Berita Batu Hari Ini

Kota Batu Tempati Urutan Pertama Nilai IKLH di Jawa Timur

Persentase pengurangan sampah di Kota Batu meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 75,75.

Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/beni
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berinteraksi dengan para pekerja di TPA Tlekung mengenai pengelolaan sampah yang mereka terima setiap hari. 

SURYAMALANG.COM | BATU - Persentase pengurangan sampah di Kota Batu meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 75,75. Capaian itu membuat Kota Batu menempati urutan pertama di Provinsi Jawa Timur dan urutan ke-75 secara nasional.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, capaian tersebut akan terus ditingkatkan agar bermanfaat bagi masyarakat.

Sejumlah program telah disusun di DLH untuk mendukung penanganan sampah mulai hulu hingga hilir. Jumlah bank sampah di Kota Batu terus naik.

Pada 2021, ada 189 unit bank sampah. Jumlahnya bertambah menjadi 209 unit pada 2022. Ada kenaikan 10,58 persen atau 20 unit. Tahun ini diperkirakan jumlahnya juga akan terus bertambah.

"Pada 2022 jumlah perputaran uang pada 209 unit bank sampah mencapai lebih dari Rp 400 juta. Kondisi pengelolaan sampah di Kota Batu terus kami tingkatkan. Bank sampah adalah salah satu instrumen untuk menangani persoalan sampah. Kehadirannya sangat penting karena dapat mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA Tlekung," ujar Aries.

Jumlah nasabah bank sampah di Kota Batu juga mengalami kenaikan. Pada 2021, ada 3.960 orang, sementara pada 2022 ada 4.180 orang. Jumlahnya bertambah 5,56  persen atau 220 orang.

DLH mencatat, jumlah timbunan sampah pada 2022 di Kota Batu mencapai 49.359,46 ton/tahun. Realisasi pengurangan sampahnya mencapai 12,74 persen atau 6.286,22 ton/tahun.

Sedangkan realisasi penanganan sampah pada 2022 telah mencapai 85,04 persen atau 41.975 ton/tahun. Aries menyatakan, jumlah sampah tidak terkelola di tahun yang sama hanya mencapai 2,22 persen atau 1.098,24 ton/tahun.

"Pada 2022 terdapat jumlah relawan ecoenzyme sebanyak 240 orang dan jumlah relawan kompos sebanyak 120 orang. Upaya kami yang lain untuk mengurangi sampah ialah sosialisasi ke sekolah, RT/RW, desa, instansi dan tempat lainnya. Kami juga membagikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengurangan sampah pada bank sampah, sekolah, dan pondok pesantren," urainya.


Menyongsong 2023, upaya untuk terus mengurangi sampah di Kota Batu tetap dilakukan. Aries baru saja memberlakukan program pengelolaan sampah di kawasan perkotaan. Program tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat memilah sampah dari sumber sampah, menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan upaya pengurangan sampah.


Program ini antara lain mengatur jadwal pengangkutan sampah sesuai dengan jenis sampah. Sampah organik akan diangkut setiap Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Sampah anorganik setia hari Rabu dan Sabtu. Sementara untuk sampah lainnya pada Minggu.


“Jika dengan semua pihak terlibat secara aktif, maka saya yakin permasalahan pengelolaan sampah kawasan perkotaan di Kota Batu bisa segera teratasi secara tuntas,” tambah Aries.


Kepala DLH Kota Batu, Aris Setiawan menambahkan, Pemkot Batu juga mengembangkan TPA Tlekung menjadi Zero Waste Education Park. Artinya, TPA Tlekung menjadi sarana edukasi dan wisata pengelolaan sampah bagi masyarakat. Zero Waste Education Park terdiri atas 9 wahana yaitu wahana edukasi, wahana pengelolaan sampah oraganik, wahana pengelolaan energi, wahana pengelolaan sampah anorganik, wahana hutan pinus, wahana taman bunga, wahana pengelolaan lindi, wahana flora dan fauna dan wahana maggotek. (Benni Indo)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved