Berita Arema Hari Ini: PR Singo Edan Jelang Lawan Persik, Kata Manajemen Soal Performa Abel Camara

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer pada Minggu 26 Februari 2023 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah PR Arema FC jelang laga melawan Persik Kediri di pekan ke 27 Liga 1 2022.

Selain itu, terdapat tentang Manajemen Arema FC yang beri pembelaan soal performa Abel Cemara juga dibahas dalam berita Arema populer.

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini dari liputan wartawan di lapangan:

1. PR Besar Arema FC, Putu Gede Sebut Skuat Singo Edan Masih Jauh dari Gaya Malangan

Pekerjaan Rumah (PR) besar masih harus dihadapi tim Arema FC di bawah kepemimpinan pelatih I Putu Gede.

Pelatih yang juga mantan pemain Arema itu mengatakan, bahwa anak asuhnya hingga kini belum menerapkan dengan baik gaya Malangan sesuai keinginan manajemen Arema FC.

Gaya Malangan yang dikenal keras, ngotot dan pantang menyerah itu belum nampak dalam permainan Arema FC.

Sebelumnya, Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menyatakan ingin mengembalikan gaya Malangan pada tim Singo Edan.

Untuk itu, Singo Edan banyak merekrut pemain asli Malang dalam bursa transfer paruh musim ini.

Termasuk merekrut pelatih I Putu Gede, yang dulunya merupakan kapten tim Arema di akhir 90 an dan awal 2000 an.

"Gaya Malangan masih jauh, belum sesuai dengan harapan saya. Tapi ini mulai kami bangun dalam latihan dan sudah mengarah ke sana. Semua bermula ke sana. Tapi dari pertandingan belum terlihat," ucap I Putu Gede.

Dalam beberapa musim terakhir, Putu merasa, bahwa gaya Malangan dari Arema FC mulai memudar.

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor.

Salah satunya berhentinya kompetisi yang cukup banyak mempengaruhi kondisi tim dan para pemain.

Hal ini tidak seperti ketika dirinya dulu masih berseragam Arema.

Kala itu ia turut membantu Arema meraih tiga trofi sekaligus.

Juara Divisi Satu 2004 dan Copa Indonesia 2005 dan 2006.

"Sekarang ini kan, di beberapa musim agak hilang. Saya merasakan, kompetisi berhenti, itu juga mempengaruhi, Grassroots di Malang juga sedikit merubah," ungkapnya.

Bagi Putu, gaya Malangan merupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh pemain Arema ketika sedang berada di lapangan.

Dalam menerapkan gaya Malangan ini kata Putu tidak langsung datang secara tiba-tiba.

Namun harus terbentuk dari sikap para pemain baik di luar maupun di dalam lapangan.

"Sikap ini (gaya Malangan) gak terus datang tiba-tiba di lapangan. Itu terbentuk dari sikap kita saat berkumpul dengan teman lain. Bagaimana candaan dan hubungan. Jadi solidaritasnya kuat. Iramanya akan ngikutin," tandasnya.

2. Striker Arema FC Abel Camara Masih Mandul di Putaran Kedua Liga 1, Ini Pembelaan Manajer dan Pelatih

Striker asing Arema FC, Abel Camara hingga kini belum dapat menampilkan performa terbaiknya bagi Singo Edan.

Hingga memasuki pekan ke-26,  putaran kedua Liga 1 2022/2023, Abel Camara belum menciptakan gol bagi Arema FC.

Terakhir kali striker berusia 33 tahun itu mencetak gol untuk Arema FC ketika menghadapi Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 silam.

Saat itu Abel Camara mencetak dua gol.

Praktis dari 15 kali penampilan bersama Arema FC, pemain berpaspor Portugal itu hanya mengemas empat gol.

Sebagai juru gedor Arema FC, statistik tersebut tentu saja bukanlah performa yang bagus bagi pemain asing.

Apalagi, jumlah gol yang diciptakan oleh Abel Camara masih lebih sedikit dari striker lokal Arema FC, Dedik Setiawan.

Dedik Setiawan telah mencetak tujuh gol, dari 19 pertandingannya bersama Arema FC hingga pekan ke-26 Liga 1.

"Kalau saya kan melihatnya kemarin memang dengan peristiwa yang terjadi, performa Abel turun,"

"Kemarin sempat ada peningkatan sedikit-sedikit. Datanya ada di pelatih, tentunya pelatih sudah ngomong sama saya katanya pelan-pelan dia akan mengembalikan performa Abel," ucap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas belum lama ini.

Untuk mengembalikan performa Abel Camara, Wiebie pun mempercayakan kepada Pelatih Arema FC, I Putu Gede.

Dia meyakini, Abel Camara perlahan-lahan akan memperbaiki lagi performanya.

Apalagi, di pertandingan menghadapi Persib Bandung kemarin, Abel Camara beberapa kali menciptakan peluang bagi Arema FC.

"Memang harus mulai dari nol lagi. Kemarin kan anak-anak fisiknya kurang. Sekarang sudah digembleng oleh coach Putu," terangnya.

Melihat performa Abel Camara yang belum membaik, Pelatih Arema FC, I Putu Gedenya menyampaikan bahwa hal tersebut disebabkan karena kondisi psikis pemain.

Putu meyakini, apabila Abel Camara dalam kondisi prima, dia akan menjadi pemain asing yang cukup berbahaya di depan gawang lawan.

"Sebenarnya gak hanya Abel. Ada banyak terkait kondisi psikis. Ketika saya megang, sebenarnya gak ideal untuk ikut kompetisi. Dari menit awal sampai 60-70 apakah ini konsisten? Itu yang terjadi,"

"Camara kalau kondisi fisik prima. Itu pemain bagus. Ini masalah kondisi yang hilang sehingga mempengaruhi kinerja," terangnya.

Oleh sebab itu, di tengah kondisi yang cukup padat ini, Putu Gede akan memaksimalkan para pemain yang siap untuk bertanding.

Dia pun menerapkan hukum prestasi, di mana pemain yang bagus dalam latihan maupun pertandingan akan masuk ke dalam jajaran starting line up.

Selain itu, Putu juga aktif melakukan treatment untuk mengembalikan lagi kondisi fisik, mental dan psikis pemain Arema FC.

"Karena di kondisi padat ini butuh kondisi yang prima.Kami gak bisa berharap ke-11 pemain. Makannya kami maksimalkan semua pemain yang ada. Ini yang kami lakukan. Kami treatment untuk mengembalikan kondisi di saat kompetisi yang jaraknya dekat," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com