Keuntungan Arema FC Saat Laga Lawan Persebaya Surabaya Ditunda, Tanpa Libur Justru Latihan Fisik

SURYAMALANG.COM - Tim Singo Edan setidaknya mendapat satu keuntungan di saat jadwal pertandingan Persebaya Surabaya Vs Arema FC untuk Pekan 28 Liga 1 ditunda.

Laga Derbi Jatim Persebaya Surabaya melawan Arema FC yang sejatinya digelar pada 5 Maret 2023 akhirnya ditunda.

Ini artinya  tim Arema FC dan Persebaya memiliki wakt jeda bertanding yang cukup panjang ketika mereka tidak bertanding di Pekan 28.

Baca juga: Move On dari Persebaya, Jadwal Arema FC Selanjutnya Lawan Dewa United Lebih Menegangkan

Penundaan laga ini membuat Arema FC bakal memiliki waktu lebih lama untuk beristirahat.

Arema FC jadi memiliki waktu persiapan panjang, yakni sekitar 10 hari sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Dewa United pada 10 Maret 2023.

Waktu persiapan yang panjang itu bisa menjadi keuntungan tersendiri.

Waktu tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh pelatih Arema FC untuk menggenjot fisik para pemain.

Pelatih Arema FC, I Putu Gede meminta izin kepada manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas untuk menggelar latihan fisik secara khusus.

"Oleh coach Putu akan digembleng lagi fisiknya (pemain). Mumpung laga melawan Persebaya ditunda," ucap Wiebie.

Baca juga: Alasan Persebaya VS Arema FC Ditunda, Polda Jatim Akui Rekomendasikan Pertandingan di Luar Jatim

Dengan adanya sesi latihan fisik ini menjadi alasan Arema FC tidak balik lagi ke Malang.

Para pemain dan pelatih, kini fokus melakukan persiapan, jelang menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Dewa United.

Sebab, dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1 musim ini, Arema FC selalu meraih hasil minor.

Hal inilah yang menyebabkan pelatih melakukan evaluasi untuk memperbaiki lagi performa Singo Edan.

Apalagi, setelah dikalahkan Persik Kediri di pekan ke-27 kemarin, Putu sempat menyampaikan, bahwa kondisi fisik pemain Arema FC kurang ideal.

"Memang, kami ini, tim Arema mau dibilang siap untuk kompetisi sebenarnya gak ideal. Dibilang kondisi fisik pemain di menit 60-70 mesti ada penurunan. Ketika kami main high presing di babak pertama, nanti akan jadi kendala," ucapnya.

Hal itulah yang kini jadi PR besar I Putu Gede ketika harus menukangi Arema FC. 

Kondisi fisik pemain yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan ke depan.

"Setelah pertandingan kemarin, kami langsung melakukan evaluasi untuk pembenahan," tandasnya.