Berita Arema Hari Ini: Sergio Silva Absen Saat Laga Kontra Persebaya, Kesempatan Main di GBT

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer pada Senin 6 Maret 2023 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah soal kabar Sergio Silva yang bakalan absen di laga Derby Jatim Persebaya Surabaya Vs Arema FC. 

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal kesempatan bisa main di Gelora Bung Tomo SUrabaya unutk laga Persebaya Vs Arema mendatang.

Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini dari liputan wartawan di lapangan:

1. Sergio Silva Harus Absen dari Daftar Susunan Pemain Singo Edan

Sergio Silva menjadi satu-satunya pemain Arema FC yang belum tergantikan dalam starting eleven Singo Edan hingga pekan ke-27 Liga 1 2022.

Bek asal Portugal itu selalu menjadi pilihan utama pelatih Arema FC dalam 25 laga yang sudah dilakoni.

Sergio Silva belum pernah absen sama sekali, baik karena akumulasi kartu ataupun cedera.

Sergio Silva tampil selama 2250 menit sebagai pemain inti tanpa pernah ditarik keluar digantikan pemain Arema FC lainnya.

Saat Sergio Silva bermain, Arema FC dibawanya menang 10 kali, imbang dua kali, dan kalah 13 kali.

Baca juga: Persebaya Punya Kans Menjamu Arema FC, Persib dan Persija di Stadion GBT Surabaya

Baca juga: Nama Liga 1 dan Liga 2 Akan Diubah Jadi Liga Indonesia dan Liga Nusantara, Simak Kata Ratu Tisha

Pemain berusia 29 tahun ini juga turut berkontribusi dengan melesakkan dua gol dan satu assist.

Ini menjadi musim kedua Sergio Silva mengenakan jersey Arema FC.

Di Liga 1 2021-2022 lalu, Sergio Silva tampil dalam 32 laga bersama Arema, hanya sekali sebagai pemain pengganti.

Sialnya, untuk pertama kalinya, Sergio Silva bakal absen di Pekan 28 karena akumulasi kartu kuning.

Lebih sialnya, itu merupakan laga penting melawan Persebaya Surabaya.

Sergio Silva terpaksa absen lantaran koleksi empat kartu kuningnya.

Kartu kuning keempat yang membuatnya tak bisa tampil lawan Persebaya Surabaya diterimanya di Pekan 27 saat Arema kalah 2-3 dari Persik Kediri.

Namun, laga melawan Persebaya Surabaya yang sedianya digelar Minggu (5/3/2023) ditunda karena tak ada izin keamanan.

Meski demikian, sesuai regulasi, kapan pun jadwal laga Persebaya Surabaya vs Arema FC dimainkan, Sergio Silva tetap harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. (wearemania.net)

2. Persebaya Punya Kans Menjamu Arema FC, Persib dan Persija di Stadion GBT Surabaya

Manajemen Persebaya Surabaya menyampaikan kabar gembira terkait laga kandang di sisa kompetisi Liga 1 2022 yang akan berakhir Apri mendatang.

Tim Bajul Ijo akan kembali berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Klaim Persebaya Surabaya akan menyelesikan laga kandang di Stadion GBT Surabaya itu dilontarkan Azrul Ananda.

CEO Persebaya ini mengaku sudah mendapat respons dan dukungan dari berbagai pihak akan pemakaian Stadion GBT.

"Harapannya ke sana (berkandang di Stadion GBT) lawan Persib dan Persija," sebut Azrul Ananda, usai mengikuti Sarasehan Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Azrul Ananda mengaku, respons dukungan datang dari beberapa pihak soal pemakaian Stadion GBT untuk menggelar pertandingan sisa Liga 1 musim ini. Seperti dukungan datang dari Polda Jatim sebagai pemegang izin keramian termasuk sepakbola.

"Positif banget (dukungan), mereka mengarahkan ke sana (Stadion GBT)," tutur Azrul Anda.

Menurut Azrul Anda, Stadion GBT Surabaya sudah punya standar keamanan dan kenyamanan tinggi. Sehingga cukup layak Persebaya melakukan dan menyelesaikan kompetisi Liga 1 di stadion yang berlokasi di Pakal Surabaya ini.

"Makanya, saya ucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PSSI (Erick Thohir), Kapolri, Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan lainnya. Semangatnya pertandingan bisa digelar di GBT," ucap Azrul Ananda.

Kendati demikain, Azrul Ananda menesakan, keputusan apakah Persebaya nanti diputuskan bertanding di Stadion GBT di sisa home Liga 1 musim ini belum final.

"Kami belum tahu, tapi harapannya bisa," jelas Azrul Ananda.

Diketahui, Persebaya sempat berpindah-pindah stadion lantaran Stadion GBT sedang direnovasi oleh Kementrian PUPR untuk persiapan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023 pada Mei-Juni 2023.

Persebaya pernah berkandang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion gelora Joko Samudro Gresik.

Tapi Bajul Ijo sempat kesulitan dapat stadion untuk laga lawan Arema FC karena tidak ada izin dari kepolisian untuk laga tensi tinggi Derby Jatim yang sejatinya digelar Minggu (5/3/2023).

Pelatih Persebaya Aji Santoso menyayangkan adanya penundaan laga timnya lawan Arema FC. Karena secara tenis persiapan suah dialkukan dan pemain sudah sangat siap.

Aji Santoso menuturkan, pasukannya siap bermain di stadion mana pun untuk pertandingan Liga 1 selanjutnya.

"Tidak ada masalah main di mana pun, kami siap. Pertandingan segera ada kepastian, supaya tidak terlalu padat waktunya," harap pelatih asal Malang ini.

Di laga sisa Liga 1 musim ini, Persebaya masih punya pertandingan kandang lawan tim besar yang jadi rivalnya. Selain lawan Arema FC, Bajul Ijo akan menjamu Persib Bandung dan Persija Jakarta.

3. Curhat Aremania Sidoarjo Korban Tragedi Kanjuruhan, Nggak Kapok Dukung Arema FC di Stadion

Kecintaan yang cukup besar kepada Arema FC masih dirasakan oleh Vicky Hermansyah, Aremania Sidoarjo yang menjadi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Pemuda berusia 20 tahun itu merasa tak kapok, dan ingin kembali mendukung Singo Edan berlaga di stadion.

Ditemui saat dia menerima bantuan dari Sekber Arema di Universitas Islam Malang (Unisma), Vicky ditemani oleh ibunya, Sri Sumarni Ningsih, Minggu (5/3/2023).

Vicky nampak masih belum bisa berjalan. Dia masih harus dibantu menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.

Ketika ditanya soal Arema FC, Vicky mengatakan, bahwa dirinya tak kapok untuk melihat pertandingan Arema ke Malang.

Sebab, Vicky merupakan satu di antara Aremania Sidoarjo yang kerap kali berangkat ke Stadion Kanjuruhan ketika Arema FC sedang bertanding.

Biasanya, dia berangkat bersama dengan teman-temannya yang juga Aremania Sidoarjo.

"Saya tidak kapok. Karena gak terhitung cinta saya ke Arema," ucap Vicky.

Saat menjadi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Vicky sempat mengalami koma dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kanjuruhan selama sebulan.

Hasil diagnosa dokter menyebutkan, bahwa Vicky sempat mengalami koma karena mengalami trauma berat di kepala.

Dia harus dirawat di ICU selama dua pekan karena mengalami hipoksia otak dan cedera di kepala.

Melihat kondisi anaknya yang semakin membaik, Ibu Vicky turut berbahagia.

Dia mengatakan, sampai saat ini Vicky masih terus mengikuti perkembangan Arema FC.

Bahkan Vicky kerap menyempatkan waktunya untuk menonton pertandingan Arema FC di televisi.

"Kalau lihat bola di TV, misal yang main tim lain dia gak mau lihat kalau gak Arema. Dia juga bilang, kalau Arema sekarang kok malah sering kalahan," ucap ibu Vicky.

Meski kondisinya sudah mulai membaik, Vicky belum bisa beraktivitas secara normal.

Penglihatan Vicky juga terkadang kabur. Kini Vicky mulai membiasakan diri beraktifitas secara mandiri.

"Kondisi anak saya Alhamdulillah. Sudah mulai bisa ngomong, cuma kalau makan kadang belum bisa. Mandi juga belum, tapi gosok gigi sudah mulai belajar," terangnya.

Pada kesempatan itu, Ibu Vicky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas medis yang telah merawat anaknya di RSUD Kanjuruhan.

"Satu bulan penuh dirawat. Sudah kritis dua kali, saya sampai nyebut. Saya ikhlas mas, anak saya sampai dibawa ke ICU."

"Saya sampaikan terimakasih ke tim medis RSUD Kanjuruhan. Karena semua sudah merhatiin anak saya dengan baik," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com.