Berita Arema Hari Ini

Eksperimen Joko Susilo Bersama Arema FC, Posisi Johan Ahmat Farizi Digeser ke Bek Kanan

SURYAMALANG.COM - Usai ditahan imbang Dewa United 0-0, Arema FC akan menghadapi Persis Solo pada pekan ke-30 Liga 1 2022.

Editor: Eko Darmoko
Instagram/aremafcofficial
Pelatih Arema FC, Joko Susilo alias Gethuk, saat mendampingi timnya menghadapi Dewa United di Stadion PTIK, Jumat (10/2/2023). 

SURYAMALANG.COM - Usai ditahan imbang Dewa United 0-0, Arema FC akan menghadapi Persis Solo pada pekan ke-30 Liga 1 2022.

Duel Persis Solo vs Arema FC akan digelar pada Rabu (15/3/2023) mendatang, pukul 15.00 WIB.

Menghadapi Persis Solo adalah laga kedua bagi pelatih Arema FC, Joko Susilo, di musim ini.

Sebelumnya, kursi pelatih Singo Edan diduduki caretaker I Putu Gede.

Kemudian manajemen Arema FC menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih kepala lantara I Putu Gede sedang mengikuti kursus kepelatihan AFC Pro.

Nah, apakah di laga melawan Persis Solo nanti Joko Susilo bakal bereksperimen lagi?

Perlu diketahui, saat menghadapi Dewa United, Joko Susilo melakukan eksperimen dengan menggeser posisi kapten tim, Johan Ahmad Farizi.

Kapten Arema FC Johan Ahmat Farizi
Kapten Arema FC Johan Ahmat Farizi (aremafc.com)

Ia menggeser Johan Ahmat Farizi dari posisi natural sebagai bek kiri menjadi bek kanan.

Sementara, posisi bek kiri diisi oleh Andik Rendika Rama pada laga di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (10/3/2023) sore itu.

Posisi bek kanan Arema FC dalam dua musim terakhir kerap diisi oleh Rizky Dwi Febrianto, yang duduk di bangku cadangan saat lawan Dewa United.

Joko Susilo menjelaskan alasan hal tersebut dilakukan karena melihat performa para pemain saat latihan dan kebutuhan tim dalam meracik strategi menjalankan pertandingan.

"Kami melihat performa yang lain, jadi itu pemilihan terbaik pertandingan hari ini," kata Joko Susilo dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

"Kebutuhannya seperti itu. Jadi bukan jelek tapi melihat perkembangan yang dibutuhkan yang terbaik untuk tim dan semua memahami," sambung pelatih yang sempat menukangi Arema FC pada Liga 1 2018 tersebut.

Usai pertandingan, Joko Susilo memuji penampilan Johan Ahmad Farizi yang menunjukkan sikap profesionalnya sebagai pemain yang mau berpindah posisi demi kebutuhan tim.

Penampilan pemain yang identik dengan nomor punggung 87 itu cukup prima sehingga para personel Dewa United kesulitan menembus lini pertahanan Arema FC dari sisi kanan.

Di sisi lain, ia kecewa performa apik Arema FC di lapangan tidak diiringi dengan keberhasilan mencetak gol ke gawang lawan.

"Bagus sekali, lawan kesulitan mencetak gol artinya (penampilan) dia bagus."

"Kami masalahnya tidak bisa mencetak gol," ujarnya.

Joko Susilo mendapat beban untuk mengembalikan karakter permainan Arema FC dengan kondisi tim yang terjadi.

Ia memilih hemat bicara soal karakter permainan tim yang dirasa tidak sesuai dengan materi personel Arema FC musim ini.

Di dalam skuad Arema FC terdapat nama-nama pemain sarat pengalaman macam Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armaiyn, Gian Zola, dan beberapa pemain berpengalaman lainnya.

Namun, performa Arema FC justru jeblok dan cenderung inkonsisten semenjak Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Saya tidak bisa komentar itu (karakter permainan) tapi saya harus respek dengan tim ini karena sebetulnya kualitasnya tidak di posisi sekarang," pungkas Joko Susilo.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved