Fakta Persis Solo yang Harus Diwaspadai Arema FC, Laskar Samber Nyawa Punya Tukang Jagal dari Malang

SURYAMALANG.COM - Pekan ke-30 Liga 1 2022 menyajikan pertandingan antara Persis Solo vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/2023).

Duel Persis Solo vs Arema FC dimulai pukul 15.00 WIB, bisa disaksikan melalui siaran langsung Indosiar dan link live streaming Vidio.com.

Menghadapi tuan rumah Persis Solo, pasukan Singo Edan harus memasang kewaspadaan yang tinggi,

Ada sejumlah alasan yang membuat Arema FC tak bisa meremehkan Persis Solo.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Persis Solo Vs Arema FC Pekan 30 Liga 1 2022, Singo Edan Unggul Head to Head

Baca juga: Arema FC Harus Waspadai Alexis Messidoro saat Hadapi Persis Solo di Pekan 30 Liga 1, Ini Alasannya

Saat ini, posisi Persis Solo di klasemen sementara berada dua strip di atas Arema.

Tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu menempati peringkat 10, sedangkan Arema di peringkat 12.

Selisih poin kedua tim cuma tiga poin saja.

Persis Solo mengoleksi 36 poin, sementara Arema FC baru 33 poin, sehingga satu kemenangan saja posisi klasemen kedua tim bisa berubah.

Persis Solo juga punya modal bagus menghadapi Arema, karena pekan lalu mereka menang atas RANS Nusantara FC.

Tampil di kandang lawan, anak asuh pelatih Leonardo Medina itu menang 3-2.

Berikut adalah hal-hal yang harus diwaspadai Arema FC dari Persis Solo, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net : 

1. Produktivitas Gol

Produktivitas gol Persis Solo bisa dibilang cukup mengagumkan di Liga 1 2022-2023 ini, meski terdampar di papan tengah.

Sebab, dalam 29 laga, mereka mampu melesakkan total 41 gol ke gawang lawan, walaupun kebobolan 38 gol.

Pencapaian itu bahkan lebih baik daripada Persija Jakarta (di peringkat 3) dengan 37 gol dan Madura United (peringkat 5) dengan 36 gol.

Bahkan, jauh lebih banyak daripada Arema yang cuma bisa bikin 25 gol dalam 26 laga.

Tercatat, ada 12 pemain yang berkontribusi atas 41 gol Persis musim ini.

Ryo Matsumura memimpin daftar raja gol Persis dengan 11 golnya, disusul Fernando Rodriguez tujuh gol, Alexis Messidoro lima gol, Samsul Arif empat gol, dan Irfan Jauhari tiga gol.

2. Main di Kandang

Setelah sempat tak mendapatkan izin keamanan, Persis Solo akhirnya memastikan bisa bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai kandang sementara mereka.

Persis tak bisa menjamu Arema di Stadion Manahan, Solo, karena sedang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

Yang lebih berat bagi Arema, dalam laga ini, Persis dipastikan bakal didampingi para pendukungnya, Pasoepati yang diizinkan hadir dengan kuota 5000 tiket.

Sementara, Arema harus tampil tanpa Aremania karena sedang menjalani sanksi.

3. Catatan Buruk Sang Pelatih

Jelang laga melawan Persis Solo ini, pelatih Arema, Joko Susilo dibayangi catatan buruknya sendiri.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu belum pernah membawa tim yang dilatihnya mengalahkan Persis Solo.

Sepanjang kariernya, Gethuk baru sekali bertemu dengan Persis, saat melatih PSG Pati di putaran kedua Liga 2 2021-2022 lalu.

Laga yang sebenarnya berakhir imbang 1-1 itu skornya berubah menjadi 0-3 untuk kemenangan WO Persis, lantaran PSG terbukti memainkan pemain ilegal atas nama I Gede Sukadana.

4. Pesona Raja Assist

Persis Solo punya raja assist bernama Alexis Messidoro.

Sejauh ini, dalam 28 penampilannya di Liga 1 2022-2023, pemain asal Argentinya itu sudah mengemas delapan assist, di samping sumbangan lima golnya.

Yang menarik, semua assist itu dilakukannya di empat laga kandang Persis.

Bahkan, saat Persis menang 4-1 atas PSS Sleman, Messidoro membukukan hattrick assist.

5. Tukang Jagal Malangan

Shulton Fajar menjadi pemain Persis Solo yang terbanyak kena kartu kuning musim ini, yakni tujuh kali.

Menariknya, gelandang pekerja keras itu merupakan asli Arek Malang yang tentunya mewarisi gaya main dengan ciri khas Malangan.

Tujuh kartu kuningnya itu sudah membuat Shulton absen dua kali karena akumulasi kartu kuning.

Pemain berusia 29 tahun itu absen membela Persis Solo lawan Persikabo 1973 karena akumulasi empat kartu kuning dan lawan Bali United karena akumulasi tiga kartu kuning.