Pasar Properti Luar Negeri Mulai Bangkit

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pasar properti luar negeri di Surabaya mulai bangkit. Investor properti sudah mulai membeli produk properti di luar negeri lagi.

"Respon konsumen Surabaya terkait produk properti luar negeri sangat positif dalam beberapa tahun lalu. Pasar sempat drop saat pandemi Covid-19, tapi dalam pameran terakhir yang kami gelar pada Agustus 2022 lalu, ternyata sudah mulai bangkit," kata Bambang Budiono dari Ray White HR Muhammad kepada SURYAMALANG.COM, Senin (20/3/2023).

Galaxy Sumatra bersama Ray White HR Muhammad menggelar pameran World Property Insight 2023 di Atrium Galaxy Mall tahap I.

Bambang optimis pasar properti luar negeri akan bangkit lebih besar lagi dalam pameran yang berlangsung sampai Minggu (26/3) tersebut.

Pihaknya mencatatkan transaksi sebesar Rp 55 miliar dalam pameran terakhir yang digelar pada Agustus 2022.

"Untuk pameran kali ini, targetnya bisa mencapai Rp 70 miliar sampai Rp 80 miliar," jelas Bambang.

Managing Director Galaxy Sumatra, Henry Nugroho mengatakan kondisi pasar atau konsumen produk luar negeri dari Surabaya sedang mencari produk investasi yang aman.

"Mereka sedang banyak dana. Sesuai laporan dari perbankan, banyak dana yang menganggur di bank sejak pandemi," jelas Henry.

Saat ini konsumen mulai mencari sektor yang aman untuk menggerakkan uangnya. Saat ini produk properti dan emas menjadi produk yang dicari investor, termasuk di luar negeri.

"Investasi properti di luar negeri harganya tidak beda jauh dengan di kota besar di Indonesia. Tersedia unit apartement seharga Rp 1 miliar Seperti di Langkawi, Malaysia. Itu hampir sama dengan unit apartemen premium di Surabaya atau di Jakarta," jelas Henry.