Pukul Teman Gara-gara Jok Motor Robek 2 Cm, Balasannya Kepala Dibacok Hingga Berdarah

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Seorang pria tega membacok temannya hingga bersimbah darah di jalan desa di Desa Lawean Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. 

Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso mengatakan, pembacok bernama Sayu (62) warga Dusun Manis, Desa Lawean Kecamatan Sumberasih. 

Sedangkan korban bernama Arman (51), warga Dusun Beringin, Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. 

Kala peristiwa terjadi, keduanya tengah mencari rumput di lahan yang terhampar di jalan desa di Desa Lawean. 

"Tuntas mencari rumput, korban pun berjalan menuju motornya, yakni Honda Prima, yang terparkir di tepi jalan untuk pulang ke rumah," katanya, Minggu (2/4/2023). 

Hendak menunggangi motornya, korban melihat jok motor dalam kondisi robek. 

Namun, panjang robekannya hanya 2 cm saja. 

"Seketika itu, korban memanggil pelaku. Korban pun menuduh pelaku yang merobek jok motornya," terangnya. 

Mendengar tuduhan itu, pelaku naik darah. Keduanya pun terlibat cek-cok. 

Tak lama, korban melayangkan bogem mentah ke wajah pelaku.

Pelaku lantas membalasnya dengan mengayunkan sabit yang sebelumnya digunakan mengarit ke arah kepala korban hingga berlumuran darah. 

"Korban sempat merebut celurit yang dipegang pelaku lalu membuangnya ke sungai yang berada di selatan jalan desa," paparnya. 

Usai peristiwa itu, dengan sisa tenaganya serta luka sayatan di kepalanya, korban datang ke Polsek Sumberasih mengendarai motornya. 

Setibanya di kantor Polsek, dia melaporkan kejadian pembacokan yang dialaminya. 

"Setelahnya kami bergegas memburu pelaku. Korban juga kami larikan ke RSUD Dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo guna mendapatkan penanganan medis," urainya. 

Pelaku dapat diamankan polisi di kediamannya. 

Saat ini, pelaku telah meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Sumberasih. 

Sementara, Sayu mengaku bila dia bukanlah orang yang sengaja merobek jok motor korban. 

Namun, korban malah sekonyong-konyong menuduhnya. 

"Saya dipukul sekali. Lalu saya balas dengan sekali sabetan celurit ke kepalanya. Saya menyesal," pungkasnya.