Fakta Ida Dayak Juragan Kebun Kelapa Sawit, Jadi Bisnis Sampingan Menjanjikan Selain Obati Pasien

Tak banyak yang tahu ternyata Ida Dayak juragan kebun kelapa sawit selain melakukan pengobatan tradisional. Jadi bisnis sampingan yang menjanjikan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Fakta Ida Dayak Juragan Kebun Kelapa Sawit, Jadi Bisnis Sampingan Menjanjikan Selain Obati Pasien 

SURYAMALANG.COM - Tak banyak yang tahu ternyata Ida Dayak juragan kebun kelapa sawit selain melakukan pengobatan tradisional

Menjadi juragan kebun kepala sawit adalah bisnis sampingan Ida Dayak selain obati pasiennya yang menumpuk dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Seperti yang diketahui, bertahun lamanya Ida Dayak meninggalkan kampung halamannya, di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ia keliling ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Ibu memang sudah berkeliling ke berbagai pulau, Sumatera, Papua, Sulawesi," kata anak Ida Dayak, Herman Ida Andriani. 

Menurut Herman, kini sudah tahun kedua Ida Dayak dan suaminya tak pulang ke rumah.

Walau begitu ia tetap menjalin komunikasi.

"Biasanya bertanya kabar kami di rumah," katanya.

Video Ida Dayak Diamankan TNI Saat Lakukan Pengobatan Sampai Bikin Macet, Ada Aksi Saling Dorong
Video Ida Dayak Diamankan TNI Saat Lakukan Pengobatan Sampai Bikin Macet, Ada Aksi Saling Dorong (kompasTV)

Dalam menjalankan pengobatan, Idatak sendiri, ia dibantu sang suami.

"Ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," jelas Herman.

Walau begitu, Ida Dayak rupanya belum mewariskan keahliannya pada sang anak.

Pun dengan Herman yang belum terpikirkan untuk melanjutkan jejak Ida Dayak.

"Belum kepikiran ke situ, tergantung orang tua," kata Herman.

Walau begitu Herman sudah mendapat tugas khusus dari Ida Dayak.

Ia disuruh mendistribusikan uang hasil penjualan minyak pada pembangunan rumah dua lantai.

Herman juga disuruh merawat kebun sawit.

"Minta tolong ke saya fokus merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," kata Herman Ida Andriani.

Ida Dayak memang sedang membangun rumah dua lantai dengan lua 8x2 meter dengan masing lima kamar di tiap lantai.

Namun rumah itu bukan untuk ditinggali, melainkan disewakan pada pasien dari luar kota.

"Ruma itu akan disewakan pada pasien yang jauh," katanya.

Herman Ida Andriani mengaku belum mengetahui kapan Ida Dayak pulang ke Kabupaten Paser.

Pun dengan rencana membuka praktik di rumah.

"Untuk praktiknya tidak, cuma belum tahu ke depannya," kata Herman.

Investasi tersebut rupanya memang sudah menjadi rencana Ida Dayak untuk menyambut hari tuanya.

Oleh karenanya Haerman menduga Ida memang berniat untuk pulang dan menetap di rumah.

"Bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau," kata Herman Ida Andriani.

Menurut Herman, Ida baru akan pulang setelah rumah dua lantai itu rampung.

"Kalau rumah ini sudah jadi baru pulang," kata Herman Ida Andriani anak Ida Dayak.

Mengutip Tribun Bogor berjudul 'Bisnis Menggiurkan Ida Dayak di Kaltim Tak Hanya Jual Minyak'.

Rumah Sederhana Ida Dayak

Meski pasiennya ribuan dan punya kebun kelapa sawit, Ida Dayak ternyata punya kehidupan yang sederhana.

Setidaknya hal itu yang dapat dilihat dari kondisi rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Dilihat dari lokasinya, dikutip dari WartaKota, rumah Ida Dayak ini tidak jauh dari lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajem Paser Utara.

Melihat jaraknya melalui Google Maps, jarak rumah Ibu Ida Dayak ke IKN Nusantara sekitar 150 kilometer atau 4 jam ditempuh menggunakan mobil.

Dalam video unggahan YouTube Tribun Kaltim Official, terlihat pada bagian depan rumah terdapat ruko yang masih kosong.

Penampakan rumah Ibu Ida Dayak dari depan dan belakang (YouTube/Tribun Kaltim Official)
Penampakan rumah Ibu Ida Dayak dari depan dan belakang (YouTube/Tribun Kaltim Official) ()

Rumah Ida Dayak sederhana namun dapat dibilang cukup luas.

Pada bagian rumah belakang Ida Dayak terlihat masih menggunakan kayu dan papan.

Dinding papannya dicat berwarna hijau.

Selain itu persis di samping rumah Ida Dayak terlihat rumah yang baru dibangun.

Menurut laporan reporter Tribun Kaltim, rumah di samping yang dibangun merupakan rumah Ida Dayak yang perluas.

Rumah tersebut disiapkan sebagai penginapan bagi para pasien yang ingin berobat saat Ibu Ida Dayak kembali ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Rumah anak Ida Dayak (kiri) (YouTube/Tribun Kaltim Official)
Rumah anak Ida Dayak (kiri) (YouTube/Tribun Kaltim Official) ()

Kondisi bangunan yang akan dibangun sebanyak 10 kamar dengan rincian masing-masing 5 kamar di bagian bawah dan 5 di bagian atas.

Adapun di sebelah rumahnya juga terdapat rumah dari anak Ida Dayak.

Profil Ida Dayak

Nama: Ida Andriyani

Nama populer: Ida Dayak

Tanggal Lahir: 3 Juli 1972

Asal: Pasir Belongkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Umur: 51 Tahun

Agama: Islam

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved