5 Alasan Ida Dayak Bukan Wanita Sakti Menurut Pesulap Merah, Marcel Radhival Tantang Buktikan

Ini 5 alasan Ida Dayak bukan wanita sakti menurut Pesulap Merah, Marcel Radhival tantang buktikan.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TikTok @idadayak__/Instagram @pesulapmerah.official
Ida Dayak (kiri), Pesulap Merah (kanan). 5 Alasan Ida Dayak bukan wanita sakti menurut Pesulap Merah, Marcel Radhival tantang buktikan 

SURYAMALANG.COM, - Terungkap beberapa alasan kenapa Ida Dayak bukan wanita sakti menurut Pesulap Merah, Marcel Radhival

Bahkan Marcel Radhival menantang Ida Dayak membuktikan kesaktiannya dalam hal menyembuhkan penyakit. 

Akibat ulahnya, Pesulap Merah pun akhirnya jadi sorotan warga Suku Dayak hingga minta bertemu. 

Ida Dayak memang terkenal dengan pengobatan alternatifnya yang mampu mengobati patah tulang, keseleo, lumpuh hingga stroke terus jadi sorotan.

Sosok Ida Dayak semakin viral setelah diundang Jenderal TNI hingga anak Presiden Soekarno.

Lantas apa saja alasan yang membuat Ida Dayak disebut bukan wanita sakti oleh Pesulap Merah?

1. Ahli Tulang 

Marcel Radhival mengklaim Ida Dayak tidak sakti sebab dia percaya kalau wanita asal Kalimantan Timur itu cuma ahli tulang biasa.

Itu sebabnya Marcel Radhival menegaskan kalau pengobatan Ida Dayak tak ada hubungannya dengan kesaktian. 

"Yang dilakukan Ida Dayak enggak ada hubungannya dengan kesaktian-kesaktian, dengan goib-goiban, mistis-mistisan" ungkap Marcel Radhival di kanal Pesulap Merah pada Sabtu (8/4/2023).

"Dia itu ahli patah tulang pada umumnya" imbuh Marcel Radhival

2. Maksud Tarian 

Lebih lanjut, Pesulap Merah juga menjabarkan tentang tarian Ida Dayak yang kerap ditampilakan saat mengobati pasien. 

Menurut Marcel Radhival, tarian Ida Dayak tersebut hanya gerakan biasa dengan tujuan membuat pasien rileks. 

"Dan tarian-tarian yang Ibu Ida Dayak lakukan ini untuk membuat pasien rileks doang, bukan mantra, bukan sakti-sakti doang," jelasnya. 

3. Logika Pengobatan 

Selanjutnya, Pesulap Merah juga menjelaskan logika pengobatan Ida Dayak yang mirip dengan ahli patah tulang pada umumnya. 

Bahkan melihat pengobatan Ida Dayak, Pesulap Merah mengangganya sebagai hal yang sangat biasa. 

"Kalau saya sih biasa aja (tentang pengobatan Ida Dayak), b aja ngeliatnya, memang ahli patah tulang emang kerjaannya kayak gitu kan" katanya. 

"Ahli patah tulang kalau patah begini, tugasnya gimana caranya tulang kayak gini lagi, terus dikasih kain, nanti akan nyambung lagi dengan sendirinya" jelasnya. 

"Itu sistem tubuh kita," ungkap Marcel Radhival dari tayangan Intens Investigasi, Rabu (5/4/2023).

Artikel BangkaPos.com 'Heboh Ida Dayak, Pesulap Merah Terima Tantangan Pembuktian'.

4. Bukan Minyak Sakti 

Terkait minyak khusus yang dipakai Ida Dayak, Marcel Radhival juga menyampaikan pendapatnya.

Menurut Marcel, setiap ahli tulang pasti memakai minyak khas daerahnya masing-masing.

"Minyak sih di setiap daerah punya minyak tradisionalnya masing-masing" katanya. 

"Jadi itu pengobatan dan ramuan hasil orang-orang dulu" jelasnya. 

"Bukan di daerah ini lebih canggih, enggak juga, tergantung penyakitnya," pungkas Marcel Radhival.

5. Pemicu Ida Dayak Banyak Diminati 

Perihal fenomena viral Ida Dayak, Marcel Radhival pun mengurai analisa kenapa pengobatan si "wanita sakti" banyak peminat.

Menurut Marcel , hal itu lantaran Ida Dayak tak mematok harga saat melakukan pengobatan.

"Mungkin karena enggak menarifkan harga itu orang-orang jadi pilihan kedua sebelum ke dokter karena dokter kan mahal" katanya, 

"Kalaupun pakai BPJS biasanya banyak tertunda. Makanya lebih irit coba pengobatan alternatif, lebih ke biaya sih," jelas Marcel Radhival.

Di sisi lain, Marcel Radhival juga menerima tantangan dari warga suku Dayak untuk bertemu. 

Tantangan itu dipicu oleh ulah Marcel Radhival yang mengomentari soal kesaktian Suku Dayak ketika membahas Ida Dayak

Dalam pengakuannya, Marcel tampak heran dengan anggapan bila Dayak dan Kalimantan disebut sebagai wilayah mistis.

"Dayak atau Kalimantan itu entah kenapa di Jakarta atau Jabodetabek diyakini seolah itu daerah yang mistis banget atau ilmunya kuat," ujar Marcel di kanal Pesulap Merah pada Sabtu (8/4/2023). 

Youtuber sekaligus konten kreator itu pun mengaku bisa membuktikan apa yang ia katakan

"Pasti banyak di kolom komentar 'kalau enggak percaya santet, datang lo ke Kalimantan, sini datang ke Dayak'," cerita Pesulap Merah

"Nih gue bisikin, ongkosin lah gue ke sana. Terus siapa yang harus gue ketemuin," pungkasnya.

"Kalau gue enggak bisa ngebongkar kesaktian yang dipraktekan orang sana, ongkos yang lu kasih ke gue, gue balikin 10 kali lipat. Gue mah selalu berani," sambungnya.

Tak main-main, Marcel pun menjanjikan hadiah jika warga Dayak bisa membuktikan kesaktiannya.

"Arahin, dukun siapa yang mau pembuktian sama ilmu merah, ongkosin gue ke sana, kita lihat langsung" jelas Marcel tegas.

"Ketika terbongkar, si dukun harus ngakuin dirinya sebagai penipu," tandasnya.

Komentar Pesulap Merah terkait pengobatan Ida Dayak ditanggapi serius oleh warga asli Suku Dayak bernama Eda Steven Lalung. 

Melalui laman media sosialnya, Eda mengaku ingin juga berjumpa dengan Marcel.

"Selamat malam Marcel Pesulap Merah. Saya Eda Steven sudah ada di Kota Jakarta. Saya pengin jumpa dengan Anda, bercerita," imbuh Eda lewat akun TikTok-nya.

Diungkap Eda, Marcel tak perlu jauh-jauh datang ke Kalimantan sebab Eda kini sudah berada di Jakarta untuk menemui Pesulap Merah.

"Tidak perlu anda ke Kalimantan. Kami sudah ada di Jakarta menunggu kapan anda calling kita atau tag kita di mana kita jumpa," ungkap Eda.

Video yang diunggah Eda itu belakangan viral.

Tak menunggu waktu lama, Marcel pun langsung menanggapinya.

Ditantang untuk bertemu Eda yang dikenal sebagai pelaksana ritual adat Dayak, Marcel tak gentar.

'Wah asik nih gak perlu ke kalimantan tapi ada orang dayak asli yang bersedia ketemu untuk bahas keilmuan kalimantan yang konon katanya sakti banget,' tulis Marcel di unggahan terbaru Instagram-nya. 

'Boleh pak @eda_steven_lalung balas DM saya untuk buat jadwal janji temu' lanjutnya. 

'Bahas kebal-kebalan, santet, guna-guna atau budaya dayak/kalimantan yang seringkali dijadikan dukun sebagai kedok penipuannya, i am ready,' ungkap Marcel Radhival

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved