Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer: Kegagalan Penalti di Detik Terakhir, Kalah 1-0 dari Persebaya
Berikut berita Arema hari ini populer pada Rabu 12 April 2023 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer pada Rabu 12 April 2023 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah kegagalan penalti oleh Rizky Dwi di detik terakhir laga kontra Persebaya Surabaya.
Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal kekalahan skuat Singo Edan dengan skor 1-0 dari Persebaya Surabaya.
Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini dari liputan wartawan di lapangan:
1. Kegagalan Penalti di Detik Terakhir
Skor akhir Persebaya Vs Arema FC 1-0 meski nyaris skor berubah jadi 1-1 ketika wasit menunjuk titik putih bagi Singo Edan di detik terakhir pertandingan.
Tapi sayang eksekusi penalti Rizky Dwi di detik terakhir gagal berbuah gol.
Baca juga: Hasil Laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC Bisa Ganggu Catatan Positif Aji Santoso Meski Diunggulkan
Ernando Ari, kiper Persebaya jadi pahlawan setelah mampu menggalkan eksekusi penalti sesaat sebelum wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.
Penalti gagal Arema FC membuat skor tidak berubah bagi keunggulan Persebaya, 1-0.
Persebayapun terhindar dari dejavu gagal menang di detik akhir setelah di laga sebelumnya kebobolan di menit akhir saat melawan Persis Solo.
Kemenangan Persebaya atas Arema FC ini juga memperpanjang rekor pelatih Aji Santosobersama Persebaya yang tak terkalahkan dari Arema FC dalam 6 laga.
Gol tunggal kemenangan Persebaya di laga ini dicetak oleh Muhammad Iqbal di menit 79.
2. Arema FC Kalah 1-0 dari Persebaya Surabaya
Arema FC harus takluk 1-0 dari Persebaya Surabaya.
Di awal laga, Arema FC lebih banyak menguasai pertandingan.
Bahkan di menit 3', Singo Edan sudah mendapatkan peluang melalui sepakan pojok.
Kedua tim bermain lebih hati-hati di menit awal babak pertama ini.

Arema FC lebih banyak melakukan penyerangan dari sisi sayap memanfaatkan kecepatan Tito Hamzah dan Ahmad Figo.
Sementara dari Persebaya belum melakukan serangan yang membahayakan jantung pertahanan Arema FC.
Praktis hingga memasuki menit 10', Singo Edan telah mendapatkan dua kali sepak pojok dan Bajul Ijo hanya sekali mendapatkan tendangan bebas.
Peluang emas pertama didapatkan oleh Arema FC pada menit 11'.
Dedik Setiawan punya peluang ketika mendapatkan bola liar hasil sapuan pemain belakang Persebaya.
Dedik langsung melepas sepakan ke arah gawang tapi laju bola masih menyamping.
Menit 19 giliran Tito Hamzah yang punya melepas sepakan ke arah gawang, tapi bola masih menyamping
Hingga memasuki menit 20', Persebaya Surabaya masih kesulitan untuk masuk ke jantung pertahanan Arema FC.
Beberapa kali anak asuh Aji Santoso ini melakukan umpan-umpan lambung.
Peluang pertama bagi Bajol Ijo baru di dapat pada menit 22'.
Umpan Silang Sho Yamamoto masih mampu ditepis oleh kiper Arema FC Teguh Amiruddin.
Termasuk tendangan kaki kiri Ze Valente dari luar kotak pinalti pada menit 38' masih melenceng jauh dari atas mistar gawang.
Tempo dalam pertandingan Derbi Jatim ini berlangsung sedang. Kedua tim bermain lebih hati-hati.
Persebaya berhasil unggul setelah gol dari Muhammad Iqbal ke gawang Arema Fc di menit ke 79.
Arema FC mendapatkan kesmepatan tendangan penalti di detik-detik terakhir namun tendangan Rizky Dwi masih bisa dihalau kiper Persebaya.
2. Aremania Tolak Renovasi Stadion Kanjuruhan
Suporter Arema atau Aremania menolak renovasi Stadion Kanjuruhan Malang pasca Tragedi Kanjuruhan.
Beredar kabar bahwa Kementerian PUPR segera melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan Malang yang kini kondisinya terbengkalai.
Informasi tersebut nampaknya terdengar sampai ke Malang.
Bahkan di media sosial pun, gencar postingan penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan Malang dari akun-akun suporter Arema.Dadang Hools, seorang
Aremania menyampaikan bahwa dirinya tidak setuju dengan rencana renovasi Stadion Kanjuruhan Malang.
Dia meminta agar Stadion Kanjuruhan dijadikan sebagai monumen memorial untuk penanda, akan Tragedi Kanjuruhan yang dianggapnya sebagai sejarah kelam sepakbola Indonesia dan dunia.
Saat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, 135 suporter meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
"Kami menuntut Stadion Kanjuruhan sebagai memorial, monumen dan museum bagi penanda bahwa ada sejarah kelam sepak bola di negeri ini bahkan mungkin di dunia," ucapnya ketika dihubungi Surya, Senin (10/4/2023).
Bahkan, dalam waktu dekat ini, pria yang juga tergabung di Tim Gabungan Aremania (TGA) ini akan membuat petisi penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan Malang.
Dia juga akan mengkomunikasikan rencana tersebut bersama dengan korwil-korwil dan komunitas Aremania untuk pengambilan sikap ke depan terkait rencana renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Kami telah menyiapkan petisi untuk penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat ini,"
"Kami juga akan bicarakan dengan korwil atau komunitas termasuk dulur-dulur di TGA. Sikap apa yang mesti kami ambil. Apa perlu juga di butuhkan aksi turun jalan untuk menyampaikan suara penolakan ini," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyoroti terkait sistem pengamanan yang dianggapnya kurang baik di persepakbolaan Indonesia.
"Seperti kita ketahui bersama perubahan sistem baik PSSI dan Polri dalam penyelenggaraan pengamanan sepak bola masih jauh dari harapan kami sebagai supporter, apalagi bicara mengenai standart FIFA?," katanya.
Selain itu, adanya rencana renovasi Stadion Kanjuruhan Malang dianggap oleh suporter Arema dapat menghilangkan barang bukti terkait Tragedi Kanjuruhan.
Banyak dari suporter Arema hingga warga Malang yang belum puas akan kasus hukum Tragedi Kanjuruhan untuk laporan model A.
"Kalau direnovasi, barang bukti akan hilang. Kami tetap berjuang untuk laporan model B kasus Kanjuruhan," ucap suporter Arema yang tak mau disebutkan namanya.
Dia pun tidak ingin Stadion Kanjuruhan direnovasi kembali.
Baginya, hal tersebut bisa membuat penonton untuk kembali teringat akan Tragedi Kanjuruhan.
"Saya tidak ingin bereuforia menonton sepakbola di lokasi yang sama dengan meninggalnya saudara-saudaraku (Aremania). Cukup tragedi ini terjadi di Malang, jangan sampai di kota-kota lain," tandasnya.
Baca juga: Ikuti Berita Terkait Arema FC dan Liga 1 2022 Lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Penyebab Dalberto Absen Lawan Persijap, 2 Pemain Pulih dari Cedera |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Perhatian Erick Thohir pada Achmad Maulana, Siasat Tekuk Persijap |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Keterangan Dokter Cedera Achmad Maulana, Absen Hingga Akhir Musim |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Bareng Persib Borong Penalti Terbanyak, Bomber Tandingan Dalberto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.