Berita Lamongan Hari Ini

Bapak dan Anak Bermobil Tewas Tertabrak KA Jayabaya di Lamongan, Lokomotifnya Juga Rusak

Pengemudi mobil bernama Anwar (48) dan anaknya, Arsy Syahrejal Wisanggeni (7), tewas tertabrak KA Jayabaya di Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yuli A
hanif manshuri
Lokomotif Kereta Api (KA) Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Jakarta rusak parah akibat tabrakan maut di perlintasan tanpa penjaga, Km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan - Stasiun Surabaya. KA Jayabaya itu menyeruduk mobil sedan Timor hingga rusak cukup parah. Pengemudi mobil bernama Anwar (48) dan anaknya, Arsy Syahrejal Wisanggeni (7) , warga Gang  Kalianyar Kelurahan Sukomulyo  RT 01 RW 02 Lamongan meninggal dunia di lokasi kejadian. 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Lokomotif Kereta Api (KA) Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Jakarta rusak parah akibat tabrakan maut di perlintasan tanpa penjaga, Km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan - Stasiun Surabaya.

KA Jayabaya itu menyeruduk mobil sedan Timor hingga rusak cukup parah.

Pengemudi mobil bernama Anwar (48) dan anaknya, Arsy Syahrejal Wisanggeni (7) , warga Gang  Kalianyar Kelurahan Sukomulyo  RT 01 RW 02 Lamongan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Proses perbaikan darurat di bagian depan bawah hingga bisa melanjutkan perjalanan memakan waktu sekitar 60 menit. Akibatnya, perjalanan kereta api mengalami keterlambatan satu jam.

Humas PT KA Daops VII Surabaya,  Luqman Arif, menyebutkan, KA Jayabaya tertemper mobil sedan Timor S 1649 PK di Lamongan

Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Jayabaya diganti dengan lokomotif dari Depo Surabaya Pasar Turi.

"Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi, " ungkapnya.

Lokasi kejadian ada di selatan jalan nasional. Banyak pengguna jalan yang penasaran dan mengurangi kecepatannya sekedar ingin mengabadikan insiden tersebut.


Akibatkan arus lalin jalan nasional Lamongan - Turi  mengalami kemacetan. KBO Lantas, Iptu Fifin Yuli S dan Kanit Turjawali, Ipda Endro Widodo didampingi anggota harus mengurai kemacetan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved