Berita Arema Hari Ini

Dilema Home Base Arema FC untuk Liga 1 2023, Proses Ajukan Stadion Gajayana Belum Tuntas

Tim Arema FC sudah tak lagi harus berkandang di luar Malang untuk musim 2023, tapi tim Singo Edan pasti tidak bisa menggunakan stadion Kanjuruhan

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Stadion Gajayana diupayakan jadi home base ARema FC musim 2023/2024 

Arema harus berburu dengan waktu untuk memastikan stadion Gajayana diizinkan jadi home base mengingat Liga 1 2023 direncanakan sudah dimulai di bulan Juli 2023.

Keseriusan Arema FC untuk menjadikan Stadion Gajayana sebagai markas di musim depan juga terlihat ketika pada 14 April 2023 ada survei kelayakan yang dilakukan oleh PSSI.

Saat itu, Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang Wahyu Setiawan menyampaikan bahwa ada survei kelayakan stadion Gajayana yang dilakukan oleh PSSI dan didampingi oleh Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

"Jadi kemarin cuma disurvei kelayakan. Perkara layak atau tidaknya saya tidak tahu. Karena yang disurvei banyak. Mulai ruang ganti pemain, tim tamu, pintu stadion, kamar mandi dan lain sebagainya," ucapnya kepada Suryamalang.com, Senin (17/4/2023).

Wahyu pun menyarankan kepada Arema FC agar bersurat kepada Wali Kota Malang, Sutiaji, seandainya akan menggunakan Stadion Gajayana ini sebagai home base.

Dia juga tidak mengetahui, bagaimana hasil survei yang telah dilakukan oleh PSSI dan MO Arema FC terkait kondisi Stadion Gajayana.


"Saya suruh (Arema FC) bersurat kepada pak Wali biar nanti ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama seandainya mau dijadikan home base. Karena di perjanjian kerjasama itu yang nantinya akan di bahas secara rinci mekanismenya seperti apa," tandasnya.

Baca juga: Rizky Dwi Bisa Hengkang dari Arema FC, Buntut Gagal Penalti Lawan Persebaya Makin Menguatkan Rumor

Renovasi Stadion Kanjuruhan Ditolak Aremania

Di saat manajemen Arema FC tengah mengupayakan agar stadion Gajayana bisa ditetapkan sebagai home base tim Singo Edan di musim 2023/2024, rencana proses renovasi stadion Kanjuruhan hingga kini masih belum pasti.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan renovasi stadion Kanjuruhan pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Rencana pembangunan ulang stadion di Kepanjen Malang itu seharusnya dimulai tahun ini, tapi Pemkab Malang sejauh ini belum mendapat informasi lebih lanjut.

Kondisi Stadion Kanjuruhan di dalam lapangan pascatragedi kerusuhan usai pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022, hingga kini belum tersentuh.
Kondisi Stadion Kanjuruhan di dalam lapangan pascatragedi kerusuhan usai pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022, hingga kini belum tersentuh. (suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Di sisi lain, Aremania justru menolak renovasi Stadion Kanjuruhan Malang pasca Tragedi Kanjuruhan.

Dadang Hools, seorang Aremania menyampaikan tidak setuju dengan rencana renovasi Stadion Kanjuruhan Malang.

Dia meminta agar Stadion Kanjuruhan dijadikan sebagai monumen memorial untuk penanda, akan Tragedi Kanjuruhan yang dianggapnya sebagai sejarah kelam sepakbola Indonesia dan dunia.

"Kami menuntut Stadion Kanjuruhan sebagai memorial, monumen dan museum bagi penanda bahwa ada sejarah kelam sepak bola di negeri ini bahkan mungkin di dunia," ucapnya, Senin (10/4/2023).

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved