Berita Arema Hari Ini Populer: Rumor CLBK dengan Carlos Fortes, Wacana Pengurangan Poin Liga 1 2023

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Jumat (21/4/23) tentang rumor CLBK dengan Carlos Fortes dan Makan Konate. 

Sedangkan langkah Evan Dimas bertahan dengan Singo Edan akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Lalu wacana pengurangan poin Liga 1 2023 sebagai sanksi tambahan untuk musim depan mulai dibahas. 

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Wacana Pengurangan Poin Liga 1 2023

Para kelompok suporter termasuk Aremania, Bonek, Bobotoh, Jakmania dan yang lain perlu mengetahui wacana baru sanksi bagi klub jika suporter berulah. 

Bentuk sanksi bagi klub peserta Liga 1 jika suporter berulah saat pertandingan bisa bertambah di musim 2023 ini.

Wacana terbaru, akan ada sanksi berupa pengurangan poin bagi klub jika suporternya terlibat kerusuhan saat pertandingan.

Wacana sanksi berupa pengurangan poin klub jika terjadi kerusuhan suporter itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Ketum PSSI Erick Thohir mengusulkan ada sanksi pengurangan poin jika ada kerusuhan yang terjadi saat pertandingan.

Erick Thohir sudah menyampaikan usulan ini ke PT LIB selaku operator liga dan Exco PSSI.

Erick menjelaskan jika sanksi pengurangan poin jadi opsi paling ampuh sebab kerusuhan yang dilakukan suporter berdampak langsung kepada klub.

Diharapkan mereka jadi lebih menahan diri karena klub akan mendapat kerugian jika mereka melakukan aksi tersebut.

"Tapi kalau ada problem lain seperti kemarin kembali kita kurangi poin saja." jelas Erick Thohir kepada media, Rabu (19/4/2023).

"Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kan kalau klubnya kurang poin, rugi," ujarnya.

Sanksi bisa lebih berat diberikan jika terjadi pengaturan skor atau match fixing.

"Saya sudah bicara dengan liga (PT LIB) dan Exco PSSI, saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan."

"Apakah aturan yang ditabrak, jangan main match fixing. Kalau match fixing langsung didegradasi aja" jelasnya. 

"Kalau ada match fixing, ditangkap, itu langsung degradasi. Dan wasit, pemain, hukum seumur hidup," tandas Erick Thohir. 

Artikel bolasport 'Ketum PSSI Erick Thohir Usul Klub Dapat Pengurangan Poin Jika Suporter Rusuh'.

2. Berkaca dari Liga Italia

Pengurangan poin ini juga berkaca dari Liga Italia.

Juventus beberapa waktu lalu dipastikan bersalah setelah melanggar aturan administrasi dan hasilnya, mereka mendapat pengurangan poin.

Usul ini juga mendapatkan respon positif dari beberapa klub agar semua pihak mendapatkan tanggung jawab.

"Seperti kemarin Juventus, karena masalah administrasi, Juventus kemarin pengurangan poin 15 poin karena ada administrasi yang disalahgunakan dimana ada sistem acounting, pajak, dan lain-lain. Itu 15 poin hukumannya." kata Erick Thohir. 

"Artinya apa? Bisa kita melakukan sesuatu yang berbeda asal ada kesepakatan. Beberapa klub saya telepon mereka bilang tertarik. Kenapa? Ini biar punya tanggung jawab sama-sama." jelasnya.

"Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub punya tanggung jawab, sahabat-sahabat suporter harus jadi bagian," urainya.

Terkait pengurangan poin ini masih dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.

Sehingga, ini belum keputusan final dan belum pasti digunakan untuk Liga 1 musim depan.

"Jangan-jangan tidak semua suporter,. Itu kan ada oknumnya. Kita harus saling jaga. Kasihan kalau suporter sudah mati-matian membela timnya."

"Tiba-tiba ada hal-hal yang tidak diinginkan, kan kalau poinnya dikurangi jadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh supporter."

"Ini salah satunya, belum jadi keputusan," ujarnya.

3. Rumor CLBK dengan Carlos Fortes

Geliat bursa transfer untuk liga musim depan kini mulai memanas. Rumor perpindahan pemain banyak diperbincangkan di media sosial.

Beberapa tim pun mulai bergerak untuk mencari pemain incarannya untuk kompetisi musim depan.

Begitu juga Arema FC, yang kini mulai melakukan negoisasi kepada sejumlah pemain.

"Kami masih melakukan negoisasi dengan sejumlah pemain," singkat pelatih Arema FC, Joko Susilo belum lama ini kepada SURYAMALANG.COM.

Beberapa pemain pun diisukan akan berlabuh ke tim Singo Edan. 

Tak hanya muka baru, tapi juga ada muka lama yang diisukan kembali mengenakan jersey biru Arema FC.

Mereka di antaranya ialah Carlos Fortes dan Makan Konate yang diisukan comeback ke Bhumi Arema.

Selain keduanya, ada Jonathan Bustos, yang baru saja mengumumkan untuk berpamitan dari Borneo FC.

Sejauh ini, penampilan empat pemain asing di Arema FC belum mampu memperbaiki performa Singo Edan.

Beberapa pemain penampilannya justru menurun.

Seperti Adilson Maringa yang di musim 2021/2022 banyak mendapatkan pujian kini penampilannya menurun.

Begitu juga Renshi Yamaguchi, yang di musim 2021/2022 mencatatkan namanya sebagai pemain dengan tekel terbersih di Liga 1 kini mulai kurang bersinar.

Apalagi striker Arema FC Abel Camara, belum mampu menjadi suksesor Carlos Fortes saat masih berseragam Arema FC.

Lalu Sergio Silva yang menjadi palang pintu andalan Arema FC dengan mencatatkan penampilan 30 penampilan di musim 2022/2023.

Sergio Silva tercatat sebagai pemain asing Arema FC yang mencatatkan caps terbanyak sejauh ini.

Namun, rumor siapa pemain yang menjadi incaran Singo Edan masih menimbulkan tanda tanya.

Isu perombakan pemain juga dilanda Arema FC saat ini setelah mencatatkan hasil minor di Liga 1.

Belum lagi, sejumlah pemain kunci seperti Rizky Dwi dan Bagas Adi diisukan angkat kaki dari Bhumi Arema.

Keduanya kini diminati oleh sejumlah klub elit Liga 1 seperti Persib Bandung dan PSIS Semarang.

Hanya Evan Dimas dan Arkhan Fikri, gelandang Arema FC yang masih bertekad untuk memberikan prestasi terbaik untuk Arema FC.

Keduanya dengan lantang menyampaikan, kalau masih ingin menghormati dan melanjutkan kontraknya bersama Arema FC.

"Secara pribadi saya ingin kasih yang terbaik buat Arema. Tahun depan semoga bisa memberikan prestasi yang lebih baik dibandingkan tahun ini," ucap Evan Dimas.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

(Rifky Edgar)