Mahfud MD Minta Instansi Pemerintah Tunda Halalbihalal

Pemerintah mengimbau instansi pemerintah menunda kegiatan halalbihalal pasca-libur Lebaran 2023.

Editor: Zainuddin
Dok Humas Polhukam
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ad interim, Mahfud MD 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau instansi pemerintah menunda kegiatan halalbihalal pasca-libur Lebaran 2023.

Jadi, instansi pemerintah langsung fokus memberi pelayanan publik pada hari pertama masuk pasca libur Lebaran.

Imbauan tersebut tertuang Surat Menteri PANRB nomor B/480/M.KT.01/2023 yang ditandatangani Mahfud MD tertanggal 24 April 2023.

"Dalam rangka meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H, diimbau agar instansi pemerintah jika merencanakan kegiatan halalbihalal untuk ditunda sampai awal pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H," kata Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ad interim, Senin (24/4).

Mahfud menambahkan halalbihalal bisa diadakan setelah 2 Mei 2023.

Diharapkan instansi pemerintah langsung fokus menggelar pelayanan publik pada pekan pertama usai cuti bersama. Mahfud minta Kementerian BUMN menindaklanjuti imbauan ini.

"Kami meminta kepada Kementerian BUMN mengeluarkan imbauan serupa demi meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca-periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H," terang Mahfud.

Tetap Siaga

Sementara itu, sejumlah tenaga medis di Lamongan masih belum menikmati libur Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr Taufik Hidayat mengatakan semua Puskesmas di Lamongan tetap buka selama libur Lebaran.

Menurutnya, semua Puskesmas di Lamongan memiliki rawat inap.

Tenaga medis tetap melayani rawat inap maupun rawat jalan seperti hari biasa.

"UGD di Puskesmas juga siaga setiap hari," kata Taufik kepada SURYAMALANG.COM.

Taufik mengungkapkan seluruh dokter dan perawat tetap siaga dan memberi pelayanan.

Bahkan dokter dan perawat harus on call selama libur Lebaran.

"Kesiagaan para dokter dan perawat ini untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) selama libur Lebaran, seperti kecelakaan lalu lintas, keracunan, atau kejadian lain," terangnya.(Kontan.co.id/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved