Berita Surabaya Hari Ini
Pembunuh Cewek 14 Tahun Nurdiyana di Kenjeran Surabaya Pacar Korban yang Juga Pelajar Belasan Tahun?
Dugaan pembunuh siswi 14 tahun, Nurdiyana mengarah pada rekan korban dan juga pacar korban yang juga merupakan pelajar usia belasan tahun
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Terduga pelaku pembunuhan cewek 14 tahun, Nurdiyana, yang mayatnya ditemukan di bangunan gudang pelauru di Kenjeran Surabaya mengarah pada rekan dan teman dekatnya.
Dugaan pembunuh siswi 14 tahun itu mengarah pada rekan korban dan juga pacar korban (kini sebagai mantan pacar) yang juga merupakan pelajar usia belasan tahun.
Dugaan pelaku pembunuh Nurdiyana adalah anak belasan tahun tak lepas dari upaya polisi yang sudah mengamankan dua anak laki-laki terkait kasus pembunuhan itu.
Baca juga: Sosok Cowok di Balik Kematian Cewek 14 Tahun di Gudang Peluru Kawasan Kenjeran Surabaya Terungkap
Dua orang laki-laki telah ditangkap Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana membanrakan dan mengatakan, dua orang itu merupakan teman dan mantan pacar Nurdiyana.
"Kami amankan 2 orang terkait penemuan jenazah tersebut," kata Arief saat dikonfirmasi.
Arief tak menjelaskan status kedua lelaki yang diamankan itu.
Dua laki-laki itu ditahan usai melakukan serangkaian pemeriksaan pada 5 saksi.
"Yang 1 teman (Nurdiyana), yang 1 mantan pacar. Satu diantaranya ada yang pelajar ada yang tidak, inisialnya R dan Y," ujarnya.
Ketika disinggung lebih detail perihal motif, dugaan keterlibatan orang lain selain 2 orang tersebut, Arief enggan menjawab lebih detail.
Ia menjanjikan, semua akan disampaikan saat konferensi pers.
"Dalam waktu dekat nanti kami jelaskan ketika rilis. Untuk hasil otopsi masih belum ada, kami juga menunggu itu juga," tandasnya.
Kesaksian Kakak Korban Sempat Temui Pacar Adiknya
Ditangkapnya dua laki-laki yang salah satunya disebut sebagai mantan pacar korban nampaknya sejalan dengan kesaksian kakak korban yang mengaku mencurigai laki-laki yang dikenalnya sebagai pacar korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, Adi Setiawan, kakak Nurdiyana mengungkap danya sosok anak laki-laki 16 tahun yang diduga cowok adiknya .
Adi bahkan sempat menemui pacar adiknya itu saat berusaha mencari adiknya yang hilang.
Ia mengetahui adiknya semasa hidup sering chat-chatan dan telfon dengan cowok usia 16 tahun warga asal Surabaya selatan.
Ia yakin ketika adiknya meninggalkan rumah sempat bertemu cowok itu.
"Setahuku mereka kenal dari media sosial," katanya.
Selang satu hari Nurdiyana pergi meninggalkan rumah, Adi mendatangi rumah cowok itu.
Saat itu Ia menanyakan keberadaan adiknya. Tapi jawaban yang didapat nihil.
Si cowok saat itu kekeh kalau tanggal 16 April 2023 ia seharian berada di rumah.
Bahkan saat itu, si cowok sempat memanggil temannya ke rumah untuk ikut menemui Adi.
Feeling Adi saat itu mengatakan kalau si cowok berbohong.
Kecurigaan itu pun benar. Teman si cowok setelah keluar dari rumah sempat bicara sebentar kepada Adi.
Ia mengatakan kalau si cowok pada 16 April sempat video call dan memberitahu sedang berada di Gudang Peluru Kedung Cowek bersama satu teman laki-laki dan perempuan.
"Kata dia, pas sore si cowok sempat ketemu sambil pamer punya handphone baru," ungkapnya.
Apa yang dialami dan keterangan yang didapat kakak korban itu nampaknya bisa menjadi petunjuk penting dalam perburuan mencari pembunuh Nurdiyana.
Kronologi Penemuan Jenazah Nurdiyana Setelah Hilang 3 Minggu
Untuk diketahui, pihak keluarga korban menerima kenyatan pilu ketika polisi memberi kabar penemuan mayat yang merupakan Nurdiyana pada Minggu (7/5/2023).
Malam itu ayah korban, Waluyo ditelefon oleh Iptu Suryadi, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran.
Waluyo diminta segera pergi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo untuk melihat jenazah yang baru saja ditemukan di Gudang Peluru Kedung Cowek.
Bapak warga asal Kedungmangu Timur Gang III No. 10A ini mendapati putrinya yang hilang selama 3 minggu di kamar mayat.
"Di situ saya yakin itu anak saya," kata Waluyo.
Ciri-ciri jasad perempuan itu identik dengan putrinya.
Keyakinan itu muncul lantaran tak asing dengan cincin dan baju yang menempel di badan jenazah.
Nurdiyana pergi meninggalkan rumah pada tanggal 16 April lalu sekira pukul 8 pagi.
Nurdiyana saat itu pamit pergi ke rumah teman untuk mengerjakan tugas sekolah.
Sejak saat itu lah Nurdiyana tak pulang, nomor teleponnya dihubungi tak pernah aktif.
Dari informasi polisi jasad perempuan itu ditemukan salah seorang warga yang tengah berburu burung.
Titik lokasi penemuan berada di pojokan bangunan dekat salah satu pintu gudang peluru.
Handphone Nurdiyana hilang.
Disinyalir kuat Nurdiyana tewas karena dibunuh, lalu si pembunuh membawa kabur handphone.
Sosok pembunuhan belia usia 14 tahun itu masih diselidiki polisi. Jasad Nurdiyana hingga sekarang belum dikebumikan karena masih dilakukan autopsi.
Kompol Ardi Purboyo selaku Kapolsek Kenjeran mengatakan, kasus ini sekarang tengah ditangani Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
AKP Arief Ryzki Wicaksana selaku Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, jasad Nurdiyana saat ditemukan dalam kondisi kering.
Dari hasil identifikasi awal diperkirakan korban meninggal dalam kurun waktu dua sampai tiga minggu lalu.
Surabaya
pembunuhan
Nurdiyana
cewek 14 tahun
pembunuhan Cewek 14 tahun
SURYAMALANG.COM
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
| JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
|
|---|
| Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
|
|---|
| Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
|
|---|
| Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
|
|---|
| Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Pembunuhan-cewek-14-tahun-surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.