Masalah Stadion Belum Beres, Arema FC Terancam Jadi Tim Musafir, Putu Antusias 'Pulang' ke Gajayana

SURYAMALANG.COM - Situasi sulit bakal dialami Arema FC di Liga 1 2023/2024. Klub kebanggaan Aremania dan Aremanita ini terancam jadi tim musafir.

Klub beralias Singo Edan ini terancam menjadi tim musafir di awal kompetisi apabila jadi bergulir pada 1 Juli 2023 mendatang.

Sebab, hingga sampai saat ini belum terlihat adanya perbaikan di Stadion Gajayana agar sesuai dengan standar kelayakan dari operator kompetisi.

Seperti diketahui, dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh PSSI dan manajemen Arema FC, Stadion Gajayana membutuhkan sejumlah perbaikan.

Mulai dari sisi tribun penonton hingga lampu penerangan yang harus disesuaikan dengan standar yang ada.

Baca juga: Arema FC Dapat Restu dari Wali Kota Malang untuk Penggunaan Stadion Gajayana Sebagai Kandang Liga 1

Untuk itu, General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa dalam proses pembenahan nanti, pihaknya masih perlu untuk melakukan pertemuan selanjutnya dengan Pemerintah Kota Malang.

"Masih belum ketemu jadwal pertemuan selanjutnya dengan Pemkot Malang."

"Tapi kalau estimasi pembenahan kurang lebih sekitar tiga bulan," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/5/2023).

Dengan waktu tiga bulan tersebut, mau tidak mau Arema FC masih harus bersabar untuk kembali berkandang di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Arema FC kini juga sudah mulai mencari kandang sementara untuk mengarungi laga home awal di kompetisi Liga 1 musim depan.

Yusrinal memprediksi, akan ada empat sampai enam laga kandang yang harus dilewati oleh Arema FC di Stadion Gajayana apabila kompetisi Liga 1 jadi bergulir pada 1 Juli 2023 nanti.

"Mungkin nantinya kami masih harus main di luar Gajayana dulu sementara, seandainya Gajayana direnovasi kalau memang liga dimulai 1 Juli 2023."

"Ya kurang lebih 4-6 home awal kami masih harus main di luar Gajayana," ungkapnya.

Meski demikian, hingga kini belum ada bocoran mengenai kandang sementara Arema FC di kompetisi Liga 1 musim depan.

Akan tetapi, Inal, sapaan akrabnya, menginginkan kandang sementara Arema FC masih berlokasi di Jawa Timur.

"Belum, ini kami masih nyari. Kalau di Stadion PTIK sepertinya tidak. Kalau bisa di Jawa Timur saja," tandasnya.

Baca juga: Arema FC Bikin Kaget Flabio Soares, Dihubungi Sebelum Lebaran, Kini Gabung dengan Tim Singo Edan

Sementara itu, rencana Arema FC untuk menggunakan Stadion Gajayana sebagai kandang di Liga 1 musim depan mendapatkan respon positif dari pelatih Arema FC I Putu Gede.

Pelatih berusia 47 tahun itu merasa antusias karena Arema FC balik lagi ke Stadion Gajayana.

Sebagai mantan pemain Arema di periode akhir 90 dan dan pertengahan 2000 an, Coach Putu paham betul dengan atmosfer Stadion Gajayana.

Bahkan dia menganggap, bahwa Stadion Gajayana selalu angker buat tim lawan.

"Ibaratnya kami kembali ke rumah. Gajayana ini angker."

"Saya di sini dulu tiga tahun gak pernah kalah."

"Mulai uji coba sampai kompetisi," ucap Coach Putu, Rabu (10/5/2023).

I Putu Gede menjadi pelatih sekaligus mantan pemain Arema yang merasakan peralihan kandang Arema dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan.

Di akhir periode 90 an dan kompetisi Divisi Satu 2004, Arema masih berkandang di Stadion Gajayana.

Setelah itu pada 2005-2006, Arema berpindah homebase ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Dalam dua musim ini, I Putu Gede sukses membawa Arema juara Copa Indonesia dua tahun berturut-turut.

"Harapannya kalau Arema kembali lagi (ke Stadion Gajayana), Arema harus kembali ke karakter yang seperti dulu," ungkapnya.

Saat ini, Stadion Gajayana sering digunakan oleh Arema FC sebagai tempat latihan.

Bahkan dalam persiapan menjelang kompetisi Liga 1 musim depan ini, Singo Edan selalu latihan di Stadion Gajayana.

Secara teknis, Coach Putu mengatakan, bahwa harus ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan di Stadion Gajayana ini.

Satu di antaranya ialah berkaitan saluran drainase di lapangan.

"Kalau lapangan ternyata drainase itu yang jadi masalah kalau pas hujan."

"Kalau tribun tinggal pakai single seat. Begitu juga untuk penerangan juga masih kurang," tandasnya.