Berita Surabaya Hari Ini

Puluhan Motor Listrik Buatan ITS Dipesan Kemensos, Berikut Kecanggihannya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat motor listrik masa depan.

Penulis: faiq nuraini | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Wakil Wali Kota Surabaya saat meninjau sekaligus menjajal motor listrik bikinan ITS. 

SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat motor listrik masa depan.

Setelah melalui perjuangan tak kenal lelah, motor produk ITS ini sudah bisa dirasakan kecanggihannya. ITS menjadi suksesor motor listrik merek Gesits.

Karena makin mendapat kepercayaan, Gesits ini pun kini diambil alih oleh industri melalui PT Wika Industri Manufaktur dan Konstruksi.

"Sudah canggih dan bisa diandalkan," reaksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji usai mengunjungi pusat pembautan Gesits di ITS, Senin (15/5/2023).

Motor listrik Gesits terus berproduksi hingga saat ini. Kendaraan ini hasil kerja sama dengan Garansindo Group. Motor listrik ini sudah diluncurkan pada 2016.

Seiring berjalanya waktu, motor listrik bikinan ITS itu mendapatkan respons positif dari pasar dan dukungan pemerintah. 

Sekarang, Gesits jadi salah satu merek yang bakal mendapat insentif. Selain itu pada Pameran khusus kendaraan listrik Indonesia Electric Motorshow (IEMS) 2022 jadi panggung ITS mengenalkan motor listrik terbaru garapan mereka yang diberi nama Bangkits Cendrawasih.

Konsepnya berupa motor trail yang bisa hidup di dua alam. Maksudnya bisa mengaspal di jalan raya, juga dapat diandalkan melewati berbagai macam permukaan jalan, hingga bebatuan sekalipun.

Wawali Armuj menyebut bahwa motor listrik bikinan ITS itu sudah bisa diandalkan. Motor listrik ini bahkan sudah dipesan sebanyak 34 unit oleh Kemensos. Semuanya digunakan untuk kendaraan operasional di Papua.

Sebagaimana spesifikasinya, Bangkits Cendrawasih punya dimensi panjang 2.080 mm, lebar 1.155 mm dan tinggi 1.115 mm. Wheelbase-nya sebesar 1.355 mm. Beratnya sendiri mencapai 103 kilogram. Baterainya menggunakan lithium ion berkapasitas 3,88 kWh.

Jarak tempuhnya mencapai 70 kilometer. Pengisian dayanya hanya butuh waktu 1 hingga 2 jam. "Tidak terlalu lama nge-charge baterainya," kata Cak Ji 

Mantan ketua DPRD dua periode ini mendukung pengembangan Produksi Motor Listrik Oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), selain merupakan karya anak bangsa juga membuktikan bahwa Dalam Negeri juga mampu memproduksi kendaraan listrik berkualitas.

"Motor listrik adalah kendaraan masa depan. Saat ini adalah masa menuju transisi dari kendaraan konvensional. Segenap sektor harus bekerjasama untuk saling melengkapi. Kalau dalam negeri ITS bisa menjadi Produsen kenapa harus yang lain," ucap Cak Ji.

Dirinya juga menyinggung salah satu kesepakatan negara-negara di Asia Tenggara adalah untuk membangun ekosistem mobil listrik. Hal ini menjadi salah satu kesimpulan penting yang disepakati pimpinan-pimpinan negara dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hak ini tentu tidak dapat dihindari, pilihannya adalah menyiapkan diri. Saat ini kita tengah mematangkan perencanaan hingga regulasi untuk mulai transisi ke kendaraan listrik. Salah satunya dimulai dari lingkungan pemerintahan," tandas Cak Ji. (Faiq) 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved