Gapeka 2023 Berpengaruh ke KA Dhoho dan KA Penataran

SURYAMALANG.COM, MALANG - Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 akan berlaku mulai 1 Juni 2023.

Pemberlakuan Gapeka 2023 tersebut berdampak terhadap perjalanan KA Dhoho dan KA Penataran.

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba mengatakan Stasiun Blitar akan menjadi stasiun transit.

Penumpang KA Penataran yang ingin melanjutkan perjalanan menuju stasiun via Kertosono harus transit di Stasiun Blitar, lalu melanjutkan perjalanan berpindah kereta ke KA Dhoho.

"Penumpang tidak perlu membeli tiket lagi. Cukup satu tiket. Penumpang hanya pindah KA saja," ujar Anne kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (24/5/2023).

Dampak dari Gapeka 2023 adalah efisiensi waktu perjalananan. Gapeka 2023 bisa memotong waktu tempuh sampai 45 menit.

Pada Gapeka sebelumnya, KA Penataran melayani rute Surabaya Kota menuju Malang, kemudian lanjut ke Blitar, Kertosono, lalu kembali ke Surabaya Kota.

Namun pada Gapeka 2023, KA Penataran melayani relasi Surabaya Kota-Malang-Blitar, lalu kembali ke Surabaya Kota via Malang.

Sedangkan KA Dhoho hanya melayani relasi Surabaya Kota-Gubeng-Kertosono-Blitar, lalu kembali menuju Surabaya Kota-Gubeng via Kertosono.

Pada Gapeka 2023 tersebut, PT KAI Commuter menambah frekuensi jadwal perjalanan KA Dhoho.

"Volume penumpang KA Dhoho lebih dari 200 persen sehingga perlu menambah frekuensi jadwal perjalanan. Di Gapeka 2023 ini, KA Dhoho menjadi lima PP (Pulang Pergi) dari sebelumnya 4 PP. Sedangkan untuk KA Penataran, tetap empat PP," terangnya.

Anne Purba menambahkan pihaknya mereaktivasi tiga stasiun, yaitu Stasiun Pakisaji, Stasiun Purwoasri, dan Stasiun Ngujang.

Reaktivasi itu setelah kami menerima masukan dari masyarakat. Kami melihat potensi mobilisasi di stasiun itu juga tinggi," imbuhnya.

Anne berharap masyarakat mengerti dan paham dengan aturan Gapeka 2023 tersebut.

"Gapeka 2023 merupakan langkah kami untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada calon penumpang KA," tandasnya.