Berita Surabaya Hari Ini
Pemuda asal Gresik Tewas Umur 26 Tahun di Belakang Markas Polsek Benowo, Surabaya
Pemuda 26 tahun berinisial EPW asal Menganti, Gresik, tewas terserempet kereta api di belakang bangunan Mapolsek Benowo, Surabaya, Rabu (7/6/2023).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemuda 26 tahun berinisial EPW asal Menganti, Gresik, tewas terserempet kereta api di belakang bangunan Mapolsek Benowo, Surabaya, Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 05.46 WIB.
Saat kejadian, kereta api yang lewat adalah Argo Bromo Anggrek rute Gambir-Pasar Turi.
Tubuh korban diketahui pertama kali oleh petugas keamanan Stasiun Kandangan berinisial MAKP (21), warga Mojokerto.
Semula saksi tersebut mendapatkan laporan dari masinis KA yang sempat mendapati adanya temuan seorang pria berjalan di pinggiran rel kawasan tersebut, dan terserempet lokomotif.
Masinis KA tersebut meminta petugas perlintasan terdekat untuk berkoordinasi dengan unit keamanannya melakukan pengecekan di lokasi.
Ternyata benar. Ditemukan tubuh korban tergeletak tak bergerak dengan luka parah di kepala dan dada, akibat benturan. Namun, petugas atau saksi yang tiba di lokasi tidak mendapati adanya identitas korban.
"Pihak Stasiun Kandangan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan sebagai hasil memang benar adanya orang korban terserempet KA," ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (7/6/2023).
Tim Inafis Polrestabes Surabaya dilibatkan dalam proses identifikasi kondisi temuan korban yang tergeletak di lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas BPBD Surabaya dari perwakilan keluarga korban yang tinggal di Sememi, Benowo, Surabaya, berinisial NC.
Korban, diketahui memiliki kecenderungan gangguan kejiwaan. Namun, proses penyelidikan lebih lanjut untuk menguak penyebab korban berada di rel KA sebelum terserempet lokomotif, masih didalami oleh Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.
"Menurut keterangan daripada pihak keluarga sebagai korban mengalami sakit masalah kejiwaaan. Penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Nurdianto Eko Wartono tidak menampik bahwa insiden tersebut sebagai kejadian kecelakaan orang tertabrak KA.
Apalagi berdasarkan informasi hasil penyelidikan sementara yang telah dihimpun oleh personelnya, dari kerabat korban.
Korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan sehingga menyebabkan membuat korban tak sadar berjalan ke rel KA tersebut, dan terserempet lokomotif KA.
"Diduga kuat murni insiden kecelakaan orang tertabrak KA. Berdasarkan informasi awal yang kami himpun dari kerabat korban, bahwa si korban memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga tak sadar berjalan di rel KA dan terserempet. Namun penyelidikan lebih lanjut terus kami lakukan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.