Harga Hewan Kurban di Kota Batu Jelang Idul Adha, Ada Jasa ‘Free Delivery’ dan Gratis Pakan

SURYAMALANG.COM, BATU - Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, pedagang hewan kurban sudah banyak terlihat di beberapa sisi Kota Batu.

Para pedagang memajang puluhan hewan kurban dagangannya di kios yang terbuat dari bambu agar menarik para pembeli yang tengah melintas untuk mencari hewan kurban.

Menurut Rini pedagang sapi kurban di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, harga sapi di Kota Batu jelang Idul Adha cenderung stabil, meski dibeberapa daerah di tanah air mulai naik.

“Harga sapi di Kota Batu sama saja dibanding tahun lalu, stabil tidak ada kenaikan. Kalau yang saya jual kisaran mulai harga Rp 19 sampa Rp 24 jutaan, tergantung ukuran sapinya,” kata Rini, Jumat (16/6/2023).

Namun diakui Rini tahun ini jumlah pembeli lebih ramai dibanding Idul Adha tahun 2022 lalu. Hal itu tak lepas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang pernah merebak di tahun lalu.

“Kalau pembeli memang tahun ini agak banyak dibanding tahun lalu. Pembeli kebanyakan dari Malang, Batu juga ada beberapa,” jelasnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi, Rini mengaku setiap seminggu sekali memanggil mantri hewan untuk mengecek kesehatan sapi-sapi dagangannya.

“Soal LSD tentu kami juga khawatir, makanya untuk antisipasi meskipun tidak ada yang sakit, seminggu sekali saya panggilkan matri untuk cek kesehatan sapi-sapi ini. Selain cek mantri sekarang untuk pakannya juga saya kasih banyak dan ditambah vitamin biar sapinya tambah sehat,” ujarnya.

Sementara itu Sutikno pedagang kambing kurban di Jalan Dewi Sartika Kot Batu mengaku ada yang beda dari caranya menjual kambing kurban tahun ini. 

Tahun ini ia memberlakukan sistem ‘free delivery’ dan juga gratis pakan selama kambing masih belum diambil atau diminta pemiliknya untuk diantar.

“Harga ditempat saya mulai Rp 3 juta sampai Rp 5 juta tergantung ukuran kambing, kalau jenisnya semua Etawa. Bagi pembeli yang area Kota Batu gratis kirim, tapi kalau luar Kota Batu seperti Malang itu ada ongkos kirimnya,” terang Sutikno.

Untuk gratis pakan, Sutikno menuturkan itu diberikan pada pembeli yang menitipkan kambingnya, dan baru akan diambil atau minta diantar saat mendekati Idul Adha.

“Jadi begitu pembeli datang, memilih kambing yang dibelinya, kemudian jika pembeli ini tidak bisa merawat bisa ditaruh disini dulu, baru nanti mendekati Idul Adha minta di antar atau diambil. Itu free pakan selama disini,” pungkasnya. (Myu)