Jamaah Wajib Tahu, Lengkapi Ibadah Arbain dengan Jamak Taqdim
"Untuk yang batas akhir Arbainnya Maghrib, masih diizinkan Salat Maghrib di Masjid Nabawi. Setelah itu langsung diberangkatkan," ucapnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
"Untuk yang batas akhir Arbainnya Maghrib, masih diizinkan Salat Maghrib di Masjid Nabawi. Setelah itu langsung diberangkatkan," ucapnya.
SURYAMALANG.COM, MADINAH - Jamaah haji diimbau melakukan jamak taqdim dengan menggabungkan waktu Salat Isya ke Salat Magrib untuk melengkapi ibadah Arbain.
Jamak taqdim adalah menggabungkan dua salat fardu untuk dikerjakan bersama-sama pada waktu salat yang pertama.
Anjuran tersebut menyikapi aturan dari Pemerintah Arab Saudi yang memberikan batas akhir pemberangkatan jamaah haji dari Masjid Bir Ali pukul 21.00 waktu setempat.
"Di Bir Ali pendorongan yang sudah ditetapkan itu tidak lebih dari pukul 9 malam. Makanya kementerian haji menetapkan tidak ada yang lebih dari pukul 18.00 WAS pemberangkatan dari hotel. Di tambah 30 menit sehingga tidak lebih dari 21.00," ujar Kasi Bimbad Daker Madinah Yendra Al Hamidy, Jumat (16/6/2023).
Yendra mengakui, ada beberapa persoalan terkait batas akhir Arbain jamaah haji. Di mana ada jamaah yang batas akhir Arbainnya di Maghrib dan Isya.
"Untuk yang batas akhir Arbainnya Maghrib, masih diizinkan Salat Maghrib di Masjid Nabawi. Setelah itu langsung diberangkatkan," ucapnya.
Bagi jamaah haji yang batas akhir Arbainnya Isya disarankan jamak taqdim dengan Maghrib. Setelah itu langsung diberangkatkan ke Bir Ali.
"Ini karena aturan dari Arab Saudi pendorongan itu pukul 18.00 normalnya. Sehingga bagi yang arbainnya terakhir Isya berdasarkan aturan tadi maka tidak mungkin mereka melakukan arbain, mengingat aturan pukul 18.00 tadi. Makanya disarankan jamak taqdim," paparnya.
Imbauan ini telah disosialisasikan kepada para bimbingan ibadah (bimbad) haji.
“Bagi yang arbainnya Isya maka kita anjurkan mereka untuk ambil jamak taqdim Salat Isya nya. Sehingga kelonggaran yang diberikan Arab Saudi bisa kita laksanakan, jamaah pun bisa aman," katanya.
Dia menegaskan, ibadah jamak taqdim untuk menggenapkan arbain yang dilakukan oleh jamaah haji tetap sempurna.
"Sempurna Arbainnya karena Salat Isya dimasukkan dalam jamak taqdim. Kalaupun tidak sempurna, tidak ada hubungannya dengan sah tidaknya haji karena itu merupakam sunnah ghoira mu'akaddah," ucapnya.
Di sisi lain, Yendra mengatakan, pemberangkatan jamaah haji ke Makkah dijadwalkan terakhir pada Jumat, 16 Juni 2023.
Namun, terkait dengan adanya jamaah dari kloter tambahan maka ada kemungkinan diperpanjang waktunya hingga Jumat, 23 Juni pekan depan. "Hari ini baru tiba di Madinah jamaah haji dari embarkasi Banjarmasin (BPN)," ujarnya.
Seluruh Jemaah Haji Kota Batu Telah Tiba, Satu Jemaah Dirujuk Ke Rumah Sakit karena Nyeri Dada |
![]() |
---|
Jamaah Haji Asal Lumajang Melahirkan Bayi laki-laki saat Berada di Tanah Suci |
![]() |
---|
Kondisi Terkini dan Jadwal Kedatangan Jamaah Haji Asal Kota Batu |
![]() |
---|
Jamaah Haji Asal Bantur Kabupaten Malang Meninggal Dunia di Mekkah Akibat Kecelakaan |
![]() |
---|
Bupati Malang Lepas Calon Jemaah Haji ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.