Berita Arema Hari Ini Populer: Pelatih Tunggu Kedatangan Ariel Lucero, Tantangan di Liga 1 2023

1. Ariel Lucero Gelandang Argentina Dikabarkan Gabung Arema FC

Arema FC akan segera kedatangan pemain asing asal Argentina, Ariel Lucero, dalam bursa transfer Liga 1 2023.

Pemain dengan spesialisasi kaki kiri itu digadang-gadang bakal menjadi tumpuan di lini tengah Arema FC.

Apalagi Singo Edan sampai saat ini belum memiliki pemain asing di posisi gelandang.

Ditambah tidak lolosnya Andre Zanga tes medis di Arema FC membuat Singo Edan urung mengkontrak pemain asal Kamerun itu.

Sebelumnya, Andre Zanga diplot sebagai gelandang bertahan, pengganti Renshi Yamaguchi yang kini dipinjamkan.

Baca juga: Arema FC Perpanjang Kontraknya, Syaeful Anwar Bertekat Ingin Tampil Maksimal di Liga 1 2023

Baca juga: Harapan Arema FC Gelar Uji Coba Dihadiri Aremania Belum Terwujud, Coach Gethuk Mengaku Kecewa

Sementara Ariel Lucero nantinya akan dimainkan sebagai gelandang serang atau playmaker di tim Arema FC.

"Ini kami masih nunggu satu lagi yang dari Argentina itu."

"Mungkin pekan depan akan datang," ucap tim pelatih Arema FC, I Putu Gede, kepada SURYAMALANG.COM.

Coach Putu mengaku, bahwa dirinya mengharapkan skuad tim Arema FC bisa segera komplet sebelum Liga 1 2023 bergulir.

Dia juga berencana menggelar program Training Center (TC) atau pemusatan latihan sebelum Liga 1 2023 bergulir.

Saat ini, Arema FC telah mengontrak tiga pemain asing untuk Liga 1 2023.

Ketiganya ialah Diarra Ichaka, Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy.

Dan ketiga pemain tersebut tidak ada yang bermain sebagai gelandang.

"Untuk TC kami masih menunggu pemain lengkap dulu. Kalau belum lengkap ya mubadzir," ujarnya.

Melihat statistik dan karir Ariel Lucero memang cukup mentereng di beberapa klub yang telah dibelanya.

Pada musim 2021/2022 dia sempat bermain untuk klub Almirante Brown, klub asal Argentina.

Kemudian di musim 2022/2023, Ariel Lucero bermain untuk Buducnost Podgorica, klub asal Montenegro.

Bersama Buducnost Podgorica, Ariel Lucero telah bermain selama 23 kali dengan mencatatkan tiga gol dan lima assist.

Ariel Lucero menjadi satu di antara opsi yang akan didatangkan Arema FC usai gagal menggaet Tomas Bastos dan Yukiya Sugita.

2. Tantangan Terberat Arema FC di Liga 1 2023

Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan di musim lalu, Arema FC harus siap dengan tantangan terberat di musim ini pada Liga 1 2023.

Tantangan ini diungkapkan oleh tim pelatih Arema FC, Joko Susilo, berkaitan dengan situasi di Liga 1 2023 nanti.

Menurut pelatih asal Cepu itu, tantangan terberat Singo Edan di Liga 1 2023 nanti adalah perihal homebase dan peluang kehadiran suporter, Aremania dan Aremanita, di stadion.

Saat ini, hampir bisa dipastikan Arema FC tak bisa bermain di Stadion Gajayana, Kota Malang, sekalipun sudah didaftarkan sebagai homebase.

Pasalnya, hingga dua pekan jelang kick off, belum ada pergerakan untuk proses renovasi stadion, khususnya penambahan daya lampu dan single seat.

Sebagai pelatih, sedikit banyak, Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, mengkhawatirkan situasi ini.

Meski sudah berpengalaman bermain dalam sanksi laga usiran tanpa penonton musim lalu, tetap saja kondisi mental pemain menjadi sorotannya.

"Tidak ada klub di dunia ini yang mau bermain kandang di luar homebase-nya terus."

"Sekalipun kalau bermain di luar kandang mungkin menangan, tetap saja kami ingin bermain di kandang sendiri."

"Tidak ada klub yang bangga dan bahagia bermain di luar kandang, sekalipun tempat netral," kata Gethuk, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Di antara banyak faktor penyebab, Gethuk menyebut tekanan suporter di kandang bisa saja berdampak Arema FC susah menang di kandang.

Diakuinya, Aremania bukan cuma suporter, tapi juga keluarga sendiri.

"Suporter itu seperti keluarga sendiri."

"Makanya, lebih berat kalau kita menghadapi mereka."

"Sama seperti kalau pun negara ini harus perang, lebih baik melawan bangsa asing daripada perang saudara dengan bangsa sendiri," sambungnya.

"Karena itu, saat ini kita butuh menyatukan kekuatan seperti sebelum-sebelumnya."

"Kita butuh satukan kekuatan antara klub, pelatih, pemain, dengan suporter," ujarnya.

Gethuk menambahkan, bersatunya semua elemen di Arema harus dibarengi dengan kesadaran semua pihak untuk kembali ke fungsi masing-masing.

Misalnya, pelatih melatih, pemain bermain, dan suporter mendukung.

"Sebenarnya ada banyak faktor yang memengaruhi situasi ini."

"Yang terpenting, semua harus kembali ke fungsinya masing-masing."

"Jujur zaman sudah berubah, sekarang kita fokus, Arema ini harus kita jaga bersama, baik klub, pelatih, pemain, maupun suporter," tandasnya.