Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer: Ariel Lucero Lolos Tes Medis, Penilaian Tim Setelah Lawan Bali United
Ariel Lucero lolos tes medis, penilaian I Putu Gede setelah tim lawan Bali United, simak berita Arema hari ini populer.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Senin (19/6/23) tentang Ariel Lucero yang lolos tes medis.
Sedangkan penilaian tim setelah lawan Bali United akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.
Terakhir, jalannya sidang perdana perusakan kantor Arema FC dilakukan secara offline sesuai keinginan terdakwa.
Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:
1. Ariel Lucero Lolos Tes Medis
Rencana Arema FC menggaet pemain asal Argentina, Ariel Lucero, berjalan perlahan tapi mulus.
Pemain asal Argentina itu baru saja menjalani tes medis dan dinyatakan lolos oleh Arema FC.
Kabar tersebut menjadi angin segar bagi Arema FC.
Pasalnya, klub berjuluk Singo Edan memang membutuhkan seorang playmaker di lini tengah.
"Ariel sudah lolos tes medis. Nanti akan langsung berangkat ke Jogja untuk ikut TC," ucap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Senin (19/6/2023).
Melihat Instagram Ariel Lucero, pemain spesialis kaki kidal itu memang beberapa hari ini membagikan cerita sedang berada di Malang.
Pemain 24 tahun itu tiba di Malang, berbarengan dengan tim Arema FC yang menjalani laga uji coba di Bali.
Setelah ke Bali, tim Arema FC diagendakan untuk menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta Selama delapan hari.
Ariel Lucero diagendakan pula untuk berangkat ke Yogyakarta mengikuti pemusatan latihan Arema FC usai dinyatakan tes medis.
"Selain Ariel, nanti ada beberapa pemain baru yang ikut menyusul TC ke Jogja. Sekalian tanda tangan kontrak di sana," tandasnya.
2. Penilaian Tim Setelah Lawan Bali United
Banyak keuntungan yang didapat Arema FC dalam laga persahabatan melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (18/6/2023).
Meski menang adu pinalti dengan skor 5-4, kedua tim sebenarnya bermain imbang 0-0 dalam dua kali 45 menit.
Menyikapi jalannya pertandingan, tim pelatih Arema FC, I Putu Gede mengungkapkan, bahwa dirinya tidak melihat hasil dalam pertandingan uji coba itu.
Akan tetapi, Coach I Putu Gede lebih melihat dari sisi permainan dan kekompakan tim.
Apalagi, kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 kurang dari dua pekan lagi akan bergulir.
"Sebenarnya banyak yang kami dapatkan. Tapi yang paling utama, beberapa pemain mendapatkan kesempatan tampil untuk menunjukkan kualitasnya," ucap I Putu Gede.
Saat pertandingan berlangsung, Singo Edan memang banyak memainkan pemain baru dalam starting line up.
Sejumlah pemain senior seperti Evan Dimas, Johan Ahmat Farizi, Dendi Santoso hingga Bagas Adi tidak dibawa dalam pertandingan uji coba di Bali itu.
Mereka mengalami cedera ringan, sehingga Coach Putu memilih tidak membawa mereka ke Bali.
Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pemain muda dan pemain baru Arema FC untuk menunjukkan penampilan mereka.
"Tadi pemain tampil bagus. Terutama di babak pertama. Memang masih belum maksimal, tapi mereka sudah melakukan, itu poin positif yang kami dapatkan," ujarnya.
Tak hanya itu, Coach Putu juga menyoroti permainan anak asuhnya saat menghadapi Bali United.
Hal tersebut yang nantinya akan menjadi evaluasi, sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 2023.
Apalagi saat pertandingan tersebut berlangsung, Singo Edan sempat kewalahan menghadapi serang Bali United di babak kedua.
Beruntung, skor imbang tanpa gol menutup laga persahabatan yang berlangsung 2x45 menit itu.
Hingga akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan tendangan adu pinalti yang dimenangkan Arema FC dengan skor 5-4.
"Dari segi permainan masih jauh. Ada beberapa pemain melakukan kesalahan mendasar. Terus situasi mungkin membuat mereka kurang lepas. Kurang konsisten."
"Beberapa menit kehilangan momen, dan Bali bisa menaikkan ritmenya. Ya itu yang kami cari," tandasnya.
3. Sidang Perdana Perusakan Kantor Arema FC
Terdakwa perkara perusakan kantor Arema FC minta sidang digelar secara offline.
Permintaan tersebut diajukan setelah para terdakwa menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Malang, Senin (19/6).
Dalam sidang tersebut, delapan terdakwa menggunakan dua kuasa hukum berbeda.
Terdakwa Arion Cahya, Nouval Maulana, Adam Rizky Satria, Muhammad Fauzi, Andika Bagus Setiawan, dan Muhammad Feri Krisdianto menggunakan jasa Solehoddin sebagai kuasa hukum.
Sedangkan terdakwa Fanda Harianto alias Ambon Fanda, dan Cholid Aulia menggunakan Adhy Darmawan sebagai kuasa hukum.
Solehoddin meminta PN menggelar sidang luring atau offline di sidang berikutnya. Menurutnya, ada beberapa kendala saat sidang digelar secara online.
"Kalau sidang online, suaranya putus-putus. Saya mohon kepada PN untuk mengabulkan permohonan kami agar sidang dapat digelar secara offline," kata Solehoddin kepada SURYAMALANG.COM.
Dalam perkara ini, terdakwa Arion Cahya, Nouval Maulana, dan Cholid Aulia didakwa dengan Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP subsider Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP dan lebih subsider Pasal 170 ayat (1) ke-1.
Terdakwa Fanda Harianto alias Ambon Fanda didakwa Pasal 160 KUHP subsider Pasal 14 ayat (1) UU RI No 1 Tahun 1946 atau Pasal 15 UU RI No 1 Tahun 1946.
Terdakwa Adam Rizky Satria dan Muhammad Fauzi didakwa Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP subsider Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP dan lebih subsider Pasal 170 ayat (1) KUHP.
Terdakwa Andika Bagus Setiawan didakwa Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP subsider Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP dan lebih subsider Pasal 170 ayat (1) KUHP.
Sedangkan terdakwa Muhammad Feri Krisdianto, didakwa Pasal 14 UU RI No 1 Tahun 1946 atau Pasal 15 UU RI No 1 Tahun 1946 subsider Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP dan lebih subsider Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP atau Pasal 170 ayat (1) KUHP.
Solehoddin menilai perbuatan para terdakwa bukan perusakan. Menurutnya, perbuatan terdakwa sebagai bentuk menyuarakan keadilan atas terjadinya tragedi Kanjuruhan.
"Ini murni suara hati rekan-rekan untuk menyuarakan keadilan, meskipun konsekuensinya saat ini mereka menjadi terdakwa. Kami akan tetap mengawal kasus ini sampai selesai," terangnya.
Kuasa hukum Ambon Fanda, Adhy Darmawan mengatakan sidang perdana hanya pembacaan dakwaan dan data-data para terdakwa.
"Materi sidang belum menyentuh pokok inti perkaranya," kata Adhy.
Pihaknya akan mengajukan eksepsi dalam sidang selanjutnya.
"Kami tidak mau membahasnya sekarang, karena eksepsi tersebut adalah kunci kami dalam perjuangan ini," terang Adhy.
Kasi Intelijen Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto mengatakan sidang perdana beragendakan pembacaan surat dakwaan.
Ada lima dakwaan untuk delapan terdakwa tersebut.
"Dalam dakwaan tersebut, pasalnya variatif karena ada peran terdakwa yang berbeda. Sidang akan dilanjutkan pada Senin (26/6) dengan agenda eksepsi dari terdakwa," kata Eko.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Rifky Edgar/Kukuh Kurniawan)
berita Arema hari ini populer
berita Arema hari ini
berita Arema
Arema FC
Arema
Ariel Lucero
Bali United
perusakan kantor Arema FC
suryamalang
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Keterangan Dokter Cedera Achmad Maulana, Absen Hingga Akhir Musim |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Bareng Persib Borong Penalti Terbanyak, Bomber Tandingan Dalberto |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kondisi Achmad Maulana Asa Bela Timnas Pupus, 3 Rekor di Kandang |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Jumlah Penonton Turun Drastis Aremania Kenapa? Dalberto Top Skorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.