Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Nasib I Putu Gede Terancam Gagal Jadi Pelatih, Regulasi Tegas PT LIB

Nasib I Putu Gede terancam gagal jadi pelatih, regulasi tegas PT LIB, simak berita Arema hari ini populer.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang/Purwanto/IST
Para pemain Arema FC untuk Liga 1 2023 (kiri), I Putu Gede (kanan). Berita Arema hari ini populer: nasib I Putu Gede terancam gagal jadi pelatih, regulasi tegas PT LIB 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Kamis (22/6/23) tentang nasib I Putu Gede yang terancam gagal jadi pelatih. 

Hal ini sejalan dengan regulasi tegas dari PT LIB yang akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Terakhir, Arema FC masih berpikir panjang untuk merekrut pemain ASEAN meski banyak penawaran.

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Arema FC Terancam Kena Hukuman di Liga 1 2023

Arema FC dalam laga uji coba melawan Bali United, Minggu (18/7/2023).
Arema FC dalam laga uji coba melawan Bali United, Minggu (18/7/2023). (IST)

Nasib pahit agaknya bakal menyelimuti Arema FC di orbit kompetisi Liga 1 2023 nanti.

Hal ini seiring dengan pernyataan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

Ferry Paulus menegaskan untuk pelatih Liga 1 2023/2024 diwajibkan punya lisensi AFC A Pro atau setara.

Bahkan Ferry Paulus menegaskan tak ada dispensai untuk klub Arema FC.

Liga 1 sejak musim 2021 sebenarnya sudah menerapkan aturan terkait lisensi minimal buat pelatih yakni AFC A Pro atau setara.

Akan tetapi, hingga musim Liga 1 2022/2023 masih ada beberapa klub yang pelatihnya belum memenuhi standar.

Bahkan menjelang Liga 1 2023/2024, hal ini masih juga terlihat.

Ada beberapa klub di Liga 1 yang masih memiliki pelatih dan belum memenuhi standarisasi.

Padahal PT LIB sudah menerapkan regulasi lisensi ini sejak tahun 2021.

Namun menjelang kompetisi musim ini ternyata masih ada klub yang belum juga memenuhi persyaratan ini.

Menanggapi hal ini, Ferry Paulus menegaskan PT LIB akan bertindak tegas.

Bagi klub yang belum memenuhi persyaratan ini nantinya akan ada punishment atau hukuman buat klub.

Ferry Paulus menegaskan pihaknya tak akan memberi izin klub memakai pelatih yang belum memenuhi standar.

2. Nasib I Putu Gede Terancam Gagal Jadi Pelatih

Pelatih Arema FC I Putu Gede memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam sesi latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023). Status dan lisensi Putu Gede yang belum kantongi AFC Pro disorot PT LIB
Pelatih Arema FC I Putu Gede memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam sesi latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023). Status dan lisensi Putu Gede yang belum kantongi AFC Pro disorot PT LIB (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Seperti diketahui, ada dua klub yang pelatihnya belum berlisensi AFC Pro A yakni Bhayangkara FC dan Arema FC

Arema FC bakal tetap ditukangi oleh I Putu Gede pada Liga 1 2023.

Legenda sepak bola Indonesia itu saat ini memang belum memiliki lisensi AFC Pro.

Mantan pelatih PSS Sleman itu saat ini masih tengah merampungkan modul 5 untuk bisa mendapatkan lisensi AFC Pro.

Dengan begitu, juru taktik Arema FC itu pun terancam tak akan bisa mendampingi klub di Liga 1 apabila lisensinya belum juga selesai.

Apalagi Liga 1 musim ini direncanakan bakal bergulir pada 1 Juli 2023 dan tentu saja tak banyak waktu yang dimiliki I Putu Gede.

Tak hanya Arema FC, Bhayangkara FC pun memiliki masalah yang sama.

Pada musim ini, Bhayangkara FC dipastikan akan ditukangi oleh Agus Sugeng Riyanto.

Pelatih ini memang masih asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia.

Namun, Bhayangkara FC mempercayai pelatih tersebut setelah memecat Widodo C Putro.

Meski begitu, pelatih yang direkrut Bhayangkara FC ini masih belum memiliki lisensi AFC Pro.

Tentu saja ini tak berbeda dengan Arema FC yang juga belum memiliki lisensi tersebut.

3. Regulasi Tegas PT LIB

Melihat situasi ini, Ferry Paulus dengan tegas mengatakan tak akan ada pelatih yang bisa mendampingi tim apabila belum memenuhi standarisasi yang ada.

"Tidak bisa. Kalau belum jadi AFC Pro itu tidak bisa," ujar Ferry Paulus dalam jumpa pers kepada media termasuk di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (20/6/2023) mengutip BolaSport. 

Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan selama Rapat Usaha Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Mulia tadi juga ada yang menanyakan hal tersebut.

Terdapat klub yang menanyakan apakah PT LIB bisa memberi dispensasi terkait tim yang belum memiliki pelatih berlisensi AFC Pro.

Ferry Paulus dengan tegas mengatakan hal itu tak bisa dilakukan.

Tak akan ada dispensasi untuk tim dan semua klub harus memenuhi regulasi tersebut.

Hal ini dilakukan tentu saja demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Sehingga aturan tersebut harus diterapkan dengan tegas.

“Tadi ada pertanyaan, boleh tidak dapat dispensasi? Tidak,” kata Ferry Paulus.

"Kita harus terbiasa agak strict dengan aturan lisensi AFC Pro tersebut," ujarnya.

Saat ditanya bagaimana nasib klub seperti Arema FC dan Bhayangkara FC yang belum memiliki lisensi tersebut, Ferry Paulus menegaskan hal itu urusan manajemen klub.

Ia hanya memastikan PT LIB sudah menerapkan regulasi tersebut dan harus diwujudkan agar kompetisi bisa lebih meningkat lagi kualitasnya.

"Iya terserah mereka (Arema FC)," tuturnya.

Artikel BolaSport 'Tak Ada Dispensasi untuk Arema FC, PT LIB Tegaskan Pelatih Liga 1 Wajib Lisensi AFC A Pro'.

4. Pikir Panjang Rekrut Pemain ASEAN

Arema FC hingga kini belum memutuskan untuk mengisi slot pemain asing ASEAN.

Hal ini berbeda dengan sejumlah klub Liga 1 lainnya yang mulai aktif mendatangkan pemain asing asal ASEAN.

Sejak PT LIB menerbitkan regulasi kuota pemain asing 5+1 ASEAN, banyak pemain asal Filipina hingga Singapura yang mengadu nasib di Indonesia.

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas pun membuka suara terkait pemain asing asal Asia Tenggara ini.

"Untuk slot ASEAN ini masih kami pikirkan. Soalnya adanya banyak," ucap Wiebie kepada Surya pada Rabu (21/6/2023).

Meski demikian, Wiebie tetap menunggu petunjuk dari jajaran tim pelatih Arema FC untuk menentukan pemain ASEAN ini.

Dia juga mengakui, sejak adanya regulasi pemain ASEAN ini, pihaknya banyak ditawari oleh agen sejumlah pemain.

Termasuk pemain asal Singapura dan Brunei Darussalam yang sempat ditawarkan kepada Arema FC.

Namun hingga kini, Arema FC juga belum membocorkan siapa bakal nama yang akan menjadi incaran klub berjuluk Singo Edan itu.

"Makannya nanti akan kami lihat dulu. Komposisi pemain ini biar ditentukan oleh pelatih," ujarnya.

Berbicara pemain ASEAN, Arema sebelumnya sempat identik dengan nama Noh Alam Shah dan M Ridhuan pada musim 2009/2010.

Pada saat itu, dua Singapura itu sukses membawa Arema menjadi juara Liga Indonesia.

Arema juga pernah diperkuat oleh Safee Sali, striker asal Malaysia pada musim 2012/2013.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved