Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Alasan Adixi Lenzivio Pilih Singo Edan, Kesetiaan Bagas Adi Diuji

Alasan Adixi Lenzivio mantap pilih Singo Edan, kesetiaan Bagas Adi diuji, simak berita Arema hari ini populer.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial
Adixi Lenzivio (kanan), Bagas Adi (kiri). Berita Arema hari ini populer: alasan Adixi Lenzivio pilih Singo Edan, kesetiaan Bagas Adi diuji 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Minggu (25/6/23) tentang alasan Adixi Lenzivio mantap pilih Singo Edan.

Lalu cerita menarik Adixi Lenzivio di Stadion Kanjuruhan akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Terakhir, kesetiaan Bagas Adi diuji dalam bursa transfer Liga 1 2023 tapi tetap bersama Singo Edan

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Alasan Adixi Lenzivio Pilih Singo Edan

Adixi Lenzivio mantan kiper Persija Jakarta resmi direkrut Arema FC sebagai kiper anyar dalam bursa transfer Liga 1 2023.

Pertandingan antara Arema menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan tahun 2015 lalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Adixi Lenzivio.

Pada saat itu, Adixi tampil sebagai kiper utama sejak menit awal menggantikan Andritany Ardhiyasa yang mengalami cedera.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-4 itu, Adixi yang tampil di depan puluhan ribu Aremania tak bisa melupakan kenangan tersebut. 

Momen itulah yang masih diingat oleh kiper berusia 30 tahun ini ketika mendengar nama Arema.

Oleh sebab itu, saat diminta oleh tim pelatih Arema FC, I Putu Gede untuk berseragam Arema FC, Adixi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

"Awalnya agen saya sempat bilang kalau Coach Putu menginginkan saya ke Arema. Tanpa banyak pikir, saya langsung berangkat ke Malang," ucap Adixi kepada SURYAMALANG.COM.

Meski ada tiga klub yang mengincar Adixi Lenzivio, tak membuat kiper kelahiran Bekasi itu tertarik dan mantap memilih Arema FC.

Selain salah satu tim besar di Indonesia, Adixi menganggap, Arema FC memiliki segudang prestasi.

Menurutnya, Arema juga punya basis dukungan suporter yang banyak seperti halnya yang dia rasakan saat memperkuat Persija Jakarta dulu.

"Ya momen di 2015 saat melawan Arema itu yang masih saya ingat. Saat itu saya tampil starter. Dan bermain di bawah tekanan Aremania. Itu atmosfernya sangat luar biasa," ungkapnya.

2. Misi Adixi Lenzivio Sebagai Kiper

Meski saat di Persija kerap berada di bawah bayang-bayang Andritany, Adixi bertekad tampil lebih baik di posisi penjaga gawang.

Semangat itu juga dia usung ketika berseragam Arema FC musim ini.

Sebagai pemain sepak bola, Adixi menganggap persaingan di dalam sebuah tim merupakan hal yang biasa.

Adixi menjadi kiper ketiga Arema FC yang dikontrak di musim ini setelah Dicky Agung dan Teguh Amiruddin.

Adixi menganggap, persaingan kiper di Arema FC cukup kompetitif.

Hal ini memotivasi dirinya untuk dapat menunjukkan performa terbaik.

"Persaingan kiper di Arema sangat kompetitif. Karena di sini ada kiper bagus lainnya, seperti Dicky dan Teguh. Tapi ini tidak masalah" ujarnya. 

"Tinggal bagaimana saya di setiap latihan harus dapat tampil secara maksimal" lanjut Adixi. 

Target Adixi di Arema FC saat ini adalah ingin mendapat banyak menit bermain.

Datangnya Adixi ke Arema FC juga tak lepas dari campur tangan tim pelatih Arema FC, I Putu Gede.

Sebelum ke Arema FC, Adixi lebih dulu memperkuat PSMS Medan yang bermain di Liga 2.

Hal inilah, yang menjadi satu di antara alasan Adixi mau bergabung dengan Arema FC musim ini.

"Ya pasti bangga bisa main di Arema. Tim besar yang punya segudang prestasi. Mungkin gak semua pemain bisa main di Arema"

"Apalagi awalnya aku dari Medan sama coach Putu. Saat itu dia minta aku bermain build up. Bahwa serangan harus dimulai dari kiper, bek, gelandang dan ke striker" ungkapnya.

Sebagai pemain sepak bola profesional, hanya ada tiga tim yang telah diperkuat oleh Adixi ketiganya ialah Persija Jakarta, PSMS Medan dan Arema FC.

Persija Jakarta menjadi tim yang paling lama dibela oleh Adixi Lenzivio dan tim profesional pertama yang dia bela.

Sudah 11 tahun, Adixi membela Persija Jakarta. Di usianya yang bisa dikatakan tidak muda, Ia masih berkeinginan untuk membawa juara tim yang dia bela.

"Di pertandingan kami harus saling adaptasi. Siapapun yang ada di tim ini harus 100 persen. Karena target saya di Arema adalah kemenangan tim. Dan target pribadi ialah mendapatkan menit bermain," tandasnya.

3. Kesetiaan Bagas Adi Diuji

Kesetiaan Bagas Adi Nugroho bersama Arema FC patut diacungi jempol dan layak mendapat apresiasi dari Aremania - Aremanita.

Meski dalam bursa transfer Liga 1 2023 sempat diisukan pindah ke klub lain, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu tetap menghargai kontraknya bersama Singo Edan.

Sementara kontrak Bagas Adi bersama Singo Edan tinggal semusim lagi.

Pemain berposisi center bek itu total sudah tiga musim membela Arema FC.

Awalnya, Bagas Adi sempat membela Arema FC pada musim 2016-2017. 

Pada saat itu, Bagas Adi didatangkan bersama Hanif Sjahbandi dan M Rafli.

Bersama Arema FC, pemain 27 tahun tersebut telah meraih dua kali gelar juara Piala Presiden di musim 2016-2017 dan 2021-2022.

"Memang saya masih ada kontrak setahun di sini (Arema) dan saya menghargai kontrak itu," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM.

Pemain kelahiran Sleman ini juga tidak menampik dirinya sempat diminati oleh klub lain di awal musim ini.

Namun, kesetiaannya bersama Singo Edan jadi motivasi tersendiri untuk mengembangkan karir sepak bolanya.

Apalagi pada musim lalu, Bagas Adi selalu masuk dalam jajaran starting eleven Arema FC dari tiga pelatih yang telah menukangi Arema FC.

"Pembicaraan dengan tim lain ada. Tapi kontrak saya masih ada untuk Arema," ujarnya.

4. Optimisme Bagas Adi

Berbicara musim ini, Bagas Adi optimistis Singo Edan mampu bangkit dari bayang-bayang keterpurukan di musim lalu.

Meski saat ini Arema FC banyak dihuni sejumlah pemain baru, hal tersebut tak menyurutkan semangat dari mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.

Bagi Bagas Adi, adaptasi dan komunikasi menjadi fokus utama dirinya dengan jajaran pemain Arema FC yang lain.

Di samping itu mengikuti instruksi dari pelatih baik saat latihan maupun saat pertandingan adalah hal penting. 

"Insya'Allah dengan pemain baru ini kami bisa lebih baik" jelas Bagas Adi

"Semua pemain termasuk saya bisa mengikuti instruksi pelatih" katanya. 

"Insya'Allah kalau kita kompak kita pasti bisa" imbuh Bagas Adi lagi. 

"Tapi yang terpenting harus banyak kesiapan termasuk komunikasi dengan Ichaka Diarra dan stopper lainnya," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved