Berita Lamongan Hari Ini

Malam Ini Mulai Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan

Jenis lomba yang digelar di antaranya, Musabaqah Qira’atil Kutub, Debat Bahasa Arab dan Inggris, Bahtsul Kutub, Debat Qanun hingga Lalaran Nadhom.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yuli A
hanif manshuri
Musabaqah Qira`atil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) Tahun 2023 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag)  dibuka malam ini di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Selasa (11/7/2023).  

"Jenis lomba yang digelar di antaranya, Musabaqah Qira’atil Kutub, Debat Bahasa Arab dan Inggris, Bahtsul Kutub, Debat Qanun hingga Lalaran Nadhom," kata Anam.

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Musabaqah Qira`atil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) Tahun 2023 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag)  dibuka malam ini di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Selasa (11/7/2023). 

Plh Kemenag Lamongan, Khoirul Anam yang juga salah satu panitia mengatakan,  kegiatan MQKN  diikuti santri pondok pesantren dan maha santri Ma’had Aly dari 35 provinsi di Indonesia ini mengusung tema ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia’.  MQKN 2023 ini diharapkan mampu memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam yang bersumber dari kitab kuning.

Ribuan kafilah dari berbagai daerah di Indonesia mulai memadati arena MQKN di Komplek Ponpes Sunan Drajat untuk menjadi peserta MQKN  mulai malam ini hingga Senin (17/7/2023). 

Para kafilah diharapkan mampu menempatkan sesuatu pada konteks keilmuannya yang kuat berupa pengajaran kitab kuning (turats) yang hingga kini bertahan di pesantren.


Melalui tradisi kajian kitab kuning, doktrin-doktrin kitab kuning yang bersumber dan merujuk Alquran dan Sunnah sebagai sumber utama, menjadi ruh dan jiwa yang menggerakkan dan mengarahkan kehidupan pesantren.

Diharapkan, MQKN 2023 ini  mampu melahirkan silaturahmi yang baik antar pesantren seluruh Indonesia untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jenis lomba yang digelar di antaranya, Musabaqah Qira’atil Kutub, Debat Bahasa Arab dan Inggris, Bahtsul Kutub, Debat Qanun hingga Lalaran Nadhom," kata Anam.

Lomba Musabaqah Qira’atil Kutub bertujuan untuk menggali kemampuan santri dalam membaca, menerjemahkan dan memahami kitab kuning. Lomba ini terbagi ke dalam tiga Marhalah, yaitu Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya dengan kategori peserta perorangan (putra dan putri).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved