Hidup Virnie Ismail Bintang Extravaganza Pensiun Jadi Artis, Pilih Bantu Orang Demi Kepuasan Batin

SURYAMALANG.COM, - Inilah perubahan hidup Virnie Ismail bintang Extravaganza yang sudah tak jadi artis lagi.

Virnie Ismail dulu dikenal sebagai artis peran yang bergelut di dunia hiburan sejak tahun 1995 lewat sinetron Lobi-Lobi. 

Nama Virnie Ismail semakin melejit sejak bergabung di acara komedi Extravaganza pada tahun 2004.

Extravaganza sendiri adalah acara varietas di Trans TV yang menampilkan berbagai cerita seru dalam bentuk sketsa komedi yang diangkat dari kisah keseharian, film, bahkan legenda masa silam. 

Beberapa aktris dan aktor yang tergabung dalam dalam program itu antara lain Tora Sudiro, Indra Birowo
Aming, Tike Priatnakusumah, Ronal Surapradja, Virnie Ismail, Edric Tjandra dan masih banyak lagi. 

Kini setelah Extravaganza berhenti tayang di televisi, Virnie Ismail tak melanjutkan karirnya di dunia artis. 

Virnie Ismail ternyata lebih senang bergelut dengan profesi yang bisa membantu orang demi mendapat kepuasan batin. 

Virnie Ismail ternyata banting setir menjadi psikolog.

Selain ingin menerapkan ilmu kuliahnya di jurusan psikologi, Virnie Ismail merasa lebih hidup dengan profesi tersebut. 

"Aku buka jasa psikologi setelah ambil pendidikan praktisi supaya bisa menjadi psikolog," kata Virnie Ismail kepada Warta Kota Senin (19/6/2023).

Baca juga: Rumor Bella Bonita Hamil Duluan Terjawab, Saksi Mata di Pernikahan Denny Caknan Bahas Kembar Mayang

Artikel WartaKotalive 'Jarang Muncul di Layar Kaca dan Disebut Pensiun Jadi Artis'.

Sudah dua tahun ini Virnie Ismail mengelola jasa psikologi.

Namun, tempat praktik psikologi itu baru dibuka Virnie Ismail secara daring.

"Tempatnya lagi di renovasi," ucap Virnie Ismail.

"Saya puas saat bisa membuat hidup orang lain lebih terasa hidup hingga bisa tersenyum dan happy," lanjutnya.
 
Sebelum dikenal sebagai artis dan psikolog, Virnie Ismail berprestasi di bidang akademis hingga selalu masuk ranking tiga besar sejak SD hingga SMA.

"Buat saya, menjadi psikolog ini ada sedekahnya dan bisa bermanfaat buat orang lain," ujar Virnie Ismail.

Virnie Ismail ikut mencalonkan dirinya sebagai anggota legislatif di Pemilu 2024 meski pernah gagal jadi wakil rakyat di Pemilu 2019.

Bagi Virnie Ismail, menjadi caleg untuk DPR RI tidak hanya mengandalkan tampang dan popularitas di industri hiburan Indonesia.

"Nama besar membantu buat menjadi caleg itu hanya bonus," kata Virnie Ismail. 

Menurutnya, popularitas sebagai selebritas tidak penting karena masyarakat yang menjadi calon pemilih sekarang ini semakin cerdas dan kritis.

"Caleg harus punya ilmu sebagai peluru," ucap perempuan yang kini berusia 43 tahun itu.

Jika hanya mengandalkan kecantikan dan popularitas, Virnie Ismail yakin tidak akan dipilih masyarakat.

"Artis yang jadi caleg harus memiliki value seperti kecerdasan, karena cantik dan ganteng itu hanya bonus," ujar Virnie Ismail.

Saat ini Virnie Ismail tercatat sebagai bakal caleg DPR dari Partai Amanat Nasional.

Di Pemilu 2019, Virnie Ismail pernah maju menjadi caleg DPR RI, namun gagal lolos ke Senayan setelah kalah suara di Dapil Jawa Barat 1.

Esok, Virnie Ismail mencalonkan diri melalui Dapil Banten 3 yang meliputi Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Tangerang Selatan.

"Saya mau bermanfaat buat orang banyak," kata Virnie Ismail yang kini berusia 43 tahun dan ditawari bergabung dengan partai politik sejak 2018.

Namun kala itu Virnie Ismail belum bersedia lantaran masih sibuk syuting hingga menyelesaikan kuliahnya.

"Di Pemilu 2024, saya baru siap terjun ke politik," ucap perempuan bernama panjang Virnie Syafitri Ismail ini.

Kini Virnie Ismail mulai rajin terjun ke daerah pemilihan sambil membagikan ilmu psikologi yang didapat selama kuliah ke masyarakat yang ditemuinya.

Jejak Karir Virnie Ismail 

Virnie Ismail mengawali karier di layar kaca Indonesia lewat sinetron Lobi-Lobi (1995).

Setelah itu, finalis Mojang Parahyangan 1996 ini bermain di beberapa sinetron antara lain, Babe, Bulan Berkaca, Kabut Sutra Ungu, Si Toloy serta Jaka Gledek.

Namun namanya mulai melejit saat bergabung di acara komedi Extravaganza pada tahun 2004.

Tahun 2002, Virnie menjajal dunia layar lebar dengan membintangi Rembulan Di Ujung Dahan mendampingi aktris senior, Ira Wibowo garapan sutradara Garin Nugroho.

Empat tahun kemudian, Virnie Ismail bersama Anjasmara, Maya Hasan, dan Djenar Maesa Ayu membintangi Koper (2006).

Dalam film garapan sutradara Richard Oh itu, Virnie berperan sebagai Sri, istri pengusaha bernama Waluyo (Enrico Soekarno) yang korupsi.

Sri punya kepribadian yang menyebalkan.

Selain annoying, Sri gemar memamerkan harta kekayaan di tengah kondisi masyarakat sekitarnya yang sederhana.

Setahun kemudian, Virnie Ismail pun menjajal akting untuk film horor, dalam Lantai 13.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com