Berita Arema Hari Ini

Penampilan Adixi Lenzivio Jadi Sorotan Usai Kebobolan 5 Gol Lawan Persik

Penampilan Adixi Lenzivio menjadi sorotan, setelah di laga debutnya bersama Arema FC harus kebobolan lima gol ketika bertemu Persik Kediri

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Adixi Lenzivio 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Penampilan Adixi Lenzivio menjadi sorotan, setelah di laga debutnya bersama Arema FC harus kebobolan lima gol ketika bertemu Persik Kediri di pekan ketiga Liga 1 kemarin.

Adixi yang pada saat itu tampil sebagai starter, harus rela gawangnya dibobol lima kali oleh pemain Persik Kediri.

Dalam laga yang berakhir dengan skor 5-2 itu, Arema FC tampil kurang maksimal dan akhirnya kalah dari tuan rumah.

Pelatih kiper Arema FC, Fauzal Mubarok pun memberikan alasan, kenapa dirinya memainkan Adixi Lenzivio sebagai starter.

Pasalnya, dia dua laga sebelumnya, posisi kiper Arema FC selalu diisi oleh Teguh Amiruddin.

"Ya, semuanya itu sama, sesuai dengan porsi latihan. Tapi kami cari dari yang terbaik. Makannya saya pilih. Si teguh kemarin memang saya istirahatkan. Mungkin nanti akan kembali lagi," ucapnya Senin (17/5/2023).

Fauzal memiliki pandangan tersendiri, terkait dengan penampilan Adixi Lenzivio saat laga melawan Persik Kediri.

Baginya, proses terjadinya gol merupakan rangkaian dari 11 pemain Arema FC yang bermain sebagai starter.

Pihaknya juga melakukan evaluasi dari serangkaian gol yang membuat Singo Edan kebobolan.

Apalagi, dari tiga laga yang dijalani Singo Edan di Liga 1 musim ini, Arema FC sudah kebobolan sembilan gol.

"Kalau dari gawang normal ya. Tapi harus dikombinasi dengan tim juga. Kami harus diskusi lagi dengan coach. Kami kan pemain 11. Rangkaian golnya juga berangkaian. Mulai dari Dewa sampai kemarin. Sama-sama kami evaluasi," ujarnya.

Fauzal juga menambahkan, dari sisi psikologis kiper Arema FC juga tidak ada masalah.

Koneksi antar lini dari pemain Arema FC yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi ke depan.

"Mereka (kiper) gak masalah. Kami gak saling menyalahkan. Kami tim. Kalau salah harus diperbaiki. Harus dikoneksikan lagi,"

"Apalagi kiper itu harus mengorganisir dari belakang. Jadi komando. Jadi penting komunikasi dan organisasi tim. Kalau lawan pressing harus diingatkan," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved