Berita Jawa Timur Hari Ini
4 Ribu Massa Ojol Ingin Temui Khofifah untuk Sahkan Pergub Tarif Minimum Aplikator
Sejumlah 4.000 orang pekerja pengemudi online; ojek dan sopir taksi online,mengepung Kantor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (20/7)
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, SURABAYA-Sejumlah 4.000 orang pekerja pengemudi online; ojek dan sopir taksi online, tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jatim, mengepung Kantor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (20/7/2023) siang.
Mengusung tajuk Frontal Level 6, ribuan massa aksi bakal menagih janji Pemprov Jatim untuk mengesahkan Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang batasan minimum tarif layak yang harus dipenuhi para aplikator.
Pengesahan Kepgub tersebut telah dijanjikan pihak Pemprov Jatim atau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanggapi demontrasi massa Frontal Jatim pada tahun 2022 silam.
Koordinator-Humas Frontal Jatim, Samuel Grandi mengatakan, pihaknya berkeinginan menemui atau ditemui oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Tujuannya, meminta agar mantan Mensos RI era Presiden Jokowi periode pertama itu, segera mengesahkan Keputusan Gubernur (Kepgub) terkait transportasi online mengenai tarif batas minimum yang harus diterapkan pihak aplikator.
"Benar sekali. Tahun 2022 kami sudah melakukan aksi dengan tuntutan hampir sama dengan tahun ini. Tapi belum ada respon atau tindakan dari Pemprov Jatim," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com saat berkumpul di depan Mapolda Jatim
Sebenarnya tuntutan serupa sudah pernah disampaikan dalam aksi demontrasi setahun lalu, yakni pada Agustus 2022 silam.
Namun, Samuel menyebutkan, Khofifah tidak pernah menemui para perwakilan massa aksi saat itu.
Dan pihaknya juga tidak ingin hasil serupa tahun lalu, bakal terjadi kembali dalam aksi tahun ini.
Ia menegaskan dan meminta Gubernur Jatim segera merealisasikan keinginan para massa aksi yang telah bersabar sejak setahun lalu.
"Maka, kami melakukan aksi kembali agar supaya meminta pemerintah menerbitkan aturan terkait transportasi online di Jatim," katanya.
Manakala menang tetap tidak digubris. Samuel berjanji bakal melakukan aksi demontrasi susulan pada beberapa hari mendatang. Bahkan dengan mengerahkan jumlah massa yang lebih banyak.
"Agendanya kami rencanakan hari ini. Tapi kalau tuntutan kami tidak terpenuhi. Kami akan melakukan aksi kembali, dengan massa lebih banyak," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Presidium Frontal Jatim Herry Wahyu Nugroho berharap agar nantinya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dapat meluangkan waktunya untuk bisa menemui langsung para peserta aksi yang berkumpul di depan Grahadi.
Herry juga ingin ada kepastian perihal kapan Kepgub Jatim ditandatangani dan disahkan. Pihaknya bersepakat tidak akan pulang atau membubarkan diri, jikalau belum ada kepastian perihal pengesahan Kepgub Jatim.
Berawal Istri Minggat dengan Menantu Laki, Mertua di Kedawung Probolinggo Kalap Bacok Anak Mantu |
![]() |
---|
Marak Gadis Jombang Hamil di Luar Nikah Terpaksa Lakukan Pernikahan Dini, Kecamatan Ngoro Terbanyak |
![]() |
---|
KISAH Asmara Kades Sukamakmur Jember dengan LC Karaoke Berujung Jadi ‘ATM Berjalan’ hingga Terdakwa |
![]() |
---|
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Malang dan Jatim Menyambut HUT RI ke-79, Ada Balik Nama |
![]() |
---|
Hari Ini Jokowi Kunjungan Kerja di Banyuwangi, Sidoarjo dan Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.