Jalan Arema FC Kembali ke Malang Kian Panjang, Ada Wacana Renovasi Stadion Gajayana Dipegang Pusat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Jalan berliku harus dilalui Arema FC agar bisa kembali berlaga di Kota Malang, atau tepatnya di Stadion Gajayana.

Hingga pekan keempat kompetisi Liga 1 2023 bergulir, tim berjuluk Singo Edan ini masih menjadi musafir.

Sampai detik ini, belum terlihat adanya tanda-tanda proses renovasi Stadion Gajayana agar sesuai dengan standar yang diinginkan oleh PSSI.

Begitu juga dengan proses kerjasama antara manajemen Arema FC dengan Pemerintah Kota Malang perihal Stadion Gajayana ini.

Kabar terakhir, Pemkot Malang yang dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang sedang mengkaji Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dari manajemen Arema FC.

RAB yang diusulkan oleh Arema FC sebesar Rp 11 Miliar.

Angka tersebut diperuntukkan untuk pembenahan lampu stadion, pemasangan single seat hingga perawatan rumput.

"Saat ini kami masih menunggu. Sebenarnya kemarin sudah ada pertemuan lagi."

"Cuma belum ada keputusan apapun," ucap General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Selasa (25/7/2023).

Sedangkan kabar terbaru, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan pemerintah pusat kemungkinan akan merenovasi Stadion Gajayana.

Dia telah mengajukan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.

Meski demikian, belum ada jawaban pasti atas usulan tersebut hingga saat ini. 

"Kami datang ke Jakarta ada komunikasi dengan Menpora."

"Komunikasi ini untuk pengajuan renovasi Stadion Gajayana," ujar Sutiaji, Senin (24/7/2023).

Tak hanya itu, Sutiaji juga juga mengajukan biaya renovasi untuk Stadion Gajayana.

Yakni untuk perbaikan di sejumlah titik.

Agenda renovasi Stadion Gajayana muncul setelah dinilai belum memenuhi standar untuk menggelar kompetisi kasta Liga 1 2023.

"Desainnya ini baru rencana. Kami baru mengajukan biaya renovasi. Mudah-mudahan 2024 semuanya disetujui pusat," katanya.

Mendengar informasi tersebut, Yusrinal menganggap, bahwa Pemkot Malang memiliki pertimbangan dan kebijakan terkait Stadion Gajayana ini.

Manajemen Arema FC pun mendukung penuh apapun langkah dan keputusan yang akan diambil oleh Pemkot Malang soal Stadion Gajayana.

"Arema tetap menghargai apapun langkah dan keputusan yang diambil Pemkot Malang," katanya.

Seandainya, usulan dari Wali Kota Malang itu disetujui oleh Pemerintah Pusat, artinya butuh waktu lebih lama lagi bagi Arema FC agar bisa berkandang di Malang.

Saat ini, Arema FC telah memiliki Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali sebagai kandang sementara untuk Liga 1 musim 2023-2024.

"Ya mau gimana lagi. Tapi Harapannya tetap sama."

"Harusnya Arema FC atau klub manapun idealnya ya ber homebase di daerah asalnya kan," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji.

Mantan Media Officer Arema FC itu mengatakan, bahwa prinsip yang dilakukan oleh Arema FC maupun Pemkot Malang ialah sama-sama berjuang untuk perbaikan Stadion Gajayana Kota Malang.

Dia pun mendukung langkah yang dilakukan oleh Pemkot Malang. 

Dan siap membantu, apabila Arema FC diminta untuk mendukung Stadion Gajayana agar berstandar internasional.

"Kami juga perlu mendukung langkah Pemkot Malang untuk mendapatkan back up dari pemerintah pusat."

"Jika dibutuhkan Arema FC akan turut mendukungnya agar Gajayana berstandar internasional."

"Yang perlu segera dibahas adalah percepatannya."

"Kami optimis semua bertujuan untuk Arema FC dan Aremania dapat bertanding di Malang."

"Sebab hanya Gajayana yang sementara bisa memiliki peluang untuk distandarisasi," tandasnya.