Berita Surabaya Hari Ini

PLN UID Jatim Ikut Kembangkan Sentra Wisata Durian Khas Banyuwangi

PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) ikut mengembangkan sentra wisata durian khas Banyuwangi.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
DOK./PLN UID Jatim
Petani durian di Desa Songgon, Banyuwangi, Heri 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) ikut mengembangkan sentra wisata durian khas Banyuwangi.

Kegiatan yang masuk dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) itu berada di Desa Songgon, Kecamatan Songgon.

"Kawasan ini dikenal sebagai penghasil durian dengan citarasa khas dan menjadi komoditas buah khas Banyuwangi," kata Agus Kuswardoyo, General Manager PLN UID Jatim kepada SURYAMALANG.COM.

PLN Peduli bersama Pemkab Banyuwangi mendorong pembangunan sentra durian khas Songgon yang memberi dampak luas bagi masyarakat.

"Saat ini manfaat durian songgon hanya dirasakan oleh petani durian. Kami ingin mendorong Usaha Mikro Kecil (UMK) desa turut terbentuk dengan produk pendamping dan olahan durian," jelas Agus.

Pertumbuhan UMK baru ini akan mendorong munculnya potensi ekonomi baru dan juga membantu menjaga stabilitas harga durian songgon bagi petani.

"Semoga stok buah durian tidak hanya di musim tertentu sehingga pendapatan stabil dan bisa diolah secara beragam," tambah Agus.

Diharap pengembangan kawasan durian songgon ini mampu menumbuhkan daya tarik baru bagi wisatawan.

PLN berharap pemanfaatan tenaga listrik pada kegiatan produktif dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sehingga mampu mendorong ekonomi yang lebih baik dan merata.

"Dengan adanya sentra industri durian ini juga menjadi potensi pemanfaatan tenaga listrik ke depan baik pada proses pengolahan maupun penyimpanan buah durian serta pengelolaan lahan pertanian," terang Agus.

Persaingan pasar dalam pemenuhan minat masyarakat terhadap buah durian menjadi tantangan tersendiri bagi kelompok petani durian lokal untuk terus bersaing dengan produk luar daerah.

27 petani durian Desa Songgon yang bergabung di dalam Kelompok Tani Mekar Jaya Holtikultura menggantungkan penghasilannya melalui penjualan buah durian kepada pembeli dan wisatawan.

Berada di bawah naungan Badan Usaha Desa Songgon, para petani diberikan wadah promosi penjualan durian lokal melalui Sentra Durian Songgon. Anggota Poktan Tani Mekar Jaya Holtikultura mampu memperoleh omzet sampai Rp 23 juta pada periode masa panen.

"Saat ini panen buah durian songgon masih musiman, sehingga pendapatan petani tidak pasti," ujar Hari, petani durian.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved