Kesibukan Sehari-hari Pembunuh Mahasiswa UI Cuma Main Kripto, Hidupnya Gali Lubang Tutup Lubang 

Kesibukan sehari-hari pembunuh Mmhasiswa UI cuma main kripto, hidupnya gali lubang tutup lubang.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube TribunMedanTV/TribunnewsWiki|Facebook
Altafasalya Ardnika Basya (kanan), Muhammad Naufal Zidan (kiri). Kesibukan sehari-hari pembunuh Mmhasiswa UI cuma main kripto, hidupnya gali lubang tutup lubang  

Akbar mengatakan, orang tua tersangka sebenarnya berusaha membantu mengurangi beban Altaf.

Namun, Altaf tak enak hati bila meminta bantuan kedua orang tuanya terus-menerus.

"Dia pernah minta (bantuan uang) ke orang tuanya juga, tapi lama-kelamaan gitu, kayak enggak enak sama orang tuanya terus. Makanya dia mau nyelesain dengan cara-caranya sendiri" jelas Akbar. 

"Tapi cara-caranya itu tidak pernah dijelaskan ke kami sebagai temannya," imbuhnya. 

Dari cerita Akbar terungkap berapa jumlah kerugian yang diderita Altaf karena main kripto

"Dia memang pernah menceritakan soal kerugian kripto yang nominalnya hampir Rp 80 juta itu berdasarkan penuturan polisi," ujar Akbar mengutip Kompas.com.

Lebih lanjut, Akbar menceritakan penyebab Altaf menderita kerugian kripto karena salah menebak harga. 

"Oh dia sempet mention soal itu (penyebab kerugian kripto). Dia ngaku itu disebabkan karena tebak-tebakan lah kasarnya" jelas Akbar. 

"Kan harus tebak-tebakan tuh kapan naik dan kapan turun, yang saya tahu penyebab kehilangan uangnya ya itu," lanjut Akbar.

Akibat kerugian itu, Akbar menyebut tersangka menemui kesulitan untuk membayar biaya kontrakan yang ditanggung bersama-sama.

Altaf bahkan sering berkeluh kesah karena masalah utang-piutangnya tak kunjung selesai.

"Dia juga sempat mengeluh susahnya mencari pinjaman untuk mengganti kerugian dengan nominal besar," lanjut Akbar.

Akbar juga menyaksikan tubuh Altaf penuh keringat sehari setelah mengeksekusi korban.

"Berdasarkan konferensi pers polisi, katanya pembungkusan korban kan berlangsung dua hari" jelas Akbar.

"Nah, pada Kamis malam itu dia (tersangka) tiba-tiba buka pintu kamar saya. Dia datang dengan badan penuh keringat," imbuh Akbar. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved