Berita Malang Hari Ini

Jalan Merdeka Utara Kota Malang Berubah Jadi Dua Arah, Kurangi Kemacetan di depan Mal Ramayana

Jalur  di Jalan Merdeka Utara yang semula searah, berubah menjadi dua arah.Kebijakan itu sesuai hasil rekomendasi dari rapat FLLAJ Kota Malang. 

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Dinas Perhubungan Kota Malang memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Merdeka Utara. Jalur yang semula searah, berubah menjadi dua arah. Kebijakan itu sesuai hasil rekomendasi dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Merdeka Utara.

Jalur  di Jalan Merdeka Utara yang semula searah, berubah menjadi dua arah.

Kebijakan itu sesuai hasil rekomendasi dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang. 

Baca juga: Tiga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Terima Bantuan Peralatan UMKM dari Polres Malang

Petugas Dishub Kota Malang sudah memasang rambu-rambu di kawasan tersebut.

Selain itu, sebagai pemisah jalur, digunakan water barrier. Panjang lajur baru ini kurang lebih 200 meter. 

Kabid Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Tri Rudi menjelaskan, rekayasa itu dimulai Jumat kemarin.

Rekayasa lalu lintas itu masih dalam tahap uji coba. Meski demikian, kemungkinan besar nantinya akan dipermanenkan.

"Water Barrier mulai depan Bank Indonesia sampai sebelum akses masuk Mal Sarinah. Lebar lajur baru ini sekitar 4 meter," terang Rudi.

Baca juga: Tiket Promo PT KAI Saatnya Merdeka Dari Macet  Sambut HUT RI ke 78, Tiket Kereta Eksekutif Rp78 Ribu

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan, alasan rekayasa lalin ini untuk mengurangi kemacetan di depan Mal Ramayana hingga Kantor Pos Malang.

Sebelumnya, kendaraan dari arah Jalan Majapahit yang akan mengarah ke Kajoetangan, terlebih dahulu memutar ke Kantor Pos atau Jalan Merdeka Selatan. 

"Ketika menumpuk di Kantor Pos, akhirnya menghambat yang di depan Ramayana juga. Dengan Jalan Merdeka Utara jadi dua arah, kendaraan yang akan ke Kajoetangan bisa langsung belok kanan tanpa ke kantor," jelas Jaya. 

Dia menambahkan, alasan memberlakukan dua arah di Jalan Merdeka Utara, karena volume kendaraan di kawasan tersebut terpantau tidak terlalu tinggi.

Laju kendaraan hanya berasal dari Jalan Arif Rahman Hakim.

Sementara di depan Ramayana hingga Jalan Merdeka Selatan, kendaraan merupakan limpahan dari Jalan Majapahit dan Jalan Merdeka Utara. 

"Selain itu, ada juga penyesuaian di Koridor Kajoetangan. Dari kepolisian minta ada titik zebra cross yang dihapus. Kemungkinan besar yang berada di dekat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) Kajoetangan," pungkas Jaya. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved