Kronologi Pengantin Kabur Belum Bayar WO Setelah Nikah, Pemilik Ungkap Gelagat Aneh Mereka H-1

Kronologi pengantin kabur belum bayar WO setelah nikah, pemilik wedding ungkap gelagat aneh mereka H-1.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TikTok @sanggarmusi
Chandra dan Dila pengantin di Palembang. Kronologi pengantin kabur belum bayar WO setelah nikah, pemilik wedding ungkap gelagat aneh mereka H-1 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi pengantin kabur belum bayar WO (Wedding Organizer) setelah nikah, diceritakan pemiliknya.

Pemilik WO mengaku baru sadar ada gelagat aneh dari pasangan pengantin ini ketika memasuki H-1 atau sehari sebelum pernikahan

Sedangkan kekurangan uang WO yang belum dilunasi pasangan ini nilainya mencapai puluhan juta. 

Masalah ini jadi viral setelah pemilik WO mengunggah postingan foto mempelai pengantin di akun TikTok-nya. 

Pihak WO secara terbuka mengaku mencari pasangan pengantin itu karena belum membayar uang pelunasan. 

'Mohon infonya jika melihat dua orang ini! Mereka menghilang sejak awal Juni dan belum ditemukan sampai hari ini. Jika ada yang melihat keberadaan mereka tolong hubungi kami' tulis akun @sanggarmusi pada video yang diunggahnya, Senin (14/08/2023).

Baca juga: Nasib Jemaah Salat Asar Tertimpa Atap Masjid Saat Sujud, 10 Orang Meninggal dan 30 Orang Luka-luka

Artikel TribunSumsel 'Berujung Utang ke WO, Fakta Pengantin Pria Ternyata Pakai Uang'.

Pasangan pengantin ini diketahui sudah menghilang sejak Juni 2023 lalu.

Saat dikonfirmasi, founder Sanggar Musi, Heri menceritakan kronologi hingga tersebarnya video viral pengantin kabur di Palembang itu. 

Menurut Heri, beberapa bulan lalu mereka pasangan Chandra dan Dila booking Rp 2 juta atau Rp 3 juta untuk ambil paket pernikahan.

"Mereka ini memang sempat ragu mau ambil untuk acara sehari atau dua hari, kita sarankan ambil paket sesuai kemampuan aja," kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Masih kata Heri, akhirnya deal paket tanpa tenda dekorasi. Jadi dekorasi, MUA dan baju saja.

Akan tetapi beberapa hari kemudian sebelum acara pasangan pengantin itu mau ambil paket sekalian sama tenda, jadi totalnya setelah dihitung Rp 30 juta.

"Kemudian kita kan lagi ke Semarang, Solo dan Yogyakarta, jadi kita tetap komunikasi via telepon dan WhatsApp. Seperti biasa di h-7, pegawai kita profesional menanyakan mau tambah DP nggak? Dijawab ia nanti mau transfer," ceritanya.
 
Bahkan mereka sudah minta nomor rekening, tapi ternyata belum dikirim.

Sampai di H-7 uang itu belum ditransfer juga bahkan pengantin minta diberi waktu sampai H-3.

Pasalnya kata keluarga perempuan semua uang pengantin dipegang calon pengantin pria.

"Ketika ditagih di H-3 minta di H-1 saja. Itu posisi sudah terpasang tenda dan semua sudah siap" ujar Heri. 

"Ketika H-1 ditagih lagi, katanya ada keperluan untuk bayar masak dan lain-lain. Gimana kalau hari h!!" lanjutnya. 

"Iya sudah kita percaya aja nggak apa-apa. Karena ini kali kedua pakai kita, kita percaya karena ayuk iparnya" cerita Heri. 

"Akhirnya kita tunggu pembayaran, tapi dia mintak tolong ke ayuk iparnya untuk bilang ke kita kalau bayaran besok aja," katanya.

"Nah di sini, mulai curiga curiga, kenapa besok lagi? Karena tim juga sudah capek, karena posisi acara di Gasing agak jauh dan nguras tenaga ya kita setujui aja" lanjut Heri. 

"Lalu pas mau pelunasan hari Senin kita tunggui sampai mau tutup toko. Kita WhatsApp in dan telepon, akhirnya datang di pukul 16.00-an dengan membawa uang hanya Rp 4 juta atau Rp 5 juta. Terus dia bilang uang Rp 15 jutanya dipakai keperluan lain," ujar Heri.

Baca juga: Video Adik Angkat Richard Lee Kerja Kelompok di Sekolah Beredar, Sikap Farel Beda Sama Pengakuannya

Viral Pengantin Kabur Setelah Nikah Diduga Belum Bayar WO, Pihak Wedding Panik Rugi Puluhan Juta
Viral Pengantin Kabur Setelah Nikah Diduga Belum Bayar WO, Pihak Wedding Panik Rugi Puluhan Juta (TikTok @sanggarmusi)

Pihak WO tentu tidak terima, dan meminta haknya.

Singkat cerita ternyata Candra, pengantin pria tidak jujur pada keluarga perempuan.

"Pria ini sudah ambil uang Rp 15 juta dari pihak keluarga perempuan, bilangnya sudah ditransfer. Tapi nyatanya belum ada. Akhirnya si pria ini pulang, dan berjanji akan datang lagi di h+2" kata Heri. 

"Karena kita sudah capek, akhirnya kita ceritakan ke ayuk iparnya. Ayuk iparnya ini baru tahu kalau seperti itu" jelas Heri. 

"Akhirnya uang amplop Rp 15 juta dan emas tiga suku dikasihkan ke pria tersebut untuk bayar ke kami" imbuh Heri lagi,

"Namun ternyata dia nelepon punya hutang untuk bayar berobat ibunya jadi emas dikasihkan kembali," katanya

"Beberapa hari kemudian kedua nya (Chandra dan Dila) ini menghilang. Lalu mau minta tanggung jawab ke siapa?" ungkap Heri. 

Sedang menuruti Heri, pihak perempuan memutuskan keluarga laki-laki yang harus bertanggungjawab karena sudah membawa uang dan emas.

"Awalnya kita minta jaminan H+7, kepada keluarga si pria. Karena kita harus bayar vendor, tenda dan lain-lain. Karena tidak ada jaminan mereka mintak keringan" cerita Heri. 

"Sepakat di bulan 7 mau bayar Rp 4 juta ternyata bohong alasannya bayar fotografer," katanya

Lebih lanjut di bulan Agustus pihak WO bertanya lagi ke keluarga pria, karena katanya mau bayar doubel Rp 8 juta.

Nyatanya belum dibayarkan dan justru hanya melunasi Rp 1 juta dari sisa yang belum dibayar Rp 22,7 juta.

Akibat baru dibayar Rp 1 juta artinya utang pengantin masih sisa Rp 21,7 juta lagi.

"Kita sudah bingung ini keluarga pria juga nggak ada solusi, kami bilang yang bisa menyelesaikan ini pengantinnya saja" urai Heri. 

"Maka kami izin mencari keberadaan si mempelai, yang akhirnya kami buat video teaser di TikTok," katanya

Heri mengaku sudah bingung WhatsApp pengantin dan sosmed juga tidak aktif.

"Maka dibuat VT tersebut. Memang ada yang lihat katanya mereka ada di Palembang. Keluarga mereka juga nggak tahu Chandra dan Dila ini dimana?" ungkap Heri. 

Menurut Heri masalah yang menimpanya adalah kejadian pertama, kalaupun ada yang berhutang paling lama H+7 sudah membayar.

"Kita selesaikan secara kekeluargaan, bisa cari pinjaman dan lain-lain. Jadi kita bukan mau memviralkan tapi kita hanya ingin mencari keberadaan Chandra dan Dila," ungkapnya.

Menurut Heri, ia berharap Chandra dan Dila mau bertanggungjawab.

"Yok tanggungjawab," katanya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved