PLN Gencar Sosialisasi Kelistrikan sampai Desa

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) sosialisasi kelistrikan sampai ke tingkat desa di berbagai wilayah di Jawa Timur (Jatim).

112 Unit Layanan Pelanggan di Jatim menggagas sosialisasi ini agar masyarakat semakin menyadari pentingnya bahaya kelistrikan di sekitar.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, Agus Kuswardoyo mengatakan sosialisasi telah dilakukan di 31 lokasi.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal dan merata ke seluruh wilayah yang harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya kelistrikan.

"Sesuai Permen ESDM nomor 11/2021, batas kewenangan dan tanggung jawab PLN hanya sampai alat ukur atau pembatas (MCB). Selanjutnya mulai kWh meter sampai instalasi listrik rumah pelanggan menjadi wewenang dan tanggung jawab pelanggan. Oleh karena itu, mari jaga bersama, termasuk instalasi di rumah dengan melakukan pemeriksaan berkala oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT)," kata Agus kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (15/8).

Peserta sosialisasi di Karangpilang, Surabaya, Muslim mengatakan sebelum adanya sosialisasi PLN, dia hendak merenovasi rumahnya yang dekat dengan jaringan listrik.

"Setelah mendapat penjelasan tadi, saya mempertimbangkan kembali agar jangan sampai rumah saya menyentuh jaringan listrik karena sangat berbahaya," kata Muslim.

Sosisalisi juga digelar di Kabupaten Blitar. Manager PLN ULP Sutojayan, Juan Joshua minta masyarakat tidak mengutak-atik kWh meter PLN, mulai dari memperbesar MCB, memasang kabel jumper, atau memperlambat putaran piringan.

"Tidak boleh sambung langsung dari tiang. Jika perlu listrik tambahan bisa mengajukan lewat PLN Mobile. Bila ada masalah kelistrikan, jangan hubungi oknum, melainkan langsung ke PLN Mobile," terang Juan.