Berita Arema Hari Ini Populer: Profil Pelatih Baru Fernando Valente, Aremania Buat Panpel Minta Maaf

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Sabtu (19/8/23) tentang profil pelatih baru Fernando Valente. 

Selain itu, alasan Fernando Valente dipilih jadi pelatih akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Terakhir, suporter Arema FC, Aremania membuat Panpel minta maaf imbas rusuh di Stadion I Wayan Dipta. 

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Alasan Fernando Valente Dipilih Jadi Pelatih

Arema FC bakal dilatih oleh Fernando Valente, pelatih asal Portugal yang pernah menjadi pelatih kepala Shakhtar Donetsk B.

Meski belum diresmikan secara resmi oleh pihak tim, pelatih berusia 64 tahun itu kini telah tiba di Indonesia.

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, ada sejumlah alasan dan pertimbangan, pihaknya memilih pelatih asing untuk menukangi Arema FC.

Satu di antaranya berkaitan dengan sejarah Arema FC yang selalu dilatih oleh pelatih asing.

"Ya sejarahnya, Arema ini sering dilatih oleh pelatih asing. Kalau pelatih asing dapat meningkatkan percaya diri pemain dan Arema," ucapnya kepada Surya, Jumat (18/8/2023).

Sebelumnya Arema FC sudah memiliki pengalaman dengan pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.

Terakhir kali, Arema FC dilatih oleh Javier Roca di pertengahan musim lalu.

Namun, Javier Roca harus mundur setelah gagal mengangkat performa Arema FC di musim lalu.

Selanjutnya, posisi pelatih Arema FC diisi oleh Joko Susilo dan I Putu Gede mulai dari akhir musim lalu hingga awal musim ini.

Namun keduanya juga harus lengser, setelah kembali gagal membawa Arema FC lebih baik di musim ini.

"Ya kami cari pelatih sesuai dengan kebutuhan. Kalau ngomong tim, selain taktikal, kami juga harus cari pelatih yang komplit. Intinya harus dapat mengangkat performa Arema FC," ujarnya.

Dalam pemilihan pelatih baru ini, pria yang akrab disapa Inal itu mengatakan banyak pertimbangan yang dilakukan oleh tim Arema FC untuk menentukan seorang pelatih.

Rencananya, setelah pertandingan Persija Vs Arema FC pada 20 Agustus 2023 nanti, pelatih baru tersebut dapat menukangi Dendi Santoso dan kawan-kawan.

"Insya'allah setelah lawan Persija sudah bisa ke tim. Sekarang masih dalam proses menyelesaikan administrasi," tandasnya.

2. Profil Pelatih Baru Fernando Valente

Melansir Transfermarkt, Fernando Valente memiliki nama lengkap Jose Fernando Martins Valente. 

Pria kelahiran Portugal, 22 Juli 1959 itu saat ini berusia 64 tahun dan sudah memiliki lisensi A UEFA.

Fernando Valente merupakan juru taktik asal Portugal yang sempat melanglangbuana di benua Eropa.

Sebelum melatih Estoril U-23, Fernando Valente sempat menjadi pelatih dari klub raksasa kedua Ukraina, Shakthar Donetsk.

Fernando Valente terakhir kali menjabat sebagai pelatih kepala Estoril Praia U-23 pada musim 2022-2023.

Sebelum itu, Fernando Valente sempat memimpin Shakhtar Donetsk B selama dua musim, yakni pada 2019-2020 dan 2020-2021.

Dengan formasi andalan 4-4-1-1, Fernando Valente diproyeksikan bakal membuat Arema FC menjadi tajam kembali di gelaran Liga 1 2023 dan keluar dari zona merah klasemen sementara.

Menariknya, Fernando Valente merupakan ayah kandung dari bintang Persebaya Surabaya, yakni Ze Valente.

Ze Valente merupakan gelandang serang asal Portugal yang sudah membela Persebaya Surabaya sejak putaran kedua Liga 1 2022 lalu.

Tentunya, kehadiran Fernando Valente di kursi kepelatihan Arema FC membuatnya harus menghadapi anaknya sendiri yang notabenenya adalah pemain dari rival Singo Edan, yakni Persebaya.

3. Aremania Buat Panpel Minta Maaf

Aremania, suporter Arema FC, kembali berulah dan mendapat kecaman dari kelompok suporter lain di Tanah Air.

Setelah beberapa waktu yang lalu melakukan nyanyian berisi ujaran kebencian terhadap suporter Persebaya Surabaya, Bonek, saat perayaan HUT Arema di Malang, kini Aremania merusak fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bahkan, video aksi-aksi tak terpuji Aremania ini viral di media sosial, serta mendapat reaksi keras dari kelompok suporter lainnya.

Betapa tidak, ketika banyak suporter menyuarakan perdamaian pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Aremania justru menebar kebencian.

Teranyar, viral di media sosial Aremania merusak fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, yang merupakan homebase sementara Arema FC di Liga 1 2023.

Pengerusakan fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta itu terjadi saat Arema FC dikalahkan RANS Nusantara FC 0-1 pada pekan kedelapan Liga 1 2023.

Dalam tayangan video yang viral di media sosial, beberapa Aremania terlihat mematahkan single seat yang ada di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Akun Instagram serdadumerahputih_1945 mengunggah video tersebut dengan caption bernada menyindir Aremania.

'Masih beruntung tim kebanggaan kalian diterima menjadi homebase di Bali' bunyi caption dari serdadumerahputih_1945.

'Seharusnya kalian turut menjaga fasilitas yang ada di sini. Sekalipun anda sudah terbiasa di tribun berdiri!' imbuhnya lagi. 

Akun Instagram ultras.id juga turut mengunggah video aksi Aremania yang merusak fasilitas stadion.

'Memang kelakuan pendukung tim Nir Empati saat ini, bikin ribet' tulis akun ultras.id.

Lantas bagaimana respon Panpel atau Manajemen Arema FC terkait insiden pengerusakan fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta?

Melalui situs resmi Arema FC, menyikapi insiden ini, Panpel klub beralias Singo Edan itu menyampaikan permohonan maaf dan memperbaiki fasilitas yang rusak.

"Untuk perihal tersebut, kami selaku Panpel Arema FC berupaya selalu menjalankan prosedur yang telah disepakati" ungkap Ketua Panpel Arema FC Prihardianto Juliarso, dikutip dari situs resmi Arema. 

"Bersama antara pihak pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan Panpel Arema FC sebagai pengguna Stadion" imbuhnya. 

"Baik sebelum maupun sesudah pertandingan," jelas Prihardianto. 

Pria yang akrab disapa Wahyu itu menegaskan, apabila dalam pelaksanaan masih terdapat kekurangan. 

Termasuk dalam menjalankan prosedur-prosedur yang disepakati dan mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas stadion.

Maka perihal tersebut sepenuhnya akan menjadi baham evaluasi dan tanggung jawab Panpel Arema FC.

"Atas terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang berakibat terjadinya kerusakan" ujar Wahyu. 

"Pada fasilitas stadion maka kami atas nama pribadi dan atas nama Panpel Arema FC memohon maaf yang sebesar-besarnya" imbuhnya. 

"Kepada Pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta dan kepada masyarakat Bali atas kejadian tersebut," tandasnya. 

"Seperti ketika ada video yang viral terkait kondisi kursi misalnya" tambahnya secara tegas.

"Begitu pertandingan berakhir sudah kita lakukan justifikasi, evaluasi dan inventarisir terhadap fasilitas stadion yang rusak, dan secepatnya kami lakukan penggantian," tutur Wahyu. 

Proses tersebut menurut Wahyu adalah hal yang memang sudah menjadi kewajiban dan kesepakatan bersama.

"Idealnya memang begitu, karena bagaimanapun Panpel bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas stadion yang digunakan," tegasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)