PLTGU Muara Karang Kejar Target Net Zero Emission di Tahun 2060

Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
DOK./PLN NP
PLTGU Muara Karang 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara ini memiliki total kapasitas 2.177 MW, dan berbahan bakar gas rendah emisi.

UP Muara Karang memasok 18,4 persen dari kebutuhan beban puncak DKI Jakarta dan Provinsi Banten, serta menopang kebutuhan listrik di area VVIP, terutama Gedung DPR, MPR, kementerian, dan Istana Presiden.

"Energi listrik yang dihasilkan UP Muara Karang disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke sistem interkoneksi Jawa Bali, serta menjadi pembangkit yang berkontribusi besar bagi kelistrikan di DKI Jakarta," kata Maryono, pejabat tertinggi UP Muara Karang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (31/8).

UP Muara Karang terus meningkatkan upayanya dalam menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan. Pembangkit listrik bertenaga gas ini mampu beroperasi secara efisien.

"UP Muara Karang menjadi pionir dalam Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) yang sedang dalam proses di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," jelas Maryono.

Sertifikasi ini merupakan komitmen UP Muara Karang dalam usaha mencapai net zero emission (NZE) di tahun 2060.

Sertifikat ini hanya bisa didapat oleh instansi yang telah melalui pengukuran, pelaporan, validasi, dan verifikasi, serta tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim oleh KLHK.

Melalui pengukuran didapatkan bahwa emisi gas buang blok 3 PLTGU Muara Karang jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.

Maryono mengungkapkan fokus dan arah UP dalam pengoperasian unit pembangkit memperhatikan dan berasaskan lingkungan.

Menurutnya, seluruh karyawan UP Muara Karang sudah sepaham untuk berjalan bersama mewujudkan berbagai inovasi dengan tujuan Indonesia yang lebih hijau.

"Salah satu yang sedang kami registrasikan di KLHK adalah SPE. Blok 3 PLTGU Muara Karang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca melalui upaya mitigasi lebih dari 900.000 ton karbon dioksida per tahun. Perhitungan ini dilakukan sejak awal tahun 2022 sampai akhir tahun 2022," ungkap Maryono.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved