Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Perubahan M Rafli dan Ginanjar, Fernando Valente Pecahkan Kebuntuan

Perubahan M Rafli dan Ginanjar, Fernando Valente pecahkan kebuntuan, simak berita Arema hari ini populer.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial
M Rafli (kiri), Fernando Valente (tengah), Ginanjar Wahyu (kanan). Berita Arema hari ini populer: perubahan M Rafli dan Ginanjar, Fernando Valente pecahkan kebuntuan 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Rabu (6/9/23) soal perubahan M Rafli dan Ginanjar Wahyu

Lalu Fernando Valente sebagai pemecah kebuntuan tim selama ini akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Sementara itu Arema FC dan Persebaya dipastikan ikut kompetisi sepak bola wanita yang siap bergulir hanya dengan 10 tim. 

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Perubahan M Rafli dan Ginanjar

M Rafli jadi kapten Arema FC dalam laga perdana Liga 1 2023 saat menghadapi Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (2/7/2023).
M Rafli jadi kapten Arema FC dalam laga perdana Liga 1 2023 saat menghadapi Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (2/7/2023). (Instagram/aremafcofficial)

Penampilan Muhammad Rafli bersama Arema FC kembali menjadi sorotan usai tampil gemilang dalam dua laga terakhir Liga 1 2023.

Juru gedor bernomor punggung 10 itu sukses mencetak dua assist dan membantu Arema FC meraih dua kali kemenangan beruntun di Liga 1 2023.

Pada saat menghadapi Persikabo di pekan ke-10, umpan silang M Rafli dari sayap kiri mampu dimanfaatkan oleh Dedik Setiawan menjadi gol.

Begitu juga di pekan ke-11 saat Arema FC menghadapi Bhayangkara FC, M Rafli kembali memberikan umpan manis kepada Ginanjar Wahyu untuk mencetak gol.

Penampilan cemerlang M Rafli tak terlepas dari juru taktik baru Arema FC, Fernando Valente.

Di tangan Valente, M Rafli dipercaya sebagai striker di lini depan Arema FC.

Sebelumnya, mantan pemain Timnas Indonesia itu sering bergonta-ganti posisi.

Sebelum Fernando Valente menukangi Arema FC, M Rafli kerap tampil sebagai second striker maupun playmaker.

Bahkan di awal kompetisi Liga 1 2023-2024 berjalan, M Rafli kerap dipasang di lini tengah menjadi penyuplai bola dari tengah.

Justru penampilan M Rafli di lini tengah Arema FC pada saat itu kerap menjadi sorotan.

Hingga akhirnya Fernando Valente mengembalikan lagi posisi M Rafli sebagai seorang striker yang bertandem dengan Dedik Setiawan atau Gustavo Almeida.

"Saya punya ide yang berbeda dan berharap ide itu bisa membantu pemain."

"Itu sangat sangat berarti buat saya dan menjadi tantangan yang sangat besar untuk seorang pelatih," ucap Fernando Valente kepada SURYAMALANG.COM.

2. Fernando Valente Pecahkan Kebuntuan 

Di tangan Fernando Valente pula, beberapa pemain Arema FC yang sering duduk di bangku cadangan, kini sering dimainkan.

Seperti Flabio Soares, Ginanjar Wahyu hingga Samuel Balinsa yang sering dimainkan dari bangku cadangan.

Bahkan, Ginanjar Wahyu sukses mencetak gol perdananya bersama Arema FC ketika menghadapi Bhayangkara FC.

Pemain pinjaman dari Persija Jakarta itu juga bermain tidak di posisi aslinya sebagai seorang striker.

Di tangan Fernando Valente, Ginanjar Wahyu diposisikan sebagai pemain sayap kanan.

"Banyak sekali ide tentang sepak bola. Ya inilah yang saya lakukan dalam hidup. Saya percaya dengan proses" kata Fernando Valente kepada SURYAMALANG.COM. 

"Tentu saja dengan ide yang saya beri harus bisa dipahami oleh pemain dan klub," tandasnya.

3. Arema FC dan Persebaya Ikut Kompetisi Sepak Bola Wanita

Nasib kompetisi sepak bola wanita Indonesia akhirnya mendapatkan kepastian.

PSSI menyatakan kompetisi sepak bola wanita Indonesia akan kembali digelar, direncanakan bakal berlangsung tahun depan.

Akan tetapi kompetisi nantinya tak akan lagi sama dengan yang pernah digelar sebelumnya.

PSSI memastikan kompetisi sepak bola wanita akan kembali digelar, tapi jumlah tim peserta tak lagi sama dengan jumlah tim di kompetisi Liga 1.

Kompetisi sepak bola wanita nantinya hanya akan diikuti oleh 10 peserta.

Ini artinya konsep kompetisi sepak bola wanita yang sebelumnya wajib diikuti oleh semua klub peserta Liga 1 tak lagi berlaku.

Ada tim peserta Liga 1 yang tidak ikut terjun di Kompetisi sepak bola wanita yang akan bergulir kembali.

Edisi pertama nanti hanya diikuti oleh 10 dari 18 klub Liga 1.

Tim Arema FC dan Persebaya Surabaya dipastikan menjadi peserta kompetisi sepak bola Wanita yang akan bergulir.

Arema Fc dan Persebaya menjadi dua wakil peserta asal Jatim mengingat Madura United dan Persik Kediri tak masuk dalam daftar peserta.

Tim-tim promosi seperti Dewa United, RANS Nusantara FC dan Persis SOlo juga tak menjadi peserta kompetisi sepak bola Wanita.

Padahal sebelumnya Persis Solo menjadi klub Liga 1 yang paling antusias merekrut pemain sepak bola wanita .

Sepuluh tim yang dipastikan ikut kompetisi sepak bola wanita yakni Persija Jakarta Wanita, PSM Makassar, Persib Bandung, PS Tira Persikabo, Bali United, dan Arema FC Wanita.

Serta PSIS Semarang, Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, permasalahan sepak bola wanita di Indonesia masih selalu sama sejak lama.

Kompetisi sepak bola wanita tak kunjung digelar meski banyak pemain menjerit dan berharap Liga 1 Putri digelar.

Liga 1 Putri baru pertama kali digelar pada tahun 2019 dan sampai sekarang belum kembali berlangsung.

Edisi pertama Liga 1 Putri 2019 itu dimenangi oleh Persib Bandung seusai mengalahkan PS Tira Persikabo di partai final dengan skor agregat 6-1.

Setelah itu, Liga 1 Putri belum lagi digelar hingga saat ini dan masih mati suri.

Namun, PSSI mengaku akan kembali menghidupkan kompetisi Liga 1 Putri yang direncanakan berlangsung tahun depan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komite Sepak Bola Wanita, Vivin Cahyani, dalam peresmian Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).

Menurutnya kompetisi Liga 1 Putri memang tak bisa digelar buru-buru tahun ini.

Pasalnya, PSSI masih terus mematangkan agar kompetisi Liga 1 Putri ini bisa bergulir dengan baik dan bakal berjalan dengan rutin ke depannya.

Masih banyak akar masalah yang harus diselesaikan PSSI sebelum Shafira Ika Putri dan teman-temannya bisa kembali beraksi di atas lapangan.

"Sedang disusun sama Pak Erick dan kami tengah membuat master plan-nya dan untuk tahun ini, kami sedang duduk bareng dan mungkin kami akan memulai lagi liga putrinya," ujar Vivin Cahyani saat ditemui BolaSport.com (grup Suryamalang).

"Sepertinya tidak keburu di tahun ini. Mungkin awal tahun depan," ucapnya.

"Kami sedang susun formatnya bagaimana, nanti tinggal presentasi ke Ketum PSSI."

Vivin mengatakan bahwa kompetisi ini direncanakan bakal fokus bergulir di Pulau Jawa.

"Timnya tetap kita minta dari klub Liga 1. Ya, diwajibkan. Sekarang begini, sepak bola kita baru bangkit. Putra saja masih susah. Kalau langsung dibebani semua PR- nya, ya mungkin banyak yang berteriak," kata Vivin.

"Makanya kami siapkan slot mulai dulu dengan 10 tim. Siapa saja yang punya, yang belum siap, kami kasih waktu sampai tahun depannya."

"Tetapi jelas harus dimulai, kalau menunggu komplet nanti tidak mulai-mulai."

"Targetnya tetap untuk klub Liga 1 karena terkait lisensi AFC. Kalau mereka mau mendapatkan lisensi, ya harus punya tim sepak bola wanita. Sementara ini memang belum komplet."

"Yang sudah ada Borneo, Arema, ada 6 klub Liga 1 yang punya tim wanita dan memenuhi lisensi AFC. Butuh empat lagi. Doakan bisa tahun depan."

Saat ditanya alasan kenapa Liga 1 Wanita hanya diikuti 10 tim peserta, Vivin mengungkapkan kendalanya.

"Kendalanya itu memang talentanya kurang karena tidak semua klub Liga 1 itu punya tim putri," tutur anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

"Makanya 10 tim dulu dan akan difokuskan penyelenggaraannya di Pulau Jawa supaya tidak berbiaya terlalu besar," pungkasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved