Berita Lamongan Hari Ini
Penyebab Puluhan Santri di Desa Rejosari, Lamongan, Mengalami Sakit yang Sama
Pengasuh Ponpes Darul Fiqhi didampingi petugas Dinkes Puskesmas dan Forkopimcam, Senin (11/9/2023), menjelaskan penyebab sakitnya puluhan santri.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Puluhan santri Pondok Pesantren Darul Fiqhi di Desa Rejosari Kecamatan Deket, Lamongan mengalami nyeri perut, batuk dan nyeri tenggorokan.
Kesimpulan Dinas Kesehatan Kesehatan Lamongan, gelaja semacam itu dipicu gastritis akut.
Pihak Dinkes masih memantau perkembangan sisa 7 santri yang dirawat di RSUD dr Soegiri.
Insiden ini juga masuk sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dinkes Lamongan sejauh ini sejak peristiwa Sabtu (9/9/2023) tidak mendapati indikasi keracunan terkait kasus tersebut.
Sub Koordinator Survei Lans dan Imunisasi Dinkes Lamongan, Mar'atus Sholihah, mendapati data pada hari sebelum kejadian, tepatnya hari Jumat santri wati mendapat banyak kunjungan dari orang tua wali santri
"Hari Jumat ada kunjungan wali santri. Bisa jadi konsumsi makanan dari luar. Saat itu sudah banyak sakit batuk-batuk. Namun tidak ada sisa sedikitpun makanan yang bisa diambil sebagai sample," katanya.
Penjelasan dokter Puskemas Deket, dr Nanda Bagus Hadi Sunarto, para santri ini kebanyakan menderita gastritis akut dimana terjadinya dipicu dari asam lambung meningkat.
Kecenderungan ini terjadi karena stres, cemas, atau panik. "Karena melihat temannya sakit terus ikut sakit pula, bisa juga karena panik mendekati ujian, banyak faktor. Tapi kalau hasil lab tidak menunjukan adanya keracunan," ungkapnya.
Dari data yang dihimpun Dinkes Lamongan, sebagian besar santri kondisinya sudah membaik dan dipulangkan. Total santri yang sembuh dan diperbolehkan pulang diantaranya, 18 santri dari Puskesmas Deket, 2 RSI Lamongan, 26 RS dr. Soegiri Lamongan.
Saat ini tinggal tersisa 7 santri yang masih dirawat di RSUD dr Soegiri dan ketujuh santri ini masih menjalani rawat inap.
Untuk tindak lanjut, Dinkes juga bakal terus mencari tahu pasti penyebab utama sakit massal yang dialami santri Darul Fiqhi dengan mencoba mengambil sampel air.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes, KH Abdul Adzim saat pers konferensi didampingi dokter Puskesmas, Dinkes dan Forkopimcam, Senin (11/9/2023) menceritakan, bahwa kejadian tersebut menimpa mayoritas santriwati.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada keracunan makanan dari Ponpes karena santri laki-laki tidak mengalami gejala apapun.
Kejadiannya diketahui Sabtu pagi, ada 10 santri putri sakit secara bersamaan di rujuk ke RS Soegiri dan Puskesmas Deket. Dari itu kemudian disusul santriwati yang lain.
"Dari 49, semua satri putri dan hanya 1 santri laki-laki," katanya, Senin (11/9/2023).
Ponpes Darul Fiqhi memohon do' a dan support untuk kesembuhan para santri yang saat ini masih menjalani pemulihan baik yang di rumah sakit maupun yang berada di rumah.
Adzim berterimakasih pada Forkopimcam, Dinkes serta Puskesmas yang melakukan respon cepat. Meski hari Sabtu hari libur, namun petugas Dinkes tetap perduli bertandang ke Ponpes begitu mendapat laporan insiden tersebut.
Begal Motor Sasar Emak-Emak di Lamongan, Korban Dipukul Tabung Gas 3 Kg |
![]() |
---|
Dua Remaja Pelaku Pembacokan Pelajar di Masjid Desa Madulegi Lamongan Ditangkap, Tersisa 1 Buron |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Kencang Bikin Pohon Tumbang di Sejumlah Titik di Lamongan |
![]() |
---|
Pensiunan Tentara di Lamongan Sanggup Raup Keuntungan dari Hobi Bubidaya Burung Merpati Racing |
![]() |
---|
Beli Pertalite di Lamongan Sudah Bisa Pakai QR Code |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.