Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Alasan Evan Dimas Sulit Jadi Starter, Kualitas Asisten Pelatih Baru

Alasan Evan Dimas sulit jadi starter, kualitas asisten pelatih baru, simak berita Arema hari ini populer.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial
Evan Dimas (kiri), Nelson Leitao dan Daniel Chaves bersama Fernando Valente (kanan). Berita Arema hari ini populer alasan Evan Dimas sulit jadi starter, kualitas asisten pelatih baru 

SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Selasa (12/9/23) soal alasan Evan Dimas sulit jadi starter. 

Selain itu kelemahan dan gaya bermain Evan Dimas yang jadi sorotan pelatih akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.

Sementara itu dua asisten pelatih baru Arema FC, Nelson Leitao dan Daniel Chaves sudah mulai bekerja.

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:

1. Kualitas Asisten Pelatih Baru

Arema FC resmi mendatangkan Nelson Leitao dan Daniel Chaves sebagai asisten pelatih.

Dua asisten pelatih asal Portugal ini sudah mendampingi pelatih Arema FC, Fernando Valente dalam latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (11/9).

Soal kualitas, Nelson Leitao dan Daniel Chaves tidak perlu diragukan lagi sebab mereka sama-sama telah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA A.

Nelson Leitao dan Daniel Chaves masing-masing akan memiliki tugas yang berbeda. 

Daniel Chaves bertugas sebagai asisten pelatih mendampingi Fernando Valente dan Nelson Leitao bertugas sebagai asisten pelatih fisik Arema FC.

"Kedatangan dua asisten pelatih ini sudah menjadi kebutuhan tim" kata Wiebie Dwi Andriyas, Manajer Tim Arema FC kepada SURYAMALANG.COM.

"Sejak awal dua asisten pelatih ini merupakan permintaan coach Valente" tuturnya. 

"Kami sudah berkomitmen untuk membangun tim yang tangguh. Itu sudah dibuktikan dengan dua pertandingan terakhir yang berakhir dengan kemenangan," imbuhnya. 

Wiebie menilai masuknya dua asisten pelatih baru tersebut akan memberi dampak positif.

Apalagi dua asisten pelatih tersebut sudah pernah bekerja sama dengan Fernando Valente.

"Di sepak bola, semua saling berkaitan, terutama dalam membangun sistem tim" kata Wiebie. 

"Tanpa mengesampingkan peran asisten pelatih lain, kolaborasi yang pernah terjadi antara coach Valente bersama Daniel Chaves dan Nelson Leitao juga menjadi menjadi keuntungan bagi Arema FC untuk membangun tim yang lebih tangguh," ujarnya.

2. Masa Kontrak 

Asisten pelatih baru Arema FC Daniel Chaves (kiri) dan Nelson Leitao (kanan) memantau latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).
Asisten pelatih baru Arema FC Daniel Chaves (kiri) dan Nelson Leitao (kanan) memantau latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Arema FC akan menggunakan jasa Nelson Leitao dan Daniel Chaves selama satu musim.

Manajemen memiliki alasan mendatangkan dua asisten pelatih baru sebelum pertengahan musim.

Selain karena keinginan dari pelatih Arema FC, manajemen juga mempertimbangkan kondisi fisik pemain.

"Pertimbangan pertama memang dari pelatih. Tapi, kami juga ingin menguatkan fisik pemain," ucap Yusrinal Fitriandi, General Manajer Tim Arema FC.

Arema FC menjadi tim musafir sejak meninggalkan Malang pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Fernando Valente menilai tim yang pindah-pindah akan menguras kondisi fisik dan kebugaran pemain.

Akhirnya pelatih asal Portugal ini berinisiatif mendatangkan dua asisten pelatih baru.

"Di Liga 1, kami satu-satunya tim musafir. Itu berpengaruh ke fisik pemain. Untuk meningkatkan fisik pemain butuh orang yang ahli di bidangnya," ujar pria yang akrab disapa Inal itu.

Inal mengatakan dua asisten pelatih tersebut datang di Malang pada 9 September dan baru tanda tangan perjanjian kontrak pada 11 September.

Saat ini manajemen Arema FC masih mengurusi administrasi dua asisten pelatih tersebut.

"Kami masih menunggu dokumen dari Imigrasi. Proses mendatangkan dua asisten pelatih itu hanya seminggu," tandasnya.

Arema FC dituntut untuk menjaga konsistensi permainan.

Saat ini Singo Edan masih berada posisi 16 atau zona degradasi klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan 9 poin.

Terdekat Dendi Santoso dan kawan-kawan akan bertemu dengan Persita Tangerang pada 16 September.

Posisi Persita satu garis di atas Singo Edan.

3. Alasan Evan Dimas Sulit Jadi Starter

Gelandang Arema FC, Evan Dimas, di Liga 1 2022.
Gelandang Arema FC, Evan Dimas, di Liga 1 2022. (Instagram/aremafcofficial)

Datang dengan label pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono kini lebih sering menghangatkan bangku cadangan Arema FC.

Bersama Singo Edan di Liga 1 2023, pemain kelahiran Surabaya itu hanya bermain sebanyak lima kali dari 11 pertandingan.

Bahkan Evan Dimas lebih sering masuk sebagai pengganti, ketimbang tampil sebagai starter sejak menit awal.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente pun memiliki pendapat pribadi mengenai mantan kapten Timnas Indonesia U-19 itu.

Fernando Valente mengatakan, Evan Dimas merupakan pemain bagus seperti halnya pemain lainnya.

Hanya saja, pelatih asal Portugal ini menilai kalau Evan Dimas terkadang bermain untuk dirinya sendiri, bukan untuk tim.

"Dia pemain bagus. Seperti pemain lainnya. Punya potensi bagus. Tapi kadang-kadang bermain untuk dirinya sendiri," ucapnya belum lama ini, kepada SURYAMALANG.COM.

Fernando Valente pun menyarankan kepada Evan Dimas agar lebih bermain secara tim.

Sebab di dalam sepak bola bukanlah untuk permainan secara individu, melainkan juga untuk tim.

Pesan tersebut tidak hanya disampaikan Fernando Valente untuk Evan Dimas saja, melainkan juga untuk pemain Arema FC lainnya.

"Banyak hal kalau dia (Evan Dimas) harus bermain dengan tim. Dan pemain itu harus paham kalau bermain itu gak sendirian" kata Fernando Valente

"Dia harus bermain dengan ide yang saya jalankan," lanjutnya.

Gaya bermain Evan Dimas yang lebih banyak melakukan umpan lambung juga menjadi penilaian Fernando Valente.

Eks pelatih Shaktar Donetsk B itu lebih suka permainan dari kaki ke kaki.

Menurut Fernando Valente, permainan umpan lambung menyebabkan Arema FC lebih banyak kehilangan bola.

Dalam artian, Evan Dimas harus mengubah gaya bermainnya agar masuk dalam starting eleven Arema FC.

"Bukan berarti kami gak boleh long pass. Cuma faktor bola di atas itu kemungkinan kehilangan bola lebih banyak" ungkap Fernando Valente

"Dan itu pemain harus paham. Gak cuma Evan Dimas saja, tapi ini untuk semua pemain," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved