Berita Jawa Timur Hari Ini

Gubernur Khofifah Pastikan Stok Beras Jatim Aman Hingga Akhir Tahun

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok beras di Jatim aman hingga akhir tahun

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau operasi pasar di Pendopo Bondowoso, Sabtu (16/9/2023). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok beras di Jatim aman hingga akhir tahun. Untuk mengatasi harga beras yang masih tinggi di sejumlah daerah, Pemprov Jatim kini tengah aktif melakukan operasi pasar.

Salah satunya itu di Pendopo Kabupaten Bondowoso. Dalam giat pasar murah yang digagas oleh Pemprov Jatim lewat koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog ini dijual beberapa komoditas bahan pokok. 

Antara lain minyak goreng minyakita seharga Rp 13.000 per pack, beras premium seharga Rp. 13.200 per kilogram, beras medium Rp. 10.200 per kilogram, gula pasir seharga Rp. 13.000 per kilogram, telur ayam ras Rp. 23.000 per kilogram, serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditi pangan.

"Melalui operasi pasar murah ini, kita berharap akan menjadi penetrasi pasar terutama untuk komoditas beras. Yang mana kita tahu bahwa harga beras baik medium maupun premium belakangan sedang diatas HET di pasaran," ungkapnya, Sabtu (16/9/2023).

Khofifah menambahkan, bahwa kenaikan harga beras tersebut disebabkan karena naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan. Kenaikan tersebut membuat end product yang sampai ke masyarakat mengalami kenaikan hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Tapi yang perlu juga kita sampaikan adalah bahwa sampai saat ini stok beras di Jatim sangat aman. Stok beras kita bahkan aman sampai akhir tahun,” tegasnya.

Kemudian, dirinya memaparkan bahwa kenaikan harga beras di banyak wilayah membuat Jatim harus menyuplai beras di wilayah Sumatera dan Sulawesi Selatan.

Ini karena, biasanya Jatim menyuplai 16 provinsi diluar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Bahkan saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim.

“Ini yang harus saya sampaikan, bahwa sebagai bangsa maka stok logistik semestinya kita bisa berbagi suplai dengan provinsi lainnya. Kalau beras dari Ngawi, memang biasanya mereka suplai ke Food Station di Jakarta. Bahkan banyak pedagang beras di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mengambil beras dari Jatim,” tambahnya.

Di sisi lain, meski begitu, Khofifah menyampaikan bahwa kenaikan harga GKG dan GKP yang ada di penggilingan, harus membawa manfaat bagi petani. 

"Nilai tambahnya dipastikan bisa dinikmati oleh petani. Karena sebetulnya pelampauan harga beras di Jatim ini bukanlah harga yang tertinggi jika dibandingkan di Provinsi lain baik Jawa maupun luar jawa,” katanya

Ia menjelaskan bahwa gelaran pasar murah serupa juga digelar Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Jatim di berbagai tempat. 

“Ini sudah kita lakukan di berbagai tempat. Lewat pasar murah ini kita harapkan mampu meringankan beban masyarakat,” tutupnya.

(Fz.fatimatuz zahroh) 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved