Berita Viral

Awal Mula Pria Viral Doyan Makan dan Minum Semen, Rasanya Agak Pahit Lama-lama Ketagihan

Awal mula pria viral doyan makan dan minum semen, rasanya agak pahit lama-lama ketagihan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube Tribun Sumsel/KOMPASTV
Aris Daeng Ngalle pria viral doyan makan semen. Awal mula pria viral doyan makan dan minum semen, rasanya agak pahit lama-lama ketagihan 

SURYAMALANG.COM, - Awal mula pria viral doyan makan semen terungkap setelah video-nya beredar di media sosial.

Pria pemakan semen tersebut adalah Aris Daeng Ngalle warga Pattallassang, Takalar, Sulawesi Selatan.

Video Aris ketika mencampurkan semen ke dalam minumannya seperti menyeduh kopi menjadi sorotan warganet. 

Bahkan, Aris juga mengoleskan semen ke tangan dan kepalanya.

Lalu video lain juga menunjukkan Aris mencelupkan pisang ke dalam semen dan memakannya.

Aris mengklaim aksi makan semen yang dilakukan selama 3 tahun itu sama sekali tidak menyebabkan rasa sakit atau gangguan pencernaan.

Awal mula Aris mengonsumsi semen terjadi saat Ia terperangkap di dalam gudang berisi semen

"Berawal dari kerja di salah satu toko bahan bangunan. Saya terperangkap di dalam sebuah gudang" cerita Aris mengutip KompasTV (grup Suryamalang), Rabu, (13/9/23).

"Saya lagi menyapu, tapi terkunci di dalam. Makanya saya tidak bisa keluar," kata Aris Daeng Ngalle.

Baca juga: Derita Siswi SD Gresik Tiap Hari Dipalak Kakak Kelas, Gak Pernah Jajan Kini Buta Dicolok Tusuk Bakso

Dalam kondisi tak bisa berbuat banyak, Aris Daeng Ngalle pun pasrah pada situasi yang dialaminya.

Aris kemudian berdoa kepada Allah agar tubuhnya bisa disatukan dengan semen.

"Saya berdoa sama Yang di Atas, yaa Allah yaa rabbil alamin. Tolong kasih satu saya dengan semen (satukan dengan semen) dengan gelar rumbu" tutur Aris

"Makanya Allah satukan saya dengan semen," imbuhnya.

Di dalam gudang tersebut, Aris Daeng Ngalle mencoba mengonsumsi semen.

Setelah itu, Aris pun tak merasakan terjadi apa-apa.

"Saat pertama kali mencoba, rasanya agak pahit. Saya mencampurkannya dengan air dan mencelupkan pisang sebelum memakannya," kata Aris Daeng Ngalle.

Akhirnya kini Aris bisa mengonsumsi semen setiap saat, meminum atau memakannya dicampur dengan buah pisang.

Kebiasaan Aris mengonsumsi semen pun membuat keluarganya heran.

"Keluarga bertanya, 'Kenapa kau mau begitu?'. Saya bilang, 'Saya bukan apa, saya kerja bahan bangunan itu cukup berat" ungkap Aris

"Saya cuma ingin memberitahukan kepada teman-teman saya supaya tidak capek kerja bahan bangunan," ujarnya.

Baca juga: Pasangan Prewed di Bromo Tetap Nikah Setelah Bakar 500 Hektar Lahan, Trauma Gak Mau Pasang Foto

Artikel TribunSumsel.com 'Pekerjaan Aris Daeng Ngalle Pria Pemakan Semen di Takalar'.

Aris si pemakan dan minum semen 1
Aris si pemakan dan minum semen 1 (KompasTV)

Sejauh ini Aris mengaku kondisi kesehatannya baik-baik saja meski rajin mengkonsumsi semen

"Syukur alhamdulillah, sehat-sehat wal afiat," kata Aris

Aris juga mengaku tak merasakan efek apapun dan kondisinya sampai saat ini masih sehat bugar.

"Alhamdulillah, karunia Allah, saya sehat-sehat wal afiat," katanya.

Kendati begitu, semuanya hanya klaim sepihak dari Aris sebab selama ini Ia belum pernah memeriksakan kondisi kesehatannya di rumah sakit atau klinik.

"Selama ini saya belum pernah periksa ke dokter," ujar pekerja toko bahan bangunan itu.

Aris juga mengimbau kepada orang lain untuk tidak meniru aksi berbahayanya ini.

Kandungan Berbahaya Dalam Semen

Semen merupakan salah satu material yang paling penting dalam dunia konstruksi.

Meski demikian, proses pembuatan semen merupakan penyebab utama terjadinya polusi udara sehingga berdampak buruk bagi lingkungan.

Produksi klinker, bahan utama dalam semen, merupakan sumber utama emisi gas berbahaya, terutama karbon dioksida.

Klinker sendiri terbuat dari campuran batu kapur dan tanah yang dipanaskan pada suhu 1.400 derajat celcius.

Setelah proses termal, bahan yang diproses digiling, membentuk zat kental dan padat yang dikenal sebagai klinker.

Setelah itu, klinker diampur dengan gypsum sehingga membentuk semen seperti dikutip dari Kompas.com

Proses produksi klinker sangat intensif energi dan melepaskan limbah gas.

Untuk 1 ton semen yang diproduksi, 0,6 hingga 1 ton karbon dioksida dilepaskan.

Selain produksi klinker, ada proses lain dalam pembuatan semen juga menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah tinggi.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved