Berita Viral

Curhat Aipda Rully Mendadak Buta dan Hampir Gila, Terjadi Tepat di Pernikahannya, Tamu Berubah Merah

Curhat Aipda Rully mendadak buta dan hampir gila, terjadi tepat di pernikahannya, tamu berubah merah

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @herman_hadi_basuki
Aipda Rully, anggota Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan mendadak buta dan hampir gila, terjadi tepat di pernikahannya, tamu berubah merah 

SURYAMALANG.COM, - Inilah curhat Aipda Rully mendadak buta dan hampir gila setelah dinyatakan menderita penyakit ablasio retina. 

Lebih memilukan lagi, kebutaan yang dialami Aipda Rully terjadi tepat di hari pernikahannya dengan sang istri, Linda Triningsih (34).

Istri Aipda Rully sempat viral karena menjadi ibu Bhayangkari yang tidak gengsi bekerja sebagai cleaning service

Linda berkerja semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. 

Aipda Rully adalah anggota Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan yang sudah buta sebelah sejak 10 tahun terakhir. 

Mata kiri Aipda Rully buta permanen sedangkan mata kanannya cuma memiliki jarang pandang sebatas 2 meter saja. 

Mengingat lagi peristiwa yang menimpanya 10 tahun lalu, Aipda Rully tidak menampik sempat sangat terpuruk setelah dinyatakan buta. 

Bahkan Aipda Rully nyaris gila mengingat saat itu kariernya di kepolisian masih sangat muda.

"Saya juga hanya seorang manusia, saya juga ingin sukses, saya juga ingin punya karier yang bagus. Tapi Allah sudah berkehendak"

"Mungkin saat itu saya down, stress iya, hampir gila pun iya," ungkap Aipda Rully menitikan air mata, saat ditemui di kediamannya kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023) malam.

Baca juga: Nasib Bobby Joseph Bintang Sinetron Jadi Sopir Taksi Online, Terjerat Utang Sampai Ditangkap Polisi

Artikel TribunJakarta.com 'Cerita Aipda Rully, Polisi Bermata Satu di Polsek Jagakarsa, Alami Kebutaan'

Keseharian Aipda Rully bersama Linda
Keseharian Aipda Rully bersama Linda (Instagram @herman_hadi_basuki)

Kendati begitu, Aipda Rully merasa beruntung memiliki keluarga yang tak henti-hentinya memberi dukungan.

Menurutnya, keluarga menjadi motivasi terbesar untuk bangkit dari keterpurukan.

"Syukur Alhamdulillah saya masih punya keluarga yang selalu ada buat saya"

"Tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa. Semua pasti bisa"

"Nggak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Saya yakin Allah sayang sama saya dan keluarga saya," ucapnya.

Dengan kondisinya saat ini, Aipda Rully sempat ditawari dispensasi oleh pimpinan.

Aipda Rully diizinkan untuk masuk kantor beberapa hari dalam seminggu, namun Ia memilih untuk bekerja seperti biasa.

"Kenapa nggak? Pimpinan masih percaya kepada saya. Satya Haprabu, setia pada negara dan pimpinan"

"Nama saya besar dari polisi, saya makan juga dari gaji sebagai polisi, nggak peduli orang bilang apa tentang polisi," kata Aipda Rully.

"Selama kaki saya masih bisa jalan, selama badan saya sehat, selama mata saya masih bisa melihat walaupun sedikit, saya nggak peduli"

"Selama saya masih dipercaya, saya masih jalani apapun itu risikonya," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Kediri Meninggal Usai 45 Tahun Rawat Anak Lumpuh, 10 Menit Kemudian Putranya Wafat

Aipda Rully mengaku tetap bekerja meski kondisinya terbatas
Aipda Rully mengaku tetap bekerja meski kondisinya terbatas (Instagram @herman_hadi_basuki)

Di sisi lain, istri Aipda Rully yang sedang hamil tujuh bulan ikut bekerja sebagai cleaning service demi membantu perekonomian keluarga.

"Pasti ada kekhawatiran. Maksudnya kembali lagi, kondisi dan keadaan kami saat ini lah yang membuat kami menerobos kekhawatiran itu," ujar Aipda Rully.

Aipda Rully pertama kali merasakan ada yang tidak beres di matanya pada 7 Septemper 2013 atau tepat di hari pernikahannya dengan sang istri. 

"Jadi saya ijab qabul, saat itu saya tidak apa-apa. Tapi pas di hari yang sama, saat saya dipajang di pelaminan, saya melihat tamu undangan itu seperti merah darah," kata Aipda Rully.

Lalu Aipda Rully memutuskan berobat ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, untuk dilakukan operasi.

Namun, setelah menjalani operasi, mata kiri Aipda Rully tak bisa diselamatkan.

Sekira empat tahun kemudian ketika sedang mengurus SPT Pajak di Jalan TB Simatupang, giliran mata kanan Aipda Rully yang bermasalah.

"Saat saya mengurus itu, saya melihat orang itu berbayang. Saat itu juga saya langsung telepon istri buat jemput saya karena mata saya sudah nggak normal lagi," ujar Aipda Rully.

Baca juga: Viral Maling BAB di Celana Bikin Polisi Syok, Tiba-tiba Cium Bau Busuk, Spontan Keluar dari Mobil

Berbeda dengan mata kiri yang tak bisa diselamatkan, mata kanan Aipda Rully masih dapat berfungsi meskipun dengan jarak padang yang relatif pendek.

Sebagai informasi, Aipda Rully merupakan lulusan Bintara Polri tahun 2004.

Saat ini Aipda Rully bertugas sebagai petugas operator di SPKT Polsek Jagakarsa.

"Kalau dulu itu kita di dalmas, nggak lama saya pindah ke penjagaan markas. Habis itu sekitar tahun 2007 itu saya di mutasi ke Polsek Jagakarsa sampai sekarang," tutur Aipda Rully.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(TribunJakarta|Annas Furqon Hakim)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved