Berita Surabaya Hari Ini
Pejudi Online di Warung Kopi Jadi Target 6 Polisi Gadungan, Terinspirasi Tingkah Polisi di Televisi
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, membekuk 3 dari 5 polisi gadungan yang kerap meresahkan di wilayah Surabaya utara.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, membekuk 3 dari 5 polisi gadungan yang kerap meresahkan di wilayah Surabaya utara. Dua temannya masih jadi buronan polisi.
Penangkapan tiga polisi gadungan ini bermula ada salah seorang korban datang melapor ke Polres Tanjung Perak. Ciri-ciri pelaku kemudian diindentifikasi.
Pada Rabu (11/10/2023) sekira pukul 22.00, polisi melihat mereka berkeliaran di sekitaran Jalan Jakarta. J dan NF, dua teman dari tiga polisi gadungan itu berhasil melarikan diri.
Penangkapan tiga polisi gadungan dipamerkan itu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Herlina, pada Kamis (12/10/2023).
Modus mereka mencari pemain-pemain judi online. Lalu mereka mengaku sebagai anggota dari Polres Tanjung Perak.
Sekali beraksi mereka bisa mendapat uang Rp 5 juta. Cara mereka mendapat uang menakut-nakuti pemain judi online bisa d penjara. Bila ingin lolos dari jeratan hukum musti membayar uang tebusan.
Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak Iptu Muhammad Prasetyo menerangkan, pelaku biasanya mencari korban di warung kopi. Ketika korban pergi dari warung kopi dibuntuti. Saat kondisi jalan sepi, korban dipepet dan diinterogasi.
"Berhenti! Kami dari kepolisian dan melakukan penggeledahan. Handphone korban kemudian diperiksa. Apakah HP terdapat aplikasi judi online atau tidak," terang Prasetyo, menirukan tiga gaya pelaku saat beraksi.
S (40), salah seorang tersangka mengaku komplotannya sudah beraksi 5 kali.
Mereka terinsipirasi aksi penangkapan aparat kepolisian yang ditayangkan oleh media televisi nasional, termasuk sepak terjang Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang kerap menangkap pelaku penjudi online.
"Saya berani melakukan tindakan itu karena nonton acara TV judul 86, dan saya mengaku sebagai Polisi Tanjung Perak. Karena Polres Tanjung Perak sering menangkap pelaku judi online. Tujuannya agar korban takut dan percaya,” terang S.
Sejumlah barang bukti disita penyidik dalam ungkap tindak kejahatan ini. Di antaranya berupa: sepeda motor Vario, Yamaha Mio, 1 borgol, dan 3 kaos pendek, serta 3 buah handphone. Tiga Pelaku dijerat dengan pasal penipuan, 368 dan 378 KUHP.
| JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
|
|---|
| Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
|
|---|
| Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
|
|---|
| Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
|
|---|
| Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.