Berita Viral
Malangnya Nasib Mahasiswi Bercadar Korban Bully Malah Diminta Minta Maaf Sama Pihak Kampus UIN Jambi
Malangnya nasib mahasiswi bercadar korban bully malah diminta minta maaf sama pihak kampus UIN Jambi.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Malangnya nasib mahasiswi bercadar korban bully malah diminta minta maaf sama pihak kampus UIN Jambi.
Diketahui sebelumya beredar video viral yang memperlihatkan seorang mahasiswi saat beraqda di lift mendapat perundungan oleh sejumlah mahasiswa.
Kejadian ini terjadi di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Sosok mahasiswi beradar yang berinisial C itu pun membagikan pengalamannya mendapatkan perlakukan buruk di media sosial.
Bukannya dibela da ditolong, sosok mahasiswi itu malah ditegur pihak kampus dan diminta untuk minta maaf.
Baca juga: Nasib Mbak Rara Dulu Viral Jadi Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Kini Kerja Apa Saat Cuaca Panas?
Pascaaksi bullying itu viral, C diminta oleh pihak kampus untuk membuat surat pernyataan bersalah.
Pasalnya, C dinilai telah membuat nama baik kampus tercoreng.
Dalam video klarifikasinya, C mengaku sudah dipertemukan dengan pelaku oleh pihak kampus, Jumat (13/10/2023).
Dalam pertemuan itu, korban dan pelaku telah mendapatkan sanksi dan harus membuat surat pernyataan.
"Pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku bullying. Pihak UIN Jambi sudah memberikan sanksi berupa peringatan dan nasihat."
"Saya juga sudah membuat surat pernyataan bersalah, karena sudah memviralkan," kata C, dilansir Kompas.com.
Oleh karenanya, C menganggap masalah tersebut sudah selesai. Ia pun mengaku telah memaafkan para pelaku.
"Saya harap permasalahan ini selesai sampai di sini. Dengan tidak ada rasa dendam maupun sikap egois, baik dari saya maupun dari pelaku," tandasnya.
Baca juga: Kisah Sedih Ibu Hamil Meninggal Bersama Bayinya Usai Ikuti Kebiasaan Ortu Zaman Dulu, Koma 7 Hari
Terkait surat pernyataan bersalah itu, Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum buka suara.
Ia menjelaskan, surat pernyataan bersalah atau permintaan maaf itu bukan karena C menjadi korban bullying.
Namun, dalam hal ini, C sebagai pelaku yang telah memviralkan aksi perundungan.
Dalam pertemuan dengan pihak kampus, C mengaku menyesal dan tidak menyangka videonya akan viral.
"Konteks minta maafnya karena tidak menyangka akan viral."
"Kami juga katakan, kalau ada mahasiswi dirugikan, lapor saja ke pihak kampus."
"Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus," ujarnya.
Sementara itu, pihak kampus memandang apa yang dilakukan sejumlah mahasiswa itu hanya bergurau dan tidak bermaksud melakukan perundungan.
Bahrul juga menyebut, aksi para mahasiswa itu tidak termasuk bullying karena tidak ada sentuhan fisik.
"Mereka (pelaku) itu mungkin mau kenalan, tapi mahasiswa itu tidak nyaman karena mau cepat turun, tapi malah tertahan," ungkap dia.
Menurut Bahrul, C sebenarnya telah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke pihak fakultas.
Namun, karena pelaku dari fakultas yang berbeda, maka tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
Lebih lanjut Bahrul menjelaskan, kampus memiliki ketentuan kode etik mahasiswa.
Sanksi dapat diberikan kepada mahasiswa secara berjenjang seperti diskor, dicabut beasiswa sampai dengan dikeluarkan (DO).
Kemudian, untuk memutuskan kesalahan mahasiswa, kampus memiliki dewan kode etik yang memberikan penilaian jenis pelanggaran.
"Dari dewan kode etik kemudian direkomendasikan kepada rektor. Baru nanti rektor yang mengambil keputusan," jelasnya.
Sebelumnya, video perundungan yang dialami C sebelumnya viral di media sosial setelah diunggah oleh sejumlah akun di Instagram, satu di antaranya @undercover.
Dalam video itu terlihat C bersama rekannya sedang berada dalam sebuah lift.
Ia berusaha menutup pintu lift, tapi tidak bisa karena dijahili oleh sejumlah mahasiswa.
"Ter-bully," kata salah satu pelaku sambil tertawa.
Tak berhenti di situ, terlihat ada mahasiswa yang membawa tong sampah berwarna kuning.
Nampaknya, dia berniat memasukkan benda tersebut ke dalam lift tempat C dan rekannya berada.
Akan tetapi, aksi tersebut dibatalkan.
Kemudian terdengar suara yang menyebutkan nama satu pelaku perundungan.
"Ingat ya yang bully namanya Raja," kata orang dalam video.
Pelaku terus mengganggu C dan rekannya sambil tertawa seolah puas telah melakukan pem-bully-an.
Kelakuan para pelaku itu pun membuat geram C. Ia pun meminta agar para pelaku menghentikan aksinya.
"Sudahlah," tegasnya.
mahasiswi bercadar korban bully malah diminta mint
korban bully
mahasiswi UIN Jambi
UIN Jambi
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin J
video viral
berita viral
SURYAMALANG.COM
| DAFTAR 6 Fakta Baru Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Jejak Pembullyan, Perubahan Sikap Pelaku |
|
|---|
| CCTV Viral Pria Lecehkan Wanita Saat Salat di Masjid Lampung, Pelaku Ditangkap Ngaku Dirasuki 'Jin' |
|
|---|
| Dampak Istri Pamer Uang Bisa 'Beli Polisi' Viral, Kades Rusli Bogor Diperiksa, Profesi Terungkap |
|
|---|
| Kontroversi Makan Seafood Digetok Rp16 Juta Viral, Pedagang Labuan Bajo Bantah: Mereka Minta Diskon |
|
|---|
| Siapa Rusli Pemilik 9 Tambang Sudah 3 Periode Jabat Kades di Bogor? Bela Istrinya yang Pamer Uang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Malangnya-Nasib-Mahasiswi-Bercadar-Korban-Bully-Malah-Diminta-Minta-Maaf-Sama-Pihak-Kampus-UIN-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.