Berita Arema Hari Ini

Rapor Pemain Arema FC Ditentukan saat Lawan PSM dan Madura United, Apakah Dilepas Atau Dipertahankan

Rapor Pemain Arema FC Ditentukan saat Lawan PSM dan Madura United, Apakah Dilepas Atau Dipertahankan

|
Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Fernando Valente (tengah) didampingi asisten pelatih baru Nelson Leitao (kiri) dan Daniel Chaves (kanan) memantau latihan tim Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (11/9/2023). 

SURYAMALANG.COM - Arema FC menyisakan dua laga di putaran pertama kompetisi Liga 1 2023, yakni masing-masing laga away dan home.

Pada pekan ke-16, Arema FC akan menghadapi laga away melawan tuan rumah PSM Makassar, 20 Oktober.

Selanjutnya pada pekan ke-17 atau pekan terakhir putaran pertama, Arema FC menghadapi laga home melawan tamunya, Madura United, 28 Oktober.

Menghadapi PSM Makassar dan Madura United menjadi laga sangat penting bagi pelatih Arema FC, Fernando Valente.

Fernando Valente ingin menjadikan dua laga sisa di putaran pertama Liga 1 2023 itu sebagai laga penghakiman bagi para pemain Singo Edan.

Dua laga tersebut menjadi dua laga terakhir bagi Arema FC sebelum bursa transfer pemain paruh musim dibuka.

Kabarnya, Fernando Valente segera melakukan penilaian atas performa para pemainnya usai tuntaskan kedua laga tersebut.

Hasil evaluasi itu bisa saja berpengaruh terhadap eksistensi seorang penggawa Arema FC di putaran kedua.

Bisa saja si pemain dipertahankan, bisa saja dilepas untuk mencari pengganti yang lebih baik.

"Ini yang selalu saya katakan kepada pemain sejak pertama kali datang."

"Mereka harus selalu bekerja keras, bermain atau gak. Mereka harus profesional," kata Fernando Valente, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Fernando Valente butuh sosok yang berbeda dari pemain lainnya di laga lawan PSM Makassar (20/10/2023) dan Madura United (28/10/2023).

Itu menjadi syarat tambahan agar seorang penggawa Arema FC tak dilepas di paruh musim nanti.

Sejak Fernando Valente melatih Arema FC di pekan ke-10 lalu, setidaknya ada 10 pemain yang minim sekali kesempatan bermain.

Mereka menjadi pemain yang seharusnya ketar-ketir bakal menjadi ‘korban’ evaluasi.

"Pada saat mendapat kesempatan, mereka harus bisa menunjukkan hal berbeda."

"Ketika mereka gak bisa membuat sebuah perbedaan, dan tidak profesional, maaf kami harus menggantinya," pungkas pelatih asal Portugal itu.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved