Berita Surabaya Hari Ini
Gangster Pamer Celurit di Live Instagram Demi Cari Musuh Tawuran di Jalanan Surabaya
GANGSTER SURABAYA - Siaran langsung di Instagram sambil pamer senjata tajam. "Kalau ada yang tersulut kami ajak tawuran. Lalu menentukan lokasi."
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
GANGSTER SURABAYA - Siaran langsung di Instagram sambil pamer senjata tajam. "Kalau ada yang tersulut kami ajak tawuran. Lalu menentukan lokasi ketemu," katanya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gangster di Surabaya terus berulah. Selama dua hari berturut-turut, Unit Reskrim Polsek Tambaksari dan Tim Respati Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya menangkap 7 remaja.
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji menjelaskan, penangkapan bermula saat menggelar razia gabungan pada Rabu (11/10/2023) malam dengan menyisir jalan Kenjeran.
Lalu, pada Kamis (12/10) pukul 4 dini hari mengamankan 9 remaja hendak tawuran di kawasan Jalan Rangkah Buntu.
"Dari 9 orang itu, 5 tidak membawa senjata. Yang tidak membawa sajam kami beri pembinaan saja lalu dipulangkan," kata Kompol Ari.
Sedangkan 4 remaja tetap mendekam dibalik jeruji besi. Identitas keempat remaja itu yakni MS, 17 tahun, DD, 20 tahun, RA, 19 tahun dan FA, 19 tahun. Mereka mengaku tergabung dalam Geng GukGuk.
Anggota kemudian melakukan pengembangan, dan pada Minggu (15/10/2023) pukul 1.30 WIB mengamankan 3 remaja.
Satu orang inisial YM umur 16 tahun merupakan anggota dari tim GukGuk. Sedangkan dari tim Suzuran sebagai ketua kelompok berinisial DP, 19 tahun dan anggota Suzuran AP, 18 tahun.
"Itu kami mengamankan 3 remaja. Pentolan Suzuran dan anggotanya kami tangkap di rumah kawasan Setro," ucap Ari.
Dari tangkapan 7 anggota gangster polisi mengamankan sembilan celurit. Mulai celurit hingga parang. Ukurannya panjang-panjang. Paling kecil 1 meter.
Berdasar pengakuan ketua Suzuran, DP, tawuran selalu berawal dari sebuah konten. Gangster biasanya memiliki akun Instagram.
Akun media sosial tersebut kemudian digunakan untuk live memamerkan senjata dan gagah-gagahan di jalan raya.
"Kalau ada yang tersulut kami ajak tawuran. Lalu menentukan lokasi ketemu," ujar DP.
Sementara itu pengakuan RA, salah seorang gangster lainnya cukup mencengangkan. Dia merasa tawuran adalah kegiatan yang seru. Sampai-sampai karena ketagihan dia sengaja membeli celurit sepanjang 2 meter seharga Rp 500 ribu. "Gak ada motif apa-apa. Saya merasa tawuran seru saja," ucapnya.
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji menyebut, ada beberapa pelaku tawuran yang sudah pernah dipenjara. Kasusnya sama. Menjadi gangster dan tertangkap. "Kali ini akan kami mereka jerat dengan Undang-Undang Darurat dan terancam 10 tahun penjara," tegasnya.
| JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
|
|---|
| Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
|
|---|
| Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
|
|---|
| Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
|
|---|
| Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.