Berita Kediri Hari Ini
Kediri Timur Sudah Hujan, Kediri Barat Kering Kerontang
Semoga pertengahan November nanti hujan intensitas sedang sudah merata. Kemarin ada hujan ringan di Kediri bagian timur. Kediri barat belum.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Yuli A
Semoga pertengahan November nanti hujan intensitas sedang sudah merata. Kemarin ada hujan ringan di Kediri bagian timur. Kediri bagian barat masih belum.
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kemarau panjang imbas dari El Nino memberikan dampak kekeringan ekstrem di berbagai wilayah termasuk Kabupaten Kediri.
Selain membuat sumber air di beberapa desa seperti Desa Ponggok Kecamatan Mojo dan Desa Manyaran Kecamatan Banyakan mengering, juga menimbulkan masalah lain seperti kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir ada lima kasus karhutla yang terjadi di wilayah Kediri.
"Betul. Ada beberapa kasus karhutla yang dilaporkan selama dua bulan terakhir," kata Stefanus, Rabu (31/10/2023).
Ia menjelaskan kasus pertama yakni kebakaran di lereng Gunung Wilis. Mulanya kebakaran tersebut masuk wilayah Kabupaten Nganjuk, namun merembet. Tetapi langsung bisa diantisipasi.
Kasus selanjutnya yakni kebakaran semak-semak kering yang membuat api cepat membesar di area lahan. Tak hanya sekali, kebakaran lahan di Manyaran ini terjadi dua kali dalam kurun waktu berdekatan.
"Di Kecamatan Mojo juga ada kebakaran beberapa waktu lalu. Tapi tidak besar seperti di Bromo. Bisa langsung dipadamkan. Kemudian yang kebakaran di dekat Klotok, tapi masuk wilayah kota," jelasnya.
Kebakaran terakhir yang dilaporkan adalah karhutla di wilayah Kecamatan Kandangan, namun juga bisa diatasi.
Dari setiap kasus karhutla, kata Stefanus, luasan lahan yang terdampak mencapai dua hektar. Jadi dengan total lima kasus ada sekitar 10 hektar lahan yang terbakar.
Selain rentetan kebakaran tersebut , Stefanus menyebut ada tiga dusun dari dua kecamatan yang sempat terdampak kekeringan ekstrem.
"Satu dusun di Desa Ponggok dan dua lainnya di Desa Manyaran. Tapi yang Manyaran ini kami tidak sampai dropping air, karena sumber air masih mengalir," paparnya.
Ia berharap ketika masuk waktu musim hujan nanti, permasalahan kekeringan ekstrem di Kabupaten Kediri bisa segera teratasi.
"Semoga pertengahan November nanti hujan intensitas sedang sudah merata. Kemarin ada hujan ringan di Kediri bagian timur. Kediri bagian barat masih belum," ucapnya.
KRONOLOGI Kebakaran di Purwoasri Kediri, Lansia Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Area Sekolah SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol, Akibat Plengsengan Tergerus Arus Sungai |
![]() |
---|
Ada 17 Terpidana Mati di Jawa Timur Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejati Jatim |
![]() |
---|
Pameran Arca Situs Tondowongso Jadi Tanda Kembalinya 14 Peninggalan Bersejarah di Kediri |
![]() |
---|
OJK Kediri Perketat Langkah Pencegahan dan Penindakan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.