Berita Viral

Nasib Apes Warung Viral Jual 3 Gelas Teh Manis Rp 45 Ribu Didatangi Polisi, Langsung Kena Sanksi

Nasib apes warung viral jual 3 gelas teh manis Rp 45 ribu didatangi polisi, langsung kena sanksi.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TikTok @mamakkembarkw
Warung di Puncak Bogor. Nasib apes warung viral jual 3 gelas teh manis Rp 45 ribu didatangi polisi, langsung kena sanksi 

SURYAMALANG.COM, - Nasib apes menimpa warung viral yang jual 3 gelas teh manis seharga Rp 45 ribu hingga didatangi polisi. 

Warung di kawasan Puncak Bogor itu viral setelah seorang pelanggan mengunggah nota makanan yang dibelinya di warung tersebut. 

Selain menggetok harga mahal, warung itu juga memungut biaya tambahan kalau pelanggan nongkrong lama. 

Lokasi warung tersebut persisnya berada di dekat pintu masuk Telaga Saat, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

Kapolsek Cisarua, AKP Eddy Santosa mengaku telah mendatangi warung tersebut. 

Eddy menyatakan pihak kepolisian sudah mengingatkan pemilik warung untuk memasang daftar harga pada menu agar tidak ada kesalahpahaman dengan wisatawan.

"Kami sudah mendatangi warung tersebut dan jangan diulangi lagi, pasang harga di daftar menu, inikan karena tidak tahu jadinya merasa digetok," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Viral Jet Li Dituduh Meninggal Mendadak Muncul Beri Pengakuan, Kondisinya Terungkap Idap Penyakit

Artikel TribunnewsBogor.com 'Warung Puncak Bogor yang Jual Teh Manis Rp 45 Ribu Ditutup'.

Kondisi warung di Puncak Bogor
Kondisi warung di Puncak Bogor (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Terkait alasan pemilik warung menarik biaya tambahan untuk wisatawan yang nongkrong lama, pihak kepolisian menyarankan untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui negosiasi. 

"Kalau ada alasan nongkrong lama, beri tahu saja, bisa dibicarakan bersama. Apa sulitnya?! Jangan langsung menetapkan biaya tambahan tanpa klarifikasi," tegasnya.

Eddy juga mengingatkan tidak semua wisatawan di Puncak memiliki tingkat sosial ekonomi yang sama sehingga perlu komunikasi terbuka terkait biaya tambahan.

"Hidup itu tidak sama semuanya, ada yang bawa uang banyak, ada yang pas-pasan bahkan ada juga yang udunan (patungan)," ungkapnya.
 
Eddy berharap para pedagang di Puncak Bogor selalu berkomunikasi dengan wisatawan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

"Makanya kemarin yang Viral, sampai digetok harganya ya mungkin karena tidak biasanya" Imbuh Eddy. 

"Makanya supaya puncak tetap menjadi primadona bagi wisatawan pasanglah harga sesuai dengan kearifan lokal, silakan koordinasi dengan forkopimcam Cisarua," tandasnya.

Selain itu, sanksi juga diberlakukan kepada warung tersebut seperti dijelaskan Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin. 

Baca juga: Viral Emak-emak Pakai Emas Serenteng Saat Ambil Bansos, Tetap Santai Meski Banyak Disoraki Warga

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved